Pelestarian Nilai-Nilai Budaya Di Desa Bajur

Yogi Darman Syah

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pelestarian Nilai-nilai Budaya yang berhubungan dengan kearifan lokal Budaya Desa Bajur. Penelitian ini merupakan Systematic Literature Review yang dilakukan dengan mengidentifikasi, mengkaji, mengevaluasi, serta menafsirkan semua penelitian yang tersedia. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah merangkum, mereview, dan menganalisis 5 artikel dengan lingkup pembahasan Budaya Sasak dengan rincian satu artikel. Penelusuran artikel-artikel ini dilakukan melaui Jurnal online seperti artikel jurnal dari Google Schoolar, Research Gate, SINTA, DOAJ, dan Scopus. Kesimpulan penelitian ini adalah temuan Pelestarian Nilai-nilai Budaya yang terkait dengaan kearifan lokal Budaya Sasak khususnya yang ada di Desa Bajur.

Penelitian artikel ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang budaya, sarana dan prasarana di desa bajur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan bentuk penelitian deskriptifPenelitian ini merupakan penelitian Pelestarian Nilai-nilai Budaya Di Desa Bajur yang dilakukan pada bulan April 2024. Variabel penelitian ini adalah model Pengenalan buudaya, Sedangkan Variabel terikatnya adalah Pelestarian Nilai- nilai Budaya Di Desa Bajur. Penelitian ini melibatkan para pemuda desa bajur dan para remaja masjid Baiturrahman desa bajur sebagai populasi penelitian wawancara. Total, terdapat 4 Dusun di desa ini yaitu Dusun Bajur Kalijaga, Ampel, Induk, dan Dusun Girijati dengan jumlah yang berbeda beda. Dari hasil penelitian ini saya menemukan masing-masing bebrapa budaya yang di temukan dari bebrapa masyarakat Desa Bajur.Dalam desa ini pun ada beberapa adat yang hampir terlupakan oleh Masyarakatnya seperti: Gendang Bleq, adat gendang blek sendiri dilarang oleh kepala desa bajur demi keamanan masyarakatnya dikarenakan setiap gendang bleq dari desa bajur ke desa lain atau sebaliknya pasti akan terjadi keributan atau tawuran oleh kedua belah pihak dan karena itulah gendang bleq seperti hampir terlupakan di desa ini. Kesimpulan penelitian Analisis Meta ini adalah dari hasil penelusuran 5 artikel yang relevan terkait topik kajian pembahasan Budaya yang ada di Desa Bajur meliputi ragam pembahasan Sedangkan temuan konsep dari topik pembahasan tersebut rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah dengan diketahuinya Nilai-nilai kebudayaan yang berkaitan dengan kearifan lokal Budaya Desa Bajur maka dapat dikembangkan proses pembelajaran berbasis Budaya dalam pembelajaran di sekolah.


Full Text:

PDF

References


Alam, S. (2015). Perpustakaan desa menjadi peletak dasar lahirnya budaya baca masyarakatdi pedesaan. Jupiter XIV(2), 78-82.

Berdesa.com. (2018). Sepenting apakah perpustakaan bagi desa ?

Berry, T., Cook, I ., Hill, N., & Stevens, K (2010). An exploratory analysis of textbook usage and study habits

Bybee. R., & MeCrae, B. (2011). Seientifie literacy and student attitudes: Perspectives form PISA 2006 science.

Gee, J. (2015) Social Linguisties and Literacies: Ideology in Discourses.

Hermanto, B. (2015). Optimalisasi perpustakaan desa dalam rangka meningkatkan pendidikan masyarakat. Jurnal Pustaka Ilmiah, 1(1), 71-76.

Miller, J. W., & MeKenna, M. M. (2016). World Literacy: Haw Cotauries Rank and Why It Matters. Routledge

Stripling, B. K. (1992). Libraries for The National Edhucation Goals. Eric Clearinghouse on Information

Maulida, H. N. (2016). Peran perpustakaan daerah dalam pengembangan niat baca di masyarakat. IQRA: Jurnal Ilmu Perpustakaan Dan Informansi, 9(2), 235- 251.

Darmono. (2016). Manejemen Pelayanan Perpustakaan Desa. Kegiataan Koordinasi Pengembangan Budaya Baca-Bimtek Kader Pustaka Se-Kabupaten Malang.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.