Pengembangan Tata Ruang Berbasis Lingkungan di Kawasan Mandalika Kabupaten Lombok Tengah: Sebuah Analisis Strategi Keberlanjutan
Abstract
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah ditetapkan sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia melalui Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014. Dengan luas area 1.035,67 Ha, KEK Mandalika memiliki potensi alam dan budaya yang kaya, serta komitmen kuat untuk menjadi contoh pengembangan pariwisata berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan tata ruang berbasis lingkungan di Kawasan Mandalika dengan fokus pada integrasi aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Metode penelitian dikembangkan dengan menyertakan wawancara semi-terstruktur terhadap 5 pemangku kepentingan utama di kawasan Mandalika, termasuk perwakilan ITDC dan masyarakat lokal, untuk melengkapi analisis dokumen. Validasi data dilakukan dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kawasan Mandalika telah menetapkan tujuan keberlanjutan yang komprehensif, termasuk pengurangan emisi karbon sebesar 30% pada tahun 2025, pengelolaan limbah yang efektif, dan konservasi sumber daya alam. Program-program seperti Blue & Green Circularity Value Creations Quick Win 2024 dan Sustainable Quality Tourism Destination Program-Semester 2-2024 telah memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan infrastruktur ramah lingkungan dan penguatan produk wisata berkelanjutan. Namun, tantangan seperti koordinasi antar pemangku kepentingan, keterbatasan anggaran, dan sumber daya manusia masih perlu diatasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pengembangan tata ruang berbasis lingkungan di Kawasan Mandalika telah menunjukkan kemajuan yang signifikan, namun diperlukan integrasi yang lebih baik antara berbagai strategi dan program untuk mencapai tujuan keberlanjutan yang holistik.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abram Maulana, M., Aliyah, I., & Trie Hadi Permana, R. C. (2023). Kajian Keberlanjutan Lingkungan Di Kawasan MandalikaDitinjau Dari Konsep Pariwisata Berkelanjutan. Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 24(1), 1–18.
Ahyadi, H., Suripto, S., Jupri, A., & Rohyani, I. S. (2022). Terletak di bagian Selatan Pulau Lombok tepatnya di Kecamatan Pujut, KEK Mandalika ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014 untuk menjadi KEK Pariwisata. Dengan luas area sebesar 1.035,67 Ha dan menghadap Samudera Hindia, KEK Mandalika. Jurnal Biologi Tropis, 22(3), 1060–1068. https://doi.org/10.29303/jbt.v22i3.4468
Dan, P., Beli, M., Di, U., Coffe, V., & Banyuwangi, J. (2023). Jurnal Kajian Pariwisata Jurnal Kajian Pariwisata. 1(1), 51–62.
Fazalani, R. (2018). Tradisi Bau Nyale Terhadap Nilai Multikultural Pada Suku Sasak. FON : Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 13(2), 162–171. https://doi.org/10.25134/fjpbsi.v13i2.1549
Geissdoerfer, M., Pieroni, M. P. P., Pigosso, D. C. A., & Soufani, K. (2020). Circular business models: A review. Journal of Cleaner Production, 277(March 2022). https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2020.123741
HAFIFI, M. K. (2024). Pengelolaan Sampah Dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Di Destinasi Super Prioritas - Kek Mandalika. Tourism, Hospitality And Culture Insights Journal, 4(1), 27–39. https://doi.org/10.36983/thcij.v4i1.545
Hakim, L. D. R., Satya Parama, I. D. M., & Hilmi, F. (2024). Relasi Pedagang Asongan dan Wisatawan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Indonesian Journal of Tourism and Leisure, 5(1), 62–75. https://doi.org/10.36256/ijtl.v5i1.395
Indonesia Tourism Development Corporation. (2018). Analisis Dampak Lingkungan & Sosial Dan Program Pengelolaan Lingkungan & Sosial Dari Proyek Infrastruktur Urban dan Pariwisata Mandalika. Https://Itdc.Co.Id/, 1–4.
ITDC. (2019). ITDC PEDOMANI TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN UNTUK KEMBANGKAN KEK MANDALIKA. ITDC. https://www.itdc.co.id/press-release/itdc-pedomani-tata-bangunan-dan-lingkungan-untuk-kembangkan-kek-mandalika-20191220064946?utm_source=chatgpt.com
Karini, R. S. R. A., Azhar, R. T., Fathanah, N. A., & Devinta, M. (2025). Dampak Kebijakan Injourney Tourism Development Corporation terhadap Keterlibatan Masyarakat Lokal dalam Pariwisata Berkelanjutan di Mandalika Lombok. Jurnal Mekar, 4(1), 7–13.
Masrun, M., Wahidin, W., Yuniarti, T., & Firmansyah, M. (2022). Peran Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Lombok Terhadap Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL). Jurnal Sosial Ekonomi Dan Humaniora, 8(1), 75–83. https://doi.org/10.29303/jseh.v8i1.17
Ramdani, Z. A. (2020). Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jurnal Planoearth, 5(1), 1. https://doi.org/10.31764/jpe.v5i1.1639
Suryade, L., Akhmad Fauzi, Noer Azan Achsani, & Eva Anggraini. (2022). Variabel-Variabel Kunci dalam Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata (KEK) Berkelanjutan Di Mandalika, Lombok Tengah, Indonesia. Jurnal Kepariwisataan: Destinasi, Hospitalitas Dan Perjalanan, 6(1), 16–30. https://doi.org/10.34013/jk.v6i1.327
Yudianto, A. (2025). Implementasi pariwisata berkelanjutan pada aspek sosial ekonomi dan lingkungan di Desa Wisata Kakilangit Mangunan Bantul Abstrak Pendahuluan Metode Pengumpulan dan Analisis Data. 1(1), 33–46.
Yulianti, Y., Astutik, D., & Trinugraha, Y. H. (2023). Analisis peran masyarakat dalam pengelolaan desa wisata berkelanjutan. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 4(2), 423–439. https://doi.org/10.33474/jp2m.v4i2.20417
DOI: https://doi.org/10.31764/justek.v8i3.33117
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JUSTEK : Jurnal Sains dan Teknologi sudah terindeks
EDITORIAL OFFICE: