DAMPAK EKONOMI PERUBAHAN IKLIM TERHADAP TANAMAN BIOFARMAKA PADA SEKTOR PERTANIAN KABUPATEN KETAPANG, KALIMANTAN BARAT

Senja Riani Perdanawati, Aji Ali Akbar, Erisa Ayu Waspadi Putri

Abstract


Abstrak: Tanaman biofarmaka merupakan tanaman yang digunakan untuk membantu dalam kesehatan maupun pengobatan suatu penyakit. Tanaman ini dapat berpengaruh pada perubahan iklim yang ada di Kabupaten Ketapang. Akibat dari kondisi perubahan iklim di Kabupaten Ketapang yang tidak menentu, seperti peningkatan suhu dan perubahan pola curah hujan, maka dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas dari tanaman biofarmaka. Pada penelitian ini dilakukan pengumpulan data sekunder dengan pendekatan literature review, dimana data yang sudah diperoleh kemudian di analisis. Tanaman biofarmaka yang ada di Kabupaten Ketapang diantaranya jahe, lengkuas, kunyit, kencur, temulawak dan temuireng. Hasil produksi tanaman biofarmaka tahun 2023 ini cenderung mengelami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2022. Hal tersebut diakibatkan suhu, pH dan curah hujan di Kabupaten Ketapang lebih sesuai dengan karakteristik tanaman biofarmaka. Pemanfaatan tanaman obat (biofarmaka) masih dijadikan pengobatan alternatif oleh masyarakat, maka dari itu keberadaannya harus diperhatikan dan diperbaiki kualitasnya sebagai faktor pendukung untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat. Berdasarkan beberapa data tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil pertanian di Kabupaten Ketapang sangat berperan dalam segi ekonomi.

 

 

Abstract: Biopharmaceutical plants are plants that are used to help with health or treat disease. This plant can influence climate change in Ketapang Regency. As a result of the uncertain conditions of climate change in Ketapang Regency, such as increasing temperatures and changes in rainfall patterns, this can affect the growth and productivity of biopharmaceutical plants. This research uses secondary data with a literature review approach, where the data that has been obtained is then analyzed. Biopharmaceutical plants in Ketapang Regency include ginger, galangal, turmeric, galangal, ginger and temulawak. Biopharmaceutical crop production results in 2023 are likely to increase compared to 2022. This is due to the temperature, pH and rainfall in Ketapang Regency being more in line with the characteristics of biopharmaceutical crops. The importance of the use of medicinal plants (biopharmaceuticals) for public health means that their existence must be considered and increased to support increased welfare and income of the community. Therefore, it can be concluded that agricultural products in Ketapang Regency play a very important role in economic terms.


Keywords


Agriculture; Biopharmaceuticals; Climate; Economy; Environment

Full Text:

PDF

References


Anggun, C. (2012). Budidaya Tanaman Kunyit (Curcuma domestica Val) Dan Khasiatnya Sebagai Obat Tradisional Di PT. Indmira Citra Tani Nusantara Jl. Kaliurung KM. 16, 3 Sleman Yogyakarta. Perpustakaan.

Uns. Ac. Id. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret.

Astiani, D., & Manurung, T. F. (2019). Beberapa sifat fisik dan kimia tanah gambut terbakar dan tidak terbakar di Desa Sungai Besar Kabupaten Ketapang. Jurnal Hutan Lestari, 7(2).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). (2022). Laporan Perubahan Iklim dan Dampaknya terhadap Pertanian di Indonesia. Jakarta: BMKG.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2024. Kabupaten Ketapang. Vol 17.

Budi Daya dan Pascapanen Temulawak. (2019). Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Seri tanaman perkebunan ( iniii )

Dinas Pertanian Kabupaten Ketapang. (2023). Laporan Tahunan Pembangunan Pertanian dan Dampak Perubahan Iklim. Ketapang: Dinas Pertanian.

Effendi, D. S. (2000). Identifikasi lahan bagi pengembangan tanaman jahe (Zingiber offlcinale Rose.) dan melinjo (Gnetum gnemon L.). Berita Biologi, 5(2), 231-237.

Fareza,Z,A,N,A., Cholissodin,I., Muflikhah, L. 2020. Prediksi Hasil Panen Tanaman Biofarmaka di Indonesia dengan Menggunakan Metode Extreme Learning Machine. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer. Vol. 6, No. 11.

Kanaya, I. A., & Firdaus, M. (2014). Daya saing dan permintaan ekspor produk biofarmaka Indonesia di negara tujuan utama periode 2003-2012. Jurnal Manajemen & Agribisnis, 11(3), 183-198.

Lobell, D. B., Schlenker, W., & Costa-Roberts, J. (2011). Climate trends and global crop production since 1980. Science, 333(6042), 616-620. DOI: 10.1126/science.1204531.

Kusumari, B. 2016. Perubahan Iklim dan Adaptasi Pertanian di Indonesia. MIMBAR,Jil.32. No 2, Hal: 243-253.

Nur, R. D. (2023, November). Pengaruh Iklim terhadap Pertumbuhan Komoditi Hortikultura di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. In Seminar Nasional Lahan Suboptimal (Vol. 11, No. 1, pp. 482-489).

Purwati, N. I., Untari, E. K., & Susansi, R. (2022). Studi literatur penggunaan obat tradisional di Kalimantan Barat. Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN, 6(1)

Rostiana, O., Rosita, S. M. D., & Rahardjo, M. (2009). Standar prosedur operasional budidaya kencur. Circular, 16, 13-24.

Salatin, N. P. (2011). Perbanyakan tanaman mangga (mangifera indica) dengan cara cangkok di UPTD B2TPH, Tohudan, Colomadu Karanganyar.

Santoso, A. B. (2016). Pengaruh perubahan iklim terhadap produksi tanaman pangan di Provinsi Maluku. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 35(1), 139083.

Sarno, S. (2019). Pemanfaatan Tanaman Obat (Biofarmaka) Sebagai Produk Unggulan Masyarakat Desa Depok Banjarnegara. Abdimas Unwahas, 4(2).

Shapna, N., Rahmawati, Y., Munggali, U., & Iemaaniah, Z. M. (2023). Pendampingan Penanaman Tanaman Kunyit (curcuma domestica val) Menggunakan Polybag di Desa Sukadana Lombok Tengah. Jurnal SIAR ILMUWAN TANI, 4(2), 268-273.

Swami, S., Deka, T., Yumnam, V., & Patgiri, P. (2021). Black Turmeric (Curcuma caesia Roxb.): An Endangered High Value Medicinal Plant. Just Agriculture, 2, 12-15.

Widyanata, K. A. J., Mayadewi, N. N. A., Cahyaningrum, P. L., Trarintya, M. A. P., Muryani, N. M. S., Daryaswanti, P. I., ... & Putra, I. G. Y. (2020). Modul Pelatihan Petani Budidaya Tanaman Obat. Jayapangus Press Books, i-32




DOI: https://doi.org/10.31764/jeptec.v1i3.36213

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Journal of Environmental Policy and Technology

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics