Pemanfaatan Biji Salak (Salacca zalacca) Sebagai Adsorben Logam Cr Dalam Air

Khaerul Amru, Said Fahmi, Erwika Dhora Jati

Abstract


Logam Kromium merupakan salah satu logam berat yang banyak ditemui pada limbah industri, seperti industri penyamakan kulit, industri pelapisan logam, maupun industri kimia. Timbulan limbah yang mengandung logam berat termasuk dalam kategori limbah B3 perlu dikelola lebih terperinci sebelum kemudian dialirkan ke lingkungan. Penelitian ini memanfaatkan serbuk biji salak sebagai adsorben alami untuk menyerap logam Kromium di dalam air. Selain untuk meminimalisir kandungan Kromium di dalam air, penelitian ini juga bertujuan mengurangi limbah biji salak yang dapat dimanfaatkan. Metode penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yakni pembuatan adsorben dari serbuk biji salak dan penentuan kondisi optimum penyerapan logam Cr oleh adsorben biji salak berdasarkan variasi massa dan waktu perendaman. Hasil analisis menunjukkan bahwa serbuk biji salak dapat dimanfaatkan sebagai adsorben alami. Waktu optimum penyerapan logam Cr yang diperoleh antara lain dengan massa adsorben 0,25 g setiap 25 mL larutan selama 30 menit.

Keywords


Snakefruit Seed; Adsorben; Chromium Metal

Full Text:

PDF

References


Arifiyana, D., & Devianti, V. A. (2020). Biosorpsi logam besi (Fe) dalam media limbah cair artifisial menggunakan biosorben kulit pisang kepok (musa acuminate). Jurnal Kimia Riset, 5(1), 1. https://doi.org/10.20473/jkr.v5i1.20245

Arini, Ayu, G., & Aminah, S. (2020). Pemanfaatan serbuk gergaji kayu jati (tectona grandis l.f) sebagai adsorben logam Cu (II). Media Eksakta, 5(1), 55.

Bewley, J. ., K. J, B., Nonogaki, H., & Hilhorst, H. W. . (2013). Seeds: Physiology of development, germination and dormancy (3rd edition). Seed Science Research, 23(4), 289–289. https://doi.org/10.1017/s0960258513000287

Bramandita, A. (2021). Pengendapan kromium heksavalen dengan serbuk besi. INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR.

Burhan, A. (2021). Bioadsorben lipid patch biji salak (salacca zalacca) sebagai terapi obesitas. Jurnal Ilmiah Pharmacy, 8(1), 1–9. https://doi.org/10.52161/jiphar.v8i1.199

Chusna, F. M. A. dan R. N. (2015). Pemanfaatan serbuk biji salak sebagai adsorben terhadap pengurangan kadar logam Fe dalam air sumur. Universitas Islam Indonesia.

Hanifah, H. N., Hadisoebroto, G., Apriani, R., & Apriani, M. (2020). Efektivitas kulit salak dan biji salak (salacca zalacca) sebagai bioadsorben logam Pb dari limbah cair laboratorium farmasi. Jurnal Sabdariffarma, 2(100), 8. https://doi.org/https://doi.org/10.53675/jsfar.v2i2.114

Hapsari, W. A. (2015). Pengaruh lama penyangraian dan penambahan gula kelapa pada pembuatan bubuk biji salak dengan derajat penyangraian berat terhadap karakteristik dan aktivitas antioksidan. Universitas Gadjah Mada.

Hikmawati, D. I. (2018). Studi perbandingan kinerja serbuk dan arang biji salak pondoh (salacca zalacca) pada adsorpsi metilen biru. Chimica et Natura Acta, 6(2), 85. https://doi.org/10.24198/cna.v6.n2.18478

Mursidi, A. (2015). Analisis risiko kandungan logam kromium heksavalen (Cr 6+ ) dan arsen (As) dalam air minum. Jurnal Vokasi Kesehatan, 1(6), 195–204. https://doi.org/https://doi.org/10.30602/jvk.v1i6.41

Nurhasni, N., Firdiyono, F., & Sya’ban, Q. (2012). Penyerapan ion aluminium dan besi dalam larutan sodium silikat menggunakan karbon aktif. Jurnal Kimia VALENSI, 2(4). https://doi.org/10.15408/jkv.v2i4.269

Nurhayati, I., Sugito, S., & Pertiwi, A. (2018). Pengolahan limbah cair laboratorium dengan adsorpsi dan pretreatment netralisasi dan koagulasi. Jurnal Sains &Teknologi Lingkungan, 10(2), 125–138. https://doi.org/10.20885/jstl.vol10.iss2.art5

Pongenda, R. C., Napitupulu, M., & Walanda, K. (2015). Biocharcoal of salak seed ( salacca edulis ) as an absorbent for chromium. Jurnal Akademi Kimia, 4(2), 84–90.

Qory, D. R. Al, Ginting, Z., Bahri, S., & Bahri, S. (2021). PEMURNIAN MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN KARBON AKTIF DARI BIJI SALAK (Salacca Zalacca) SEBAGAI ADSORBEN ALAMI DENGAN AKTIVATOR H2SO4. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 10(2), 26. https://doi.org/10.29103/jtku.v10i2.4727

Subandiyono, Mokoginta, I., & Sutardi, T. (2003). Pengaruh kromium dalam pakan terhadap kadar glukosa darah, kuosien respiratori, ekskresi NH3-N, dan pertumbuhan ikan gurami. Hayati, 10, 29.

Triwandono, H. (2015). Penentuan klorida dan krom(vi) pada air tanah di badan lingkungan hidup kabupaten cilacap (Issue Vi). https://doi.org/https://doi.org/10.30602/jvk.v1i6.41


Refbacks

  • There are currently no refbacks.