VALUE EDUCATION DALAM TRADISI MIDANG DI MASYARAKAT SASAK

Muhamad Alfin Tarmizi, Ibrahim Ali

Abstract


Tradisi midang bertujuan untuk mengenal mempelai wanita dan bersilaturahmi dengan orang tua mempelai wanita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan tradisi sebelumnya dengan tradisi saat ini melalui wawancara. Wawancara dilakukan oleh beberapa responden di Dema Montong Gamang, Kecamatan Kopang. Hasil dari penelitian ini adalah memudarnya akhlak dalam tradisi midang karena jarangnya laki-laki yang mendatangi midang dan bersilaturahmi sambil memperkenalkan diri kepada orang tua si gadis.

Keywords


valu educatition,midang, nemin

Full Text:

PDF

References


Brinkmann, K. (2017). Culture : Defining an Old Concept in a New Way. Journal of Culture, Society and Development, 35(1991), 31–34.

Hotimah, H., & Widodo, A. (2021). BUDAYA MERARIQ PADA SUKU SASAK DALAM PERSPEKTIF SYARIAT ISLAM THE MERARIQ CULTURE OF THE SASAK IN THE PERSPECTIVE OF ISLAMIC SHARIA. Jurnal SocioEdu: Sociological Education, 2(1), 15–22.

Karmadi, A. D. (2007). Budaya Lokal Sebagai Warisan Budaya dan Upaya Pelestariannya. Dialog Budaya Daerah Jawa Tengah, 1–6. http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/sites/37/2014/11/Budaya_Lokal.pdf

Nahak, H. M. . (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia Di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65–76. https://doi.org/10.33369/jsn.5.1.65-76

Yuda, A. (2016). KBBI: Budaya. Kemendikbud. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/budaya


Refbacks

  • There are currently no refbacks.