ANALISIS ARSITEKTUR UMA LENGGE SEBAGAI REPRESENTASI NILAI BUDAYA PADA MASYARAKAT SUKU MBOJO
Abstract
Uma Lengge merupakan salah satu warisan arsitektur tradisional masyarakat Suku Mbojo di Bima, Nusa Tenggara Barat, yang sarat dengan nilai filosofi, fungsi sosial, dan kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Arsitektur Uma Lengge Sebagai Representasi Kearifan Lokal, struktur arsitektural, serta makna simbolik. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah studi literatur, dengan menelaah berbagai sumber pustaka yang relevan, yaitu dari jurnal, buku, dan artikel. Hasil kajian menunjukkan bahwa bentuk atap yang mengerucut melambangkan hubungan manusia dengan Tuhan dan leluhur. Kepercayaan masyarakat Mbojo terhadap peran arwah leluhur yang bersemayam di bagian atas rumah menunjukkan dimensi spiritual yang kuat, sedangkan proses pembangunan yang melibatkan seluruh masyarakat mencerminkan nilai gotong royong dan solidaritas sosial. Uma Lengge dibangun menggunakan material alami seperti kayu, bambu, dan alang-alang, dengan struktur panggung dan atap berbentuk kerucut yang mencerminkan prinsip ekologi dan spiritualitas yang mencerminkan pemahaman masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya. Selain Fungsi utama sebagai tempat penyimpanan padi menjadikan Uma Lengge sebagai simbol ketahanan pangan dan kemakmuran, sekaligus menunjukkan nilai-nilai perencanaan hidup dan penghargaan terhadap hasil kerja keras. Dengan demikian, Uma Lengge dapat dipandang sebagai entitas budaya yang menyatukan fungsi praktis dan simbolik secara integral. Temuan ini memperkuat urgensi pelestarian rumah adat sebagai bagian dari sistem pengetahuan lokal yang mengandung nilai-nilai luhur yang masih relevan hingga kini.
Full Text:
PDFReferences
A. H. Argubi, R. I. Ramadhoan, and T. Tauhid, “Analisis Potensi Masyarakat ‘Uma Lengge’ Di Desa Maria Wawo Kabupaten Bima Sebagai Desa Wisata (Tourism Village),” Sadar Wisat J. Pariwisata, vol. 2, no. 2, p. 64, 2019, doi: 10.32528/sw.v2i2.2679.
Nurhafni, “Eksistensi Rumah Tradisional ‘Uma Lengge’ Sebagai Destinasi Wisata Budaya Di Nusa Tenggara Barat,” Elic 2017, pp. 575–585, 2017.
N. W. Sukerti and L. Masdarini, “Identifikasi Potensi Uma Lengge Sebagai Destinasi Wisata Budaya Di Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima Ntb,” J. BOSAPARIS …, vol. 14, no. November, 2023, [Online]. Available: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPKK/article/view/65948
E. Nurhasanah et al., “Nilai Filosofi Uma Lengge dalam Kearifan Lokal Masyarakat Bima,” vol. 7, pp. 12149–12154, 2024.
M. Farhan, M. T. Apriyanto, and A. R. Hakim, “Etnomatematika: Eksplorasi Uma Lengge Untuk Pembelajaran Matematika Di Sekolah,” J. Deriv. J. Mat. dan Pendidik. Mat., vol. 8, no. 2, pp. 98–106, 2021, doi: 10.31316/j.derivat.v8i2.1965.
S. F. Azzahra and Nurini, “Struktur Dan Pola Ruang Kampung Uma Lengge Berdasarkan Kearifan Lokal Di Desa Maria, Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat,” J. Ruang, vol. 2, no. 1, pp. 321–330, 2014.
Qayimah, N., Sumarwati, S., & Suryanto, E. Uma Lengge’Lumbung Padi’di Bima: Makna Simbolik dan Upaya Pemertahanannya. Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 13(1).
DOI: https://doi.org/10.31764/telaah.v10i2.32665
Refbacks
- There are currently no refbacks.
_________________________________________________________
Jurnal Ilmiah Telaah
ISSN (Online) 2620-6226 | ISSN (Print) 2477-2429
Email: [email protected]
Tel / fax : (0370)-633723 / (0370)-641906
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.