PELESTARIAN BUDAYA LOKAL MELALUI PELATIHAN TARI LEGO-LEGO BAGI SISWA SD ISLAM COKROAMINOTO 01 KALABAHI

Mahmud Abdullah Noho

Abstract


Pelestarian budaya lokal merupakan tanggung jawab bersama, termasuk dalam dunia pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya pelestarian budaya lokal melalui pelatihan tari Lego-Lego bagi siswa SD Islam Cokroaminto 01 Kalabahi. Tari Lego-Lego adalah tarian tradisional khas Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, yang memiliki nilai-nilai kebersamaan, solidaritas, dan identitas budaya masyarakat setempat. Namun, seiring perkembangan zaman, minat generasi muda terhadap kesenian tradisional mulai menurun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan pelatihan langsung. Pelatihan diberikan kepada siswa kelas IV dan V selama tiga bulan, dengan fokus pada pengenalan makna tari, penguasaan gerakan dasar, dan penampilan akhir sebagai bentuk evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan ini mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap nilai budaya lokal dan membentuk sikap positif terhadap pelestarian seni tradisional. Siswa menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti proses pelatihan hingga pementasan. Dengan demikian, pelatihan tari tradisional seperti Lego-Lego dapat menjadi strategi efektif dalam mengenalkan dan melestarikan budaya lokal sejak usia dini. Kegiatan ini juga memperkuat integrasi nilai-nilai budaya dalam dunia pendidikan dasar.


Keywords


pelestarian budaya, tari Lego-Lego, pelatihan, siswa sekolah dasar, budaya lokal.

References


Sahnan, A., & Wibowo, T. (2023). Arah baru kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar di sekolah dasar. SITTAH: Journal of Primary Education, 4(1), 29–43. https://doi.org/10.30762/sittah.v4i1.783.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1995). Ensiklopedi Nasional Indonesia: Kebudayaan.

Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka.

Direktorat Jenderal Kebudayaan. (2017). Buku Pintar Tari Tradisional Indonesia. Jakarta: Kemendikbud.

Faisal, S. (2010). Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Profil Budaya Daerah Nusa Tenggara Timur.

Jakarta: Direktorat Kebudayaan.

Nurhayati, D. (2021). Pembelajaran Seni Tari Tradisional dalam Konteks Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Seni, 8(2), 112–120.

Yanti, L. M. (2019). Tari Lego-Lego Sebagai Media Edukasi Budaya di Kabupaten Alor. Jurnal Ilmu Budaya, 14(1), 45–53.

Aini, D. N., & Efendi, A. (2019). Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme Pancasila dalam Pendidikan Vokasi. Jurnal BELAINDIKA (Pembelajaran Dan InovasiPendidikan),1(1),34–45. https://doi.org/10.52005/belaindika.v1i1.9

Lalel, D. K. (2020). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Tari Lego-Lego SukuAlurung Di Sanggar Tari Golu Gapung Kabupaten Alor. http:// digilib.isi

.ac. id/10168. Marinda, L. (2020). Piaget dan problematikanya. JurnalAn- Nisa :Jurnal Kajian Perempuan & Keislaman, 13(1), 116–152.

Muhammad, N. (2017). Resistensi Masyarakat Urban Dan Masyarakat TradisionalDalam Menyikapi Perubahan Sosial. Substantia, 19(2), 149–168.http://substantiajurnal.org

Mujtahidin, S., & Rachman, S. A. (2021). Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme Melalui Kegiatan Pembiasaan Diri Di Taman Kanak Kanak Kemala Bhayangkari 03 Selong. Jurnal Ilmiah Global Education, 2(2), 157–164.

I Putu Rio Wijaya, Ni Putu Rai Yuliartini, Dewa Gede Sudika Mangku, &Muhamad Jodi Setianto. (2022). Upaya Pelestarian Tari TradisionalBangsa Indonesia Dari Segi Hukum Yang Bersumber Dari HukumInternsional. Jurnal Komunikasi Hukum(JKH), 8(2), 669–678. https://doi.org/10.23887/jkh.v8i2.52014.




DOI: https://doi.org/10.31764/jce.v4i2.34386

Refbacks

  • There are currently no refbacks.