PENGOLAHAN HASIL LAUT OCTAPUS SEBAGAI MAKANAN SEHAT DI DESA DULOLONG BARAT KECAMATAN ALOR BARAT LAUT KABUPATEN ALOR
Abstract
ABSTRAK
Desa Dulolong Barat, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor memiliki potensi hasil laut yang melimpah, khususnya octopus (gurita), hasil tangkapan selama ini hanya dimanfaatkan secara terbatas sebagai bahan konsumsi rumah tangga atau dijual dalam bentuk mentah dan kering dengan nilai ekonomi yang rendah. Minimnya keterampilan pengolahan hasil laut serta kurangnya pemahaman masyarakat tentang nilai gizi dan potensi pasar produk olahan menjadi permasalahan utama yang dihadapi. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengolah Octapus (gurita) menjadi makanan sehat yang bernilai jual tinggi serta memperkenalkan diversifikasi produk olahan octapus (gurita) yang dapat dikembangkan menjadi usaha kecil. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi observasi awal, pelatihan teknis pengolahan makanan berbahan dasar octapus (gurita), serta pendampingan usaha berbasis rumah tangga. Adapun Mitra sasaran kegiatan ini adalah Ibu-ibu PKK dan warga masyarakat Desa Dulolong Barat, khususnya ibu-ibu rumah tangga dan nelayan lokal, dengan total peserta yang terlibat sebanyak 26 orang. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengolah gurita menjadi produk makanan sehat dan tahan lama. Selain itu, peserta menunjukkan antusiasme untuk mengembangkan produk secara mandiri dan mulai memasarkan hasil olahan ke lingkungan sekitar. Kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir desa dulolong barat dan mendorong pemanfaatan potensi laut lokal secara lebih optimal dan berkelanjutan.
Kata Kunci : Pelatihan; makanan sehat; octapus
ABSTRACT
West Dulolong Village, Northwest Alor District, Alor Regency has abundant potential for marine products, especially octopus (octopus), the catch so far has only been used in a limited way as a household consumption material or sold in raw and dry form with low economic value. The lack of seafood processing skills and the lack of public understanding of the nutritional value and market potential of processed products are the main problems faced. The purpose of this service activity is to increase the capacity of the community in processing Octapus (octopus) into healthy food with high selling value and introduce the diversification of processed octapus (octopus) products that can be developed into small businesses. The method of implementing activities includes initial observation, technical training in processing octapus-based food (octopus), and assistance with household-based businesses. The target partners of this activity are PKK women and residents of West Dulolong Village, especially housewives and local fishermen, with a total of 26 participants involved. The results of the activity showed an increase in the knowledge and skills of participants in processing octopus into healthy and durable food products. In addition, participants showed enthusiasm to develop products independently and start marketing processed products to the surrounding environment. This activity has a positive impact on the economic empowerment of the coastal community of West Dulolong Village and encourages the use of local marine potential more optimally and sustainably
Keywords: Training; Healthy Foof; Ocatapus
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aprilia, A. (2019). Sosialisasi Tantangan Dan Peluang Umkm Di Era Digital. Jurnal Pengabdian Masyarakat Tri Pamas, 1(2), 70–81.
Azhary, Z. R., Sipahutar, Y. H., & Siregar, A. N. (2023). Kelayakan Dasar Pengolahan Gurita (Octopus sp.) Ball Type Beku di PT ABS Muara Angke, Jakarta Basic Feasibility of Processing Frozen Ball Type Octopus (Octopus sp.) at PT ABS Muara Angke, Jakarta Zainur Rahman Azhary1, Yuliati H. Sipahutar1), Arpan N Sire. Jurnal Airaha, 12(01).
Dahlia, D., Wulandari, S., & Indrawan, I. (2025). Teknik Pengumpulan Data Evaluasi Pendidikan. Jotika Journal in Education, 4(2), 63–69.
Emilia, H. (2022). Bentuk dan sifat pengabdian masyarakat yang diterapkan oleh perguruan tinggi. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 122–130.
Kusumowardhani, W. (2022). Potensi Wisata Kuliner Makanan Sehat Seafood. Jurnal Pariwisata Indonesia, 18(1), 68–73.
Mukhtasor, M., Hadiwidodo, Y. S., Prastianto, R. W., Sholihin, S., Rahmawati, S., Dhanis, W. L., & Satrio, D. (2021). Upaya Peningkatan Nilai Produk Olahan Hasil Laut dan Partisipasi Gerakan Gemar Makan Ikan bagi Kelompok Wanita dan Anak Nelayan. Jurnal Direktorat Riset Dan Pengabdian Kepada Masyarakat-DRPM ITS, 5(1), 106–111.
Mulyani, L. F., Mukhlis, A., & Dwiyanti, S. (2024). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Produk Olahan “Sambal Gurita Octonea” Dari Segi Kemasan Dan Kandungan Gizi Di Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 7(4), 1793–1798.
Pattipeilohy, A., & Warpur, Y. (2021). Teknik Pengolahan Sosis Gurita (Octopus sp.) di Kampung Marao, Distrik Oridek, Kabupaten Biak Numfor: Processing Technique of Octopus Sausage (Octopus sp.) in Marao Village, Oridek District, Biak Numfor Regency. Jurnal Perikanan Kamasan: Smart, Fast, & Professional Services, 2(1), 25–34.
Riyanto, B., Trilaksani, W., & Lestari, R. (2016). Sport Nutrition Drinks Based on Octopus Protein Hydrolysate. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 19(3), 339–347.
Sa’ban, L. M. A., Sadat, A., & Nazar, A. (2021). Jurnal PKM Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Dalam Perbaikan Sanitasi Lingkungan. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1).
Soewarlan, C., Toruan, L. N. L., & Saraswati, S. A. (2023). Analisis kandungan proksimat Octopus cyanea dari perairan Nusa Tenggara Timur. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 26(2), 251–259.
Soewarlan, L. C., Toruan, L. N. L., & Saraswati, S. A. (2023). Analysis of The Proximat Content of Octopus cyanea from The East Nusa Tenggara Waters. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 26(2), 251–259. https://doi.org/10.17844/jphpi.v26i2.44821
Wibawa, S. (2017). Tridharma perguruan tinggi (pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat). Disampaikan Dalam Rapat Perencanaan Pengawasan Proses Bisnis Perguruan Tinggi Negeri. Yogyakarta, 29, 1–15.
Yuliani, W. (2018). Metode penelitian deskriptif kualitatif dalam perspektif bimbingan dan konseling. QUANTA: Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling Dalam Pendidikan, 2(2), 83–91.
Zunaidi, A. (2024). Metodologi Pengabdian Kepada Masyarakat Pendekatan Praktis untuk Memberdayakan Komunitas. Yayasan Putra Adi Dharma.
DOI: https://doi.org/10.31764/jce.v4i2.34264
Refbacks
- There are currently no refbacks.