Penentuan Flavonoid Total Dan Nilai IC50 Fraksi Dari Ekstrak Bunga Telang
Abstract
Abstract: Telang flowers or blue flowers have many health benefits, one of which is as an antioxidant. This study aims to determine the highest flavonoid content and the most active antioxidant activity based on IC50 values in n-hexane, ethyl acetate, and 96% ethanol fractions with telang flower samples from Tegal City, Central Java. The extraction method was carried out by maceration using 96% ethanol solvent, which was then fractionated in stages with n-hexane, ethyl acetate, and 96% ethanol solvents. Quantitative flavonoid and antioxidant tests were carried out by UV-Vis spectrophotometry. The results showed that the ethyl acetate, n-hexane and 96% ethanol fractions were 59,23% ; 50,06% ; 1.73%, respectively. Meanwhile, the IC50 values of 96% ethanol, ethyl acetate and n-hexane fractions were 25,84 µg/mL ; 29,51 µg/mL ; 34,01 µg/mL. So this result shows that the largest flavonoids are in the ethyl acetate fraction and the most active antioxidants in the 96% ethanol fraction.
Abstrak: Bunga telang atau bunga biru mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar flavonoid tertinggi dan aktivitas antioksidan paling aktif berdasarkan nilai IC50 pada fraksi n-heksana, etil asetat, dan etanol 96% dengan sampel bunga telang yang berasal dari Kota Tegal, Jawa Tengah. Metode ekstraksi dilakukan dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, yang kemudian di fraksinasi bertingkat dengan pelarut n-heksana, etil asetat, dan etanol 96%. Uji kuantitatif flavonoid dan antioksidan dilakukan dengan spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi etil asetat, n-heksana dan etanol 96% secara berurutan yaitu 59,23% ; 50,06% ; 1,73%. Sementara pada nilai IC50 secara berurutan fraksi etanol 96%, etil asetat dan n-heksana sebesar 25,84 µg/mL ; 29,51 µg/mL ; 34,01 µg/mL. Sehingga pada penelitian ini menunjukkan bahwa flavonoid terbesar berada pada fraksi etil asetat dan antioksidan paling aktif pada fraksi etanol 96%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al-Snafi, A. E. (2016). Pharmacological importance of Clitoria ternatea-A review. IOSR Journal Of Pharmacy Www.Iosrphr.Org, 6(3), 68–83.
Azizah, D. N., Kumolowati, E., & Faramayuda, F. (2014). PENETAPAN KADAR FLAVONOID METODE Alcl3 PADA EKSTRAK METANOL KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.). Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi, 2(2), 45–49.
Baba S.A. & Malik S.A. (2014). No Title. Journal of Taibah University for Science, 1(Determination of total phenolic and flavonoid content, antimicrobial and antioxidant activity of a root extract of Arisaema jacquemontii Blume), 6.
Denta Kusuma, A. (2019). Potensi Teh Bunga Telang (Clitoria ternatea) sebagai Obat Pengencer Dahak Herbal Melalui Uji Mukositas. Risenologi, 4(2).
Dewi, A. O. T., & Avif, A. N. (2023). Total Fenolik, Flavonoid, dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Eceng Gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms). Jurnal Sains Dan Kesehatan, 5(2), 132–139.
Hidayah, H., Mentari, M., Warsito, A. M. P., & Dinanti, D. (2023). Review Article : Potensi Aktivitas Antioksidan Dari Berbagai Tanaman Untuk Tabir Surya. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(2), 409–415.
Ipandi, I., Triyasmono, L., & Prayitno, B. (2016). Penentuan Kadar Flavonoid Total dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kajajahi (Leucosyke capitellata Wedd.). Jurnal Pharmascience, 5(1), 93–100.
Khasanah, S. N., Sutaryono, & Addin, Q. (2021). Analisis Kadar Tanin Ekstrak MetanolBunga Telang ( Clitoria ternatea L .) dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis. CERATA Jurnal Ilmu Farmasi, 12(2), 31–35.
Maryam, S. (2015). KADAR ANTIOKSIDAN DAN IC 50 TEMPE KACANG MERAH (Phaseulus vulgaris L) YANG DIFERMENTASI DENGAN LAMA FERMENTASI BERBEDA. Proceedings Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA V, 347–352.
Maulidha, N., Fridayanti, A., & Masruhim, M. A. (2015). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Sirih Hitam (Piper sp.) terhadap DPPH (1,1-diphenyl-2-picryl hydrazyl). Jurnal Sains Dan Kesehatan, 1(1), 16–20.
Prayoga, D. G. E., Nocianitri, K. A., & Puspawati, N. N. (2019). Identifikasi Senyawa Fitokimia Dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kasar Daun Pepe. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan (ITEPA), 8(2), 111.
Pujiastuti, E., & Islamiyati, R. (2021). AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI ETIL ASETAT DAN AIR RANTING BUAH PARIJOTO (Medinilla speciosa Blume) DENGAN PEREDAMAN RADIKAL BEBAS DPPH. Cendekia Journal of Pharmacy, 5(2), 135–144.
Rebaya, A., Belghith, S. I., Baghdikian, B., Leddet, V. M., Mabrouki, F., Olivier, E., Cherif, J. K., & Ayadi, M. T. (2015). Total Phenolic, Total Flavonoid, Tannin Content, and Antioxidant Capacity of Halimium halimifolium (Cistaceae). Journal of Applied Pharmaceutical Science, 5(1), 052–057.
Sulistyoningdyah F., Ramayani, L. S. (2017). Skrining Fitokimia Ekstrak Infusa Kulit Petai (Parkia speciosa Hassk). Jurnal Jawara, 4(1), 1–3.
Wahid, A., Diah, M., & Rama, M. (2017). 224183-Uji-Aktivitas-Antioksidan-Ekstrak-Air-Da. Jurnal Akademika Kimia, 6(May), 125–131.
Wendersteyt, N. V., Wewengkang, D. S., & Abdullah, S. S. (2021). UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA DARI EKSTRAK DAN FRAKSI ASCIDIAN Herdmania momus DARI PERAIRAN PULAU BANGKA LIKUPANG TERHADAP PERTUMBUHAN MIKROBA Staphylococcus aureus, Salmonella typhimurium DAN Candida albicans. Pharmacon, 10(1), 706.
WULANDARI, E. (2017). Uji Aktivitas Ekstrak Kasar Etanol dan Fraksi n-Heksana Tanaman Rumput Bambu (Lophaterum gracile B.) sebagai Anti Malaria Pada Parasit Plasmodium falcifarum Strain 3D7. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Wulandari, S. (2021). Sekar Wulandari et al., penentukan jumlah sisa pelarut dalam ekstrak akan berdampak pada sifat antibakteri.
Yumni, G. G., Sumantri, S., Nuraini, I., & Nafis, I. J. (2022). PROFIL ANTIOKSIDAN DAN KADAR FLAVONOID TOTAL FRAKSI AIR DAN ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOL BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.). Cendekia Eksakta, 7(1), 12–17.
DOI: https://doi.org/10.31764/justek.v7i1.21615
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JUSTEK Official: