Mapping and Analysis of Rainfall in Purbalingga Regency for Settlement Suitability
Abstract
Abstract: The suitability of settlements can be seen from the intensity of rainfall. The high and low intensity of rainfall can be used as a reference for whether a settlement is suitable or not. Areas with very high and very low rainfall can be categorized as areas that are not suitable for settlements, while areas with moderate rainfall can be grouped into areas that are very suitable for settlements based on indications of the possibility of disasters. This analysis was obtained through climatological analysis from SCOPIC. The results show that However, these indications are difficult to associate with the drought and wetness indexes from existing rainfall data, it is difficult to associate with indications of drought or other potential hydrometeorological disasters, considering that rainfall in Purbalingga Regency is not too affected by the SPI index system such as El Nino and La Nina, so that settlement suitability is made based on the rainfall category alone, where Karangreja, Kutasari, Padamara, Kalimanah, Purbalingga, Kemangkon and Bukateja Districts are included in the category of areas that are very suitable and suitable for settlements.
Abstrak: Kesesuaian permukiman salah satunya dapat dilihat melalui intensitas curah hujan. Tinggi rendahnya intensitas curah hujan dapat dijadikan acuan layak atau tidaknya suatu pemukiman. Wilayah dengan curah hujan sangat tinggi dan sangat rendah dapat dikategorikan sebagai wilayah yang tidak layak untuk pemukiman, sedangkan wilayah dengan curah hujan sedang dapat dikelompokkan ke dalam wilayah yang sangat layak untuk pemukiman berdasarkan indikasi kemungkinan terjadinya bencana. Analisis ini didapatkan melalui analisis klimatologis dari SCOPIC. Hasil menunjukkan bahwa indeks kekeringan dan kebasahan dari data curah hujan yang ada sulit untuk dikaitkan dengan indikasi kekeringan maupun potensi bencana hidrometeorologis lain, mengingat curah hujan di Kabupaten Purbalingga tidak terlalu terpengaruh oleh sistem indeks SPI seperti El Nino dan La Nina, sehingga kesesuaian permukiman dibuat berdasarkan pada kategori curah hujan saja, dimana Kecamatan Karangreja, Kutasari, Padamara, Kalimanah, Purbalingga, Kemangkon dan Bukateja termasuk dalam kategori wilayah yang sangat layak dan layak untuk dijadikan pemukiman.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, S. E. A. N. (2021). Analisis hubungan indeks nino 3.4 dengan curah hujan di Jawa Tengah. Buletin Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika, 1(1), 24–30.
Anisyaturrobiah, A. (2016). Dampak Urbanisasi Terhadap Penyediaan Pemukiman Dan Perumahan Di Wilayah Perkotaan. Jurnal Ekonomi Bisnis Dan Akuntansi, 1–23.
Aripbilah, S. N., & Suprapto, H. (2021). Analisis Kekeringan Di Kabupaten Sragen Dengan Metode Palmer, Thornthwaite, Dan Standardized Precipitation Index. Jurnal Sumber Daya Air, 17(2), 111–124. https://doi.org/10.32679/jsda.v17i2.742
Azizah, F., Suwarsito, S., & Sarjanti, E. (2021). Pengaruh Pola Curah Hujan Terhadap Produktivitas Padi di Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga. Sainteks, 18(1), 1. https://doi.org/10.30595/sainteks.v18i1.10567
Bahtiar, R., Wijayanto, Y., Budiman, S. A., & Saputra, T. W. (2022). Perbedaan Karakteristik Sebaran Spasial Hujan di Kabupaten Jember Menggunakan Metode Inverse Distance Weighted (IDW) dan Poligon Thiessen. Berkala Ilmiah Pertanian, 5(1), 1. https://doi.org/10.19184/bip.v5i1.34423
Fadholi, A., & Adzani, R. (2018). Analisis Frekuensi Curah Hujan Ekstrem Kepulauan Bangka Belitung Berbasis Data Climate Hazard Group Infra-Red Precipitation With Station (CHIRPS). Jurnal Pendidikan Geografi, 18(1), 22–32.
Fahyudi, D. I., Christiawan, P. I., & Sarmita, I. M. (2020). Perkembangan Luas Permukiman Dan Penggunaan Lahan Pada. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 8(3), 140–147. Retrieved from https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPG/article/view/29541/17270
Hadi, M. A., Putri, N. A., Shofy, Y. F., Gafuraningtyas, D., & Wibowo, A. (2023). Spatial multi criteria evaluation sebagai pemodelan spasial untuk kesesuaian pengembangan kawasan permukiman di Bogor Raya. Geomedia, 21(1), 62–74.
Hermawan, Ega, Oksa Montarcih Limantara, L., & Suhartanto, E. (2020). Analisis Sebaran Jaringan Penakar Hujan Dengan Metode Stepwise, Kriging & WMO Di DAS Serang Jawa Tengah. Jurnal Teknik Pengairan, 11(2), 137–146. https://doi.org/10.21776/ub.pengairan.2020.011.02.07
Heryanti, F. (2022). Merisik Pengenaan Sanksi Izin Pemanfaatan Ruang Terhadap Alih Fungsi Lahan Dalam Penataan Ruang. Jurnal Yustitia, 23(2). https://doi.org/10.53712/yustitia.v23i2.1714
Isnaini, R. (2019). Analisis Bencana Tanah Longsor di Wilayah Provinsi Jawa Tengah. Islamic Management and Empowerment Journal, 1(2), 143–160. https://doi.org/10.18326/imej.v1i2.143-160
Laksmita Ningsih, R., Yuko Nawang Wulan, P., Harisul Haq, A., Nur Ihsan, F., Wulan Kusuma, R., Farhan, R., … Haryono, E. (2023). Multi-Hazard Susceptibility Analysis of Bantul Regency. Jurnal Geografi Gea, 23(1). Retrieved from https://ejournal.upi.edu/index.php/gea
Lestari, M., Yulianto Joko Prasetyo, S., & Fibriani, C. (2021). Analisis Daerah Rawan Banjir Pada Daerah Aliran Sungai Tuntang Menggunakan Skoring dan Inverse Distance Weighted. Indonesian Journal of Computing and Modeling, 4(1), 1–9.
Maneno, R., Kadek, A., Lestari, D., & Fallo, K. (2023). Pemetaan Curah Hujan Tahunan dan Keadaan Hidrogeologi di Kabupaten Timor Tengah Utara Untuk Identifikasi Potensi Kekeringan. Magnetic Research Journal, 3(2), 271–276.
Ndehedehe, C. E., Adeyeri, O. E., Onojeghuo, A. O., Ferreira, V. G., Kalu, I., & Okwuashi, O. (2023). Understanding global groundwater-climate interactions. Science of the Total Environment, 904(June), 166571. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2023.166571
Nurrohmah, H., & Nurjani, E. (2017). Kajian Kekeringan Meteorologis Menggunakan Standardized Precipitation Index (Spi) Di Provinsi Jawa Tengah. Geomedia: Majalah Ilmiah Dan Informasi Kegeografian, 15(1), 1–15. https://doi.org/10.21831/gm.v15i1.16230
Pranata, K. A., & Aji, A. (2021). Analisis Spasial Tingkat Potensi Kekeringan dan Tingkat Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Kekeringan di Kabupaten Grobogan. Indonesian Journal Conservation, 10(2), 108–114. https://doi.org/10.15294/ijc.v10i2.33138
Saputro, V. A. (2013). Pembuatan Peta Pola Curah Hujan Menggunakan IDW Kabupaten Malang. Institut Teknologi Nasional Malang.
Setiawan, H., Wibowo, A., & Supriatna. (2021). Pembuatan Peta Curah Hujan Untuk Evaluasi Kesesuaian Rencana Tata Ruang Hutan Kabupaten Bogor. Geomedia, 19(2), 113–121. Retrieved from https://journal.uny.ac.id/index.php/geomedia/article/view/43227/16848
Sulistiyono, H., Yasa, I. W., Saidah, H., Negara, I. D. G. J., & Setiawan, E. (2023). Impact of Climate Change and the El Niño – Southern Oscillation on Extreme Rainfall. Environment and Ecology Research, 11(2), 284–294. https://doi.org/10.13189/eer.2023.110205
Sutomo, Suwarno, & Sakinah F. S. (2019). Analisis Pola Persebaran Dan Daya Dukung Permukiman Di Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga. Prosiding Seminar Nasional LPPM UMP 2019, (2015), 527–537.
Wibowo, N. A., & Abadi, A. M. (2023). Analisis Tingkat Kerawanan Bencana Alam Banjir di Kabupaten Purbalingga dengan Fuzzy Logic. Jurnal Sains Dasar, 11(2), 83–94. https://doi.org/10.21831/jsd.v11i2.52546
DOI: https://doi.org/10.31764/justek.v7i3.25497
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JUSTEK Official: