TAMAN DASA WISMA (TOGA): EDUKASI PELESTARIAN TANAMAN OBAT MENDUKUNG SDGS 3 NAGARI TANJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG
Abstract
ABSTRAK
Taman Dasa Wisma Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan salah satu bentuk usaha masyarakat dalam mendukung konservasi tanaman obat tradisional di tingkat nagari. Permasalahan yang dihadapi adalah mulai berkurangnya pengetahuan dan minat masyarakat terhadap pemanfaatan tanaman obat keluarga. Studi ini bertujuan untuk menjelaskan fungsi Taman Dasa Wisma (TOGA) dalam usaha pelestarian tanaman obat di Jorong Koto Tuo, Nagari Tanjung, Kabupaten Sijunjung. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui observasi lapangan, wawancara dengan anggota dasa wisma dan perangkat nagari, serta dokumentasi kegiatan. Mitra kegiatan adalah kelompok Dasa Wisma di Jorong Koto Tuo yang terdiri atas 30 anggota aktif dan melibatkan partisipasi masyarakat sekitar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Dasa Wisma TOGA berperan penting dalam melestarikan tanaman obat lokal, menjadi sarana pendidikan lingkungan dan kesehatan keluarga, meningkatkan keterampilan anggota dasa wisma, serta memperkuat nilai-nilai kearifan lokal dalam praktik pengobatan tradisional. Keberadaan taman ini turut mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian tanaman obat sebagai bagian dari pembangunan yang berorientasi pada lingkungan dan kesehatan keluarga.
Kata kunci: Taman TOGA; Dasa Wisma; Tanaman Obat; Pelestarian; Nagari Tanjung; Kearifan Lokal.
ABSTRACT
The Family Medicinal Plant Garden (TOGA) is one of the community's efforts to support the conservation of traditional medicinal plants at the village level. The problem faced is the decline in community knowledge and interest in the use of family medicinal plants. This study aims to explain the function of the Dasa Wisma Garden (TOGA) in the preservation of medicinal plants in Jorong Koto Tuo, Nagari Tanjung, Sijunjung Regency. The method used was qualitative descriptive through field observations, interviews with members of the dasa wisma and village officials, and documentation of activities. The activity partners were the Dasa Wisma group in Jorong Koto Tuo, which consisted of 30 active members and involved the participation of the surrounding community. The results of the study show that the TOGA Dasa Wisma Garden plays an important role in preserving local medicinal plants, serving as a means of environmental and family health education, improving the skills of Dasa Wisma members, and strengthening local wisdom values in traditional medicine practices. The existence of this garden also encourages community awareness of the importance of preserving medicinal plants as part of development that is oriented towards the environment and family health.
Keywords: TOGA Garden; Dasa Wisma; Medicinal Plants; Conservation; Tanjung Village; Local Wisdom.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aisya, S. A., Nurmelinda, N., Julianti, A., Amina, N., Rezila, F., Musfirah, M., & Pratama, S. D. (2024). Pemeliharaan Kebun Toga (Taman Obat Keluarga) Edelwis Kelompok Ibu PKK Rt 03 Rw 05 Talise Valangguni. . Jurnal Pengabdian Kolaborasi Dan Inovasi Ipteks, 2(6), 1900–1906.
Andelina, I. R. (2025). “Herbal Adventure” Buku Informasi Mengenai Jamu Untuk Remaja. Titik Imaji, 8(1).
Baso, S., La Ode Asrun Asiz, R., & Agusman, Y. (2024). Partisipasi Ibu Rumah Tangga dalam Pelaksanaan Program Unggulan PKK di Desa Korooha Kecamatan Kodeoha Kabupaten Kolaka Utara. Jurnal Sosial Dan Humaniora, 1(2), 132–138.
Dewi, I. P., Afrilia, A., Sukma, P. R., Sitepu, Y. P. B., Johan, F., Joleanda, I. D., & Arifah, S. (2025). Edukasi Strategi 3m Plus Dalam Pencegahan Dbd Desa Talawi Hilie. Jurnal Ilmiah Pengabdian Pada Masyarakat, 2(3), 698–703.
Handayani, S., & Nurlaili, I. (2022). Taman TOGA sebagai Media Edukasi dan Konservasi Tanaman Obat Tradisional. . Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 101–110.
Hisyam, C. J., Seruni, M. P., Aisyah, A., Tanur, D., Lestari, D., Razita, M. N., & Aufa, N. D. (2025). Peran Perempuan Dalam Rumah Tangga Dan Komunitas: Studi Kasus Ibu-Ibu PKK Kel. Jatinegara Kec. Cakung Jakarta Timur. . Jurnal Ilmiah Research Student, 2(2), 279–292.
Ke, K. M., & Posko, T. (2024). Serampai: Catatan Kisah Pengabdian dan Inovasi untuk Masyarakat Desa Menuju Individu Aktif di Era Modernisasi. . Graf Literasi.
Mindarti, S., & Bebet Nurbaeti. (2015). Buku Saku Tanaman Obat Keluarga (TOGA). . Balai Pengkajian (BPTP) Jawa Barat.
Nur, A. (2022). Bentuk Lingual Nama-Nama Tumbuhan Obat dalam Pengobatan Tradisional di Nagari Muaro Kabupaten Sijunjung: Kajian Ekolinguistik . Universitas Andalas.
Putri, E. A., Fitriyah, N. N., Putra, M. F. D., Fakhriyah, I. L., & Prasetya, M. B. (2025). Revitalisasi Tanaman Obat Keluarga sebagai Strategi Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat Desa. Revitalisasi Tanaman Obat Keluarga sebagai Strategi Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat Desa. . Nusantara Community Empowerment Review, 3(1), 7–13.
Rismawan, D., Azka, V. R., Festiani, F. Z., Renalda, F. K., Zulkiefli, A. R., & Yuwanda, A. (2024). Pemberdayaan Masyarakat Kampung Serab Kelurahan Tirtajaya Melalui Konservasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk Meningkatkan Kesejahteraan dan Kesehatan. . Jurnal ANDARA (Pengabdian Kepada Masyarakat), 1(1), 29–35.
Sari, I. D., Yuyun Yuniar, Selma Siahaan, Riswati Riswati, & Muhamad Syaripuddin. (2015). Tradisi Masyarakat dalam Penanaman dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Lekat di Pekarangan. Indonesian Pharmaceutical Journal, 5(2), 123–132.
Savitri, & Astrid. (2016). Tanaman Ajaib! Basmi Penyakit dengan TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Bibit Publisher.
Triwibowo, A., Karimullah, S. S. , Muhtarom, Z. A., Pratomo, D., Faizin, M. A., Wulandari, D. M., & Lestari, R. D. (2025). Sosialisasi dan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang Kesehatan dan Ekonomi. . DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 7(1), 121–134.
Tuhumuri, E., Kaihena, M., Ukratalo, A. M., Mainassy, M. C., Kakisina, P., Pagaya, J., & Killay, A. (2025). Penguatan Pengetahuan Masyarakat Desa Allang Asaude, Kabupaten Seram Bagian Barat tentang Tumbuhan Berkhasiat Obat. Bakti: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 1–9.
Wardani, G. A., Auli, T. N., Syahrani, I., Rachmadhiani, A. N., Assidik, R. A., & Mujahidah, L. N. (2024). Peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai berbagai macam dan cara pemanfaatan tanaman obat keluarga (toga) di desa Linggalaksana. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 8(3), 2196–2202.
Wicaksono, B. A., & Harsanto, B. W. (2025). Optimization of The Family Medicinal Plant Conservation Village of Kepatihan Wonogiri Village into a Jamu Café" Tanofit Cafe": Optimalisasi Kampung Konservasi Tanaman Obat Keluarga Desa Kepatihan Wonogiri Menjadi Café Jamu “Tanofit Cafe”. . Agricultural-Animal Science Innovation and Empowerment Journal, 1(1), 17–24.
Widyastuti, & Titiek. (2016). TOGA (Tanaman Obat Keluarga) di Pekarangan.
Wijayanti, T., Hindun, N., & Prasmala, E. R. (2023). Edukasi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Pekarangan Taman Dasawisma RT 37 Perumahan Green View Regency Malang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI), 3(3), 131–141.
DOI: https://doi.org/10.31764/jce.v4i2.34213
Refbacks
- There are currently no refbacks.
