ANALISIS ANOMALI POLA CURAH HUJAN BULANAN TAHUN 2019 DAN TAHUN 2020 SERTA KAITANNYA DENGAN DISTRIBUSI TITIK PANAS DI KABUPATEN MUARO JAMBI

Linda Handayani, Carissa Aprilia, Octa Irawan

Abstract


ABSTRAK

Kabupaten Muaro Jambi merupakan kabupaten di Provinsi Jambi dengan luas karhutla terbesar dengan luas 4.054 hektar (34,55%). Hal     ini dikarenakan    sebagian    besar    jenis    tanah    di Kabupaten  Muaro  Jambi  merupakan  jenis  tanah gambut. Pada penelitian bertujuan untuk melihat hubungan antara parameter cuaca dan distribusi titik panas di Kabupaten Muaro Jambi. Parameter cuaca yang akan dianalisis yaitu curah hujan pada tahun 2019 dan 2020 dimana tahun 2019 mewakili tahun terjadinya El Nino dan tahun 2020 merupakan tahun tanpa El Nino. Data yang digunakan adalah antara lain data curah hujan tahun 2019 dan tahun 2020, data ENSO (El Nino-Shouthern Oscillation) dan IOD (lndian Ocean Dipole), dan data titik panas. Pada tahun 2019, curah hujan terendah terjadi pada bulan september sebesar 39,3 mm/bulan dan pada tahun 2020, terendah pada bulan Juli sebesar 154,5 mm/bulan. Jumlah titik panas pada bulan September tahun 2019 sebanyak 3000 titik atau sekitar 77,88% dari total titik panas pada tahun 2019. Sedangkan pada tahun 2020, jumlah titik panas terbanyak hanya sebanyak 13 titik panas di bulan April. Hal ini menunjukkan bahwa peristiwa El Nino yang menyebabkan rendahnya curah hujan sangat berpengaruh terhadap pertambahan jumlah titik panas sebagai potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

 

Kata kunci: kebakaran hutan dan lahan; el nino; curah hujan; titik panas.

 

ABSTRACT

Muaro Jambi Regency is a district in Jambi Province with the largest area of forest and land fires with an area of 4,054 hectares (34.55%). Most of the soil types in Muaro Jambi Regency are peat soil types. This study aims to look at the relationship between weather parameters and the distribution of hotspots in Muaro Jambi Regency. The weather parameters to be analyzed are rainfall in 2019 and 2020 where 2019 represents the year El Nino occurs and 2020 is the year without El Nino. The data used includes rainfall data for 2019 and 2020, ENSO (El Nino-Southern Oscillation) and IOD (Indian Ocean Dipole) data, and hotspot data. In 2019, the lowest rainfall occurred in September of 39.3 mm/month and in 2020, the lowest was in July of 154.5 mm/month. The number of hotspots in September 2019 was 3,000 points or around 77.88% of the total hotspots in 2019. Meanwhile, in 2020, the highest number of hotspots was only 13 hotspots in April. This shows that the El Nino event which causes low rainfall greatly influences the increase in the number of hotspots as a potential for forest and land fires.

 

Keywords: forest and land fires; el nino; rainfall; hotspots.


Keywords


Forest and land fires; el nino; rainfall; hotspots.

Full Text:

PDF

References


Adinugroho, W. C., Suryadiputra, I. N. N. and Saharjo, B. H. (2005) Panduan pengendalian kebakaran hutan dan lahan gambut. wahyu catur adinugroho.

Aflahah, E. et al. (2019) ‘Pendugaan hotspot sebagai indikator kebakaran hutan di Kalimantan berdasarkan faktor iklim’, Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 9(2), pp. 405–418.

BPPD, B. P. B. D. P. J. (2018) Laporan Rekapan Hotspot Tahun 2014-2018.

Cahyono, S. A. et al. (2015) ‘Faktor-faktor yang mempengaruhi kebakaran hutan di indonesia dan implikasi kebijakannya’, Jurnal Sylva Lestari, 3(1), pp. 103–112.

Endrawati, S. H. (2016) ‘Analisis Data Titik Panas (Hotspot) dan Areal Kebakaran Hutan dan Lahan tahun 2016’, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 1.

Fadholi, A. (2013) ‘Studi dampak el nino dan indian ocean dipole (IOD) terhadap curah hujan di Pangkalpinang’, Jurnal Ilmu Lingkungan, 11(1), pp. 43–50.

Fauziah, N., Wahyuningsih, S. and Nasution, Y. N. (2016) ‘Peramalan Mengunakan Fuzzy Time Series Chen (Studi Kasus: Curah Hujan Kota Samarinda)’, Jurnal Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang, 4(2).

Hendrawan, I. G. et al. (2019) ‘The interanual rainfall variability in Indonesia corresponding to El Niño Southern oscillation and Indian Ocean Dipole’, Acta Oceanologica Sinica, 38, pp. 57–66.

KLHK (2020) Laporan Kinerja 2019 Kementerian Lingkungan Hisup Dan Kehutanan. Jakarta.

Maulidiya, H., Ihwan, A. and Jumarang, M. I. (2012) ‘Penentuan Kejadian El-Nino Dan La-Nina Berdasarkan Nilai Southern Oscilation Indeks’, Positron, 2(2).

Oktiana, C., Tjahjono, H. and Sriyono, S. (2017) ‘Hubungan Tingkat Pengetahuan Konservasi Lahan Gambut dengan Tingkat Partisipasi Petani dalam Upaya Pencegahan Kebakaran Lahan Gambut di Desa Gambut Jaya Kecamatan Sungai Gelam KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN 2017’, Geo-Image, 6(2), pp. 108–114.

Pasai, M. (2020) ‘Dampak kebakaran hutan dan penegakan hukum’, Jurnal pahlawan, 3(1), pp. 36–46.

Rahayu, N. D., Sasmito, B. and Bashit, N. (2018) ‘Analisis pengaruh fenomena indian ocean dipole (IOD) terhadap curah hujan di pulau Jawa’, Jurnal Geodesi Undip, 7(1), pp. 57–67.

Rohata, F. N. and Iryanti, M. (2020) ‘Prediksi Fenomena ENSO (El Nino Southern Oscillation) Tahun 2020-2021 Berdasarkan Nilai SOI (Southern Oscilation Indeks) Menggunakan Metode ARIMA (Autoregresif Integrated Moving Average)’, in Seminar Nasional Fisika, pp. 178–184.

Rustan, R. and Handayani, L. (2020) ‘Analisis Distribusi Suhu Maksimum dan Kelembaban Rata-Rata Untuk Mitigasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Studi Kasus: Kabupaten Muaro Jambi)’, Jurnal Ilmu Fisika dan Pembelajarannya (JIFP), 4(1), pp. 16–20.

Septianingrum, R. et al. (2018) ‘Dampak kebakaran hutan di Indonesia tahun 2015 dalam kehidupan masyarakat’, Jurnal Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada.

Sipongi (no date) Rekapitulasi Luas Kebakaran Hutan dan Lahan (Ha) Per Provinsi Di Indonesia Tahun 2015-2019. Available at: http://sipongi.menlhk.go.id/hotspot/luas_kebakaran (Accessed: 5 January 2023).

Syaufina, L., Siwi, R. and Nurhayati, A. D. (2014) ‘Perbandingan sumber hotspot sebagai indikator kebakaran hutan dan lahan gambut dan korelasinya dengan curah hujan di Desa Sepahat, Kabupaten Bengkalis, Riau’, Jurnal Silvikultur Tropika, 5(2), pp. 113–118.

Wati, A. Y., Kurniawati, N. and Irfan, M. (2021) ‘Pengaruh Fenomena El-Nino terhadap Curah Hujan di Kota Palembang’. Sriwijaya University.

Yananto, A. and Sibarani, R. M. (2016) ‘Analisis kejadian el nino dan pengaruhnya terhadap intensitas curah hujan di wilayah JABODETABEK (studi kasus: periode puncak musim hujan tahun 2015/2016)’, Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, 17(2), pp. 65–73.




DOI: https://doi.org/10.31764/orbita.v9i1.13617

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

ORBITA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika

p-ISSN 2460-9587 || e-ISSN 2614-7017

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

EDITORIAL OFFICE: