STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN PADA INDIKATOR DIMENSI EKONOMI DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Dhita Eka Hesti, Ibrahim Ali

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi strategi yang efektif dalam pengembangan kawasan perdesaan, dengan fokus khusus pada indikator dimensi ekonomi di Kabupaten Lombok Tengah. Metode penelitian yang diterapkan adalah pendekatan kualitatif, dengan pengumpulan data dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) dan wawancara terstruktur terhadap responden terpilih, yang memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi perkembangan kawasan perdesaan di Kabupaten Lombok Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku ekonomi lokal, dan pihak terkait lainnya merupakan kunci keberhasilan dalam implementasi strategi pengembangan kawasan perdesaan yang komprehensif. Dengan mempertimbangkan indikator dimensi ekonomi secara serius dalam pengambilan keputusan pembangunan, diharapkan kesejahteraan dan ketahanan ekonomi kawasan perdesaan di Kabupaten Lombok Tengah dapat meningkat. Berdasarkan analisis dimensi ekonomi, kawasan perdesaan yang memiliki komoditas unggulan padi dan tembakau ini telah mengembangkan potensinya, namun keterlibatan masyarakat masih minim. Meskipun demikian, sudah terdapat keterkaitan antara kawasan perdesaan satu dengan yang lainnya dalam rangka pengembangan produk unggulan.


Keywords


Strategi, Pengembangan Kawasan Perdesaan, Dimensi Ekonomi

Full Text:

PDF

References


Cahyo Diarto, H., Pengembangan Kawasan Perdesaan Berbasis Potensi di, P., Cahyo Diartho, H., Ilmu Ekonomi, J., Ekonomi dan Bisnis, F., & Jember Jalan Kalimantan, U. (2017). Perencanaan Pengembangan Kawasan Perdesaan Berbasis Potensi Di Kabupaten Bondowoso (Potential Rural Area Development Planning in Bondowoso District). Journal Ekuilibrium, II(1), 1–9.

Ermaya, B. S. (2016). KEMANDIRIAN DESA DALAM MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN KAWASAN PEDESAAN. LITIGASI. https://doi.org/10.23969/litigasi.v16i2.36

Iskandar, A. H. (2021). SDG’s DESA PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUA PEMBANGUNAN NASIONAL BERKELANJUTAN. Wacana Kinerja.

KEMENDES-PDTT. (2016). Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Data dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Mishra, A., Singh, A. K., Parida, S. P., Pradhan, S. K., & Nair, J. (2022). Understanding Community Participation in Rural Health Care: A Participatory Learning and Action Approach. Frontiers in Public Health. https://doi.org/10.3389/fpubh.2022.860792

Perdesaan, D. P. P. K. (2018). Profil Indeks Perkembangan Kawasan Perdesaan. Profil Indeks Perkembangan Kawasan Perdesaan.

PKP, D. (2016). Kep. Dirjen PKP N0.14 Tahun 2016. July, 1–23.

Setkab. (2016). Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi, 5, 1–18. http://www.keuangandesa.com/wp-content/uploads/2016/04/Permendesa-Nomor-05-Tahun-2016-Pembangunan-Kawasan-Perdesaan.pdf

Siregar, M. (2023). PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM MEMPERTAHANKAN DESA MANDIRI (Studi Desa Sambonggede Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban). JURNAL ILMU SOSIAL Dan ILMU POLITIK. https://doi.org/10.30742/juispol.v3i1.2889

Soleh, A. (2017). Strategi pengembangan potensi desa. Jurnal Sungkai.

Wahyuni, D. (2019). Pengembangan Desa Wisata Pentingsari, Kabupaten Sleman dalam Perspektif Partisipasi Masyarakat. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial. https://doi.org/10.46807/aspirasi.v10i2.1386

Yuswarni, Achmad Firdaus, & Riyanda, R. (2023). The Community Participation in Improving Pendapatan Asli Desa (PADes) and Strengthening the Community Economy in Cibereum Village, Cisarua Districts, Bogor Regency. JOELS: Journal of Election and Leadership. https://doi.org/10.31849/joels.v4i1.11060


Refbacks

  • There are currently no refbacks.