Penggunaan Kontrasepsi Tradisional di Wilayah Perkotaan Provinsi Sulawesi Utara

Urip Tri Wijayanti

Abstract


Abstrak: Jumlah penduduk provinsi Sulawesi Utara, dalam 10 tahun terakhir mengalami kenaikan sebesar 15,41 % yang artinya per tahun terjadi kenaikan sebesar 1,54 % (berdasarkan hasil SP 2010 sampai SP 2020). Persentase kenaikan akan terus meningkat bila tidak diimbangi program-program yang bertujuan merencanakan, membatasi, menjarangkan maupun menghentikan kehamilan pada pasangan usia subur. Ternyata penggunaan kontrasepsi tradisional khususnya pada wilayah perkotaan persentasenya lebih tinggi dari perkotaan. Tujuan penelitian mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi tradisional di wilayah perkotaan Provinsi Sulawesi Utara. Metode penelitian kuantitatif desain belah lintang menggunakan data sekunder dari Survei Kinerja dan Akuntabilitas Program KKBPK (SKAP) tahun 2019 Provinsi Sulawesi Utara. Populasi  sebanyak  712  dengan  kriteria inklusi  yang  sudah  menikah  dan  hidup  bersama  atau  disebut  Pasangan  Usia  Subur (PUS)  dan  tinggal  di  perkotaan  sebanyak  263 orang.  Analisis data secara univariat dan bivariate menggunakan uji statistik chi square tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian karakteristik pengguna kontrasepsi tradisional berpendidikan tinggi, usia > 35 tahun, jumlah anak ≤ 2 anak, terpapar informasi program KB namun dalam 12 bulan terakhir tidak pernah mendapatkan kunjungan petugas KB. Hasil ini menunjukkan peran media sangat kuat dalam mempengaruhi pasangan usia subur tidak menggunakan kontrasepsi modern namun menggunakan kontrasepsi tradisional. Kesimpulan faktor pendidikan berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi tradisonal pada wilayah perkotaan Provinsi Sulawesi Utara. Sementara usia, jumlah anak, terpapar informasi KB dan kunjungan pertugas KB tidak berhubungan.

 

 

 


Keywords


Kata Kunci : Kontrasepsi Tradisional, Pasangan Usia Subur, Perkotaan, SKAP 2019

Full Text:

PDF

References


Adefalu, et al., A. A., Ladipo, O. A., Akinyemi, O. O., Popoola, O. A., Latunji, O. O., & Iyanda, O. (2019). Qualitative Exploration of factors affecting Uptake and Demand for Contraception and other Family Planning Services in North-West Nigeria. African journal of reproductive health, 23(4), 63–74. https://doi.org/10.29063/ajrh2019/v23i4.8

Akoth, C., Oguta, J. O., & Gatimu, S. M. (2021). Prevalence and factors associated with covert contraceptive use in Kenya: a cross-sectional study. BMC Public Health, 21(1), 4–11. https://doi.org/10.1186/s12889-021-11375-7

Almalik, M., Mosleh, S., & Almasarweh, I. (2018). Are users of modern and traditional contraceptive methods in Jordan different? Eastern Mediterranean Health Journal, 24(4), 377–384. https://doi.org/10.26719/2018.24.4.377

Chiechi, L. M., Fanelli, M., Lobascio, A., Serio, G., & Loizzi, P. (1996). La gravidanza nelle ultratrentacinquenni. Quale rischio? [Pregnancy in women over 35 years of age. What risk?]. Minerva ginecologica, 48(10), 391–396

Fleckman, J. M., Silva, M., Stolow, J., LeSar, K., Spielman, K., & Hutchinson, P. (2021). ZIKV-Related Ideations and Modern Contraceptive Use: Cross-Sectional Evidence from the Dominican Republic, El Salvador, Honduras, and Guatemala. The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene, 106(2), 593–600. https://doi.org/10.4269/ajtmh.21-0765

Jonas, K., Mazinu, M., Kalichman, M., Kalichman, S., Lombard, C., Morroni, C., & Mathews, C. (2021). Factors Associated With the Use of the Contraceptive Implant Among Women Attending a Primary Health Clinic in Cape Town, South Africa. Frontiers in Global Women’s Health, 2(August), 1–11. https://doi.org/10.3389/fgwh.2021.672365

Lette, Arman Rifat. (2018). Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia , Vol . 5 No . 1 , April 2018. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 5(1), 12–15.

Nurullah, F. A. (2021). Perkembangan Metode Kontrasepsi di Indonesia. Cdk, 48(3), 166–172.

O’Hara, K., Tsai, L. C., Carlson, C. E., & Haidar, Y. M. (2013). Experiences of intimate-partner violence and contraception use among ever-married women in Jordan. Eastern Mediterranean Health Journal, 19(10), 876–882. https://doi.org/10.26719/2013.19.10.876

Palamuleni, M. E. (2013). Socio-economic and demographic factors affecting contraceptive use in Malawi. African Journal of Reproductive Health, 17(3), 91–104.

Park, H., & Kim, K. (2021). Trends and factors associated with oral contraceptive use among korean women. Healthcare (Switzerland), 9(10), 1–8. https://doi.org/10.3390/healthcare9101386

Ramadani, M., Gusta, D., Nursal, A., & Ramli, L. (2014). Roles of Health Workers and Families in Teenage Pregnancy Roles of Health Worker and Family in Teenage Pregnancy. National Public Health Journal, 10(94), 87–92.

Setiasih, S., Widjanarko, B., & Istiarti, T. (2016). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKIP) pada Wanita Pasangan Usia Subur (PUS) di Kabupaten Kendal Tahun 2013. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 11(2), 32. https://doi.org/10.14710/jpki.11.2.32-46

Southby, C., Cooke, A., & Lavender, T. (2019). ‘It’s now or never’—nulliparous women’s experiences of pregnancy at advanced maternal age: A grounded theory study. Midwifery, 68, 1–8. https://doi.org/10.1016/j.midw.2018.09.006

Titaley, C. R., & Sallatalohy, N. (2020). Utilization of family planning contraceptives among women in the Coastal Area of South Buru District, Maluku, 2017. Kesmas, 15(1), 40–47. https://doi.org/10.21109/kesmas.v15i1.2542

Wijayanti, U. T. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Tradisional. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 16(1), 14-22. https://doi.org/10.14710/jpki.16.1.14-22

Zgliczynska, M., Szymusik, I., Sierocinska, A., Bajaka, A., Rowniak, M., Sochacki-Wojcicka, N., Wielgos, M., & Kosinska-Kaczynska, K. (2019). Contraceptive behaviors in polish women aged 18– 35—a cross-sectional study. International Journal of Environmental Research and Public Health, 16(15). https://doi.org/10.3390/ijerph16152723


Refbacks

  • There are currently no refbacks.