PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPAS SISWA KELAS XI TKR SMKN I NARMADA
Abstract
Abstract: The process of IPAS learning, like as mk. physics in vocational high schools is still less effective. his ismarked by the emergence of several problems, including (1) the lack of student motivation in learning, (2) indications of the use of the signment/recitation model so that students do not receive guidance in the learning process, and (3) there is no active interaction between the learning components. In line with these conditions, is necessary to apply the right learning model, one of which is the contextual leearning model. Therefore, the purpose of this study is to describe and improve (1) the learning process by applying contextual learning models in physics earning about waves in class XI TKR vocational high schools; and (2) student learning outcomes of class XI TKR vocational high school wave concept using a contextual learning model. The research method used in this research is the Classroom Action Research (CAR) method. This research was conducted in an SMK I in West Lombok Regency with the research subject of a number of students consisting of 21 male students. To obtain the correct data, research instruments were used in the form of field notes, testing, and questionnaires. The data analysis technique used is qualitative and quantitative data analysis. The results showed that (1) the contextual learning model can be applied in physics learning about waves because the steps of this model can be implemented by the teacher ffectively so that the learning process becomes more conducive and students are more active and creative; and (2) contextual learning models can be used to improve students' ability to understand wave material. This is indicated by the increased understanding of students in the material.
Abstrak: Proses pembelajaran IPAS, khususnya pada mk. fisika di sekolah menengah kejuruan ternyata masih berlangsung kurang efektif. Hal ini ditandai dengan munculnya beberapa masalah, antara lain (1) minimnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran, (2) indikasi penggunaan model penugasan/ resitasi sehingga siswa tidak mendapat bimbingan dalam proses pembelajaran, dan (3) tidak ada interaksi aktif antara komponen belajar. Sejalan dengan kondisi tersebut diperlukan penerapan model pembelajaran yang tepat yang salah satunya adalah model pembelajaran kontekstual. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan meningkatkan (1) proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran fisika tentang gelombang pada siswa kelas XI TKR sekolah menengah kejuruanr; dan (2) hasil belajar siswa kelas XI TKR sekolah menengah kejuruan konsep gelombang menggunakan model pembelajaran kontekstual.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas penelitian (PTK). Penelitian ini dilakukan di sebuah SMK I Narmada dengan subjek penelitian sejumlah orang siswa yang terdiri dari 21 siswa laki-laki. Untuk memperoleh data yang benar, digunakan instrumen penelitian berupa catatan lapangan, pengetesan, kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan, yaitu analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) model pembelajaran kontekstual dapat diterapkan dalam pembelajaran fisikatentang gelombang karena langkah-langkah model ini mampu dilaksanakan guru dengan efektif sehingga proses pembelajaran menjadi lebih kondusif dan siswa semakin aktif dan kreatif; dan (2) model pembelajaran kontekstual dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi gelombang. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya pemahaman siswa dalam materi tersebut.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afifudin. (2021). Psikologi Pendidikan Bagi Anak. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2022). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.
de Porter, B. & M. H. (2022). Quantum Learning. Blackwell.
Dębowska; Greczyło. (2017). Curriculum Standar for Social Sudies, Expection for Excelence. NCCS.
Djamarah, S. B. dan A. Z. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:PT Rineka Cipta.
Gordon, D. & D. J. V. (2003). The Learning Revolution. Bandung: Bandung ev Diponegoro.
Ibrahim. (2007). Proses Belajar MengajarCBSA. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Kasnendra. (2019). Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa.
Muhibin, S. (2020). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa.
Nuhadi. (2002). Pendekatan Kontekstual. Jakarta: Puskur-Depdiknas.
Setiawan, Irma, Khosiah, Raden Sudarwo, S. M. (2021). Pengembangan Profesi Berkelanjutan Pada Guru. 4(4), 1030–1042. https://doi.org/https://doi.org/10.31764/jces.v4i4.6508
Setiawan, I. (2022). Language Kinship as Regional Conflict Resolution in West Nusa Tenggara : Comparative Historical Linguistic Study. Journal of Research and Innovation in Language, 4(1), 82–100. https://doi.org/https://doi.org/10.31849/reila.v4i1.9579
Silberman, Melvin L. (2006). Active Learning Strategies to Teach Any Subject. Nusamedia.
Slavin. (1977). Education Psikology Theory and Peactice. Boston: Allyn and Bacon.
Sujana, N. (2021). Tuntutnan Penyusunan Karya Ilmiah. Jakarta: Sinar Baru Agensibdo.
Sutrisno. (2020). Revolusi Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Ar-Ruzz.
Usman, M. (2021). Menjadi Guru Profesional. Jakarta: PT Remaja Rosda Karya.
Wasty, S. (2022). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Wina, S. (2006). Pembelajaran IPA dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi.Jakarta: Kencana.
Wiriatmadja, R. (2022). Metode Penelitian Tindakan Kelas Untuk Meningkatkan Kerja Guru dan Dosen. Jakarta: PT Remaja Rosda Karya.
DOI: https://doi.org/10.31764/justek.v5i2.11754
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JUSTEK Official: