Penguatan Literasi Informasi Dan Komunikasi Digital Bagi Siswa SMA
Abstract
Saat ini kita memasuki era digital, era dimana semua serba digital. Mulai dari aktifitas sehari-hari misalnya belanja, bersosialisasi, belajar dan lain-lain. Semua aktifitas manusia sekarang semuanya serba online (digital) tak terkecuali dunia pendidikan. Maka dari dunia pendidikan dituntut menerapkan sistem pembelajaran digital misalnya melalui gmeet atau zoom, hal ini sebagai efek dari perkembangan teknologi digital yang saat ini terjadi. Era digital juga menyebabkan banyak nya informasi yang berseliweran di dunia maya, dimana informasi-informasi tersebut cenderung campur aduk, ada banyak informasi positif, sebaliknya banyak juga informasi hoax (bohong), sehingga membuat kita bingung mana informasi yang valid, mana yang hox. Maka dari itu Era digital ini menuntut siswa SMA untuk memiliki literasi informasi dan komunikasi digital yang memadai. Literasi ini penting untuk membantu mereka mengakses, mengevaluasi, dan memanfaatkan informasi secara efektif. Artikel jurnal ini menyajikan hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan di SMA Tarbiyatul Falah Bogor. Penulis melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan menggunakan metode Partisipatory Action Research (PAR) untuk meningkatkan literasi digital siswa SMA. Metode PAR melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dan pengembangan keterampilan digital. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam literasi dan komunikasi digital siswa setelah pelaksanaan program. Kesimpulan menekankan pentingnya pendekatan partisipatif dalam pendidikan literasi digital
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agus afandi, dkk.,"Modul Participatory Action Research (PAR)", (Surabaya: Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2013), 40-41.
Ainiyah, N. (2017). Membangun Penguatan Budaya Literasi Media dan Informasi dalam Dunia Pendidikan. JPII, 2(: 1, Hlm), 65–77.
Acep Syaripudin, dkk. (2017). Kerangka literasi digital Indonesia, Kemenkominfo. Jakarta
Mulyana, Dedy (2000). Ilmu Komunikasi. Remaja Rosdakarya. hlm. 41-42. ISBN 9795149938.
Mukti Fajar dan Yulianto Ahmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif &Empiris, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), 175
Sugihartati, Rahma. Perkembangan Masyarakat Informasi dan Teori Sosial Kontemporer. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,dan R&D, cetakan ke-21, (Bandung: Alfabeta, 2015), 3.
Sugihartati, Rahma. Perkembangan Masyarakat Informasi dan Teori Sosial Kontemporer. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014.
Wazin, Buku Saku Metodologi PAR dan Gerakan Moderasi Beragama, Serang: PPM LP2M UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, 2020), 1. Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid I, Yogyakarta, 2007, 10
Werner, Severin J.; Tandkard, James W. (2011). Teori Komunikasi Edisi 5. Prenada Media Group. hlm. 445-450. ISBN 9793925086.
Pratama, E. (2018). Analisis Tingkat Literasi Informasi dan Komunikasi Digital Siswa SMA di Yogyakarta. Jurnal Informasi dan Komunikasi, 10(2), 55-70.
Wibowo, D. (2022). Peran Guru dalam Meningkatkan Literasi Informasi dan Komunikasi Digital Siswa SMA di Era Digital. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 23(4), 75-90.
Susanti, C. (2021). Hubungan Antara Literasi Informasi dan Prestasi Akademik Siswa SMA dalam Pembelajaran Daring. Jurnal Penelitian Pendidikan, 18(1), 25-40.
Kurniawan, B. (2019). Implementasi Program Literasi Digital di Sekolah Menengah Atas: Studi Kasus di SMA Negeri 1 Bandung. Jurnal Teknologi Pendidikan, 15(2), 87-102.
Rahmawati, A. (2020). Pengaruh Literasi Informasi terhadap Keterampilan Komunikasi Digital Siswa SMA di Jakarta. Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi, 12(3), 45-60.
Indah Kurnianingsih, Rosini, Nita Ismayati. Pelatihan Literasi Informasi Di Era Digital Bagi Tenaga Perpustakaan Sekolah Dan Guru di Wilayah Jakarta Pusat. Jurnal JPKM
Bawden, D. (2001). Information and digital literacy: a review of concepts. Journal of Documentation, 57(2),218-259
Hafifah, G. N. dan S., & Hari, G. (2020). Teachers’ ICT Literacy and ICT Integration in ELT in The Indonesian Higher Education Setting. Turkish Online Journal of Distance Education, 21(: 3, Hlm), 186–198
Harjono, H. S. (2018). Literasi Digital: Prospek dan Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa. Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra (Vol. 8, Issue : 1, Hlm, pp. 1–7)
Gilster, P. (1997). Digital literacy. New York;Wiley
[ACRL] The Association for College and Research Libraries). 2000. Information Literacy Competency Standards for Higher Education.
Kemkominfo. Siaran Pers Tentang Riset Kominfo dan UNICEF Mengenai Perilaku Anak dan Remaja Dalam Menggunakan Internet. 2014, diakses dalam http://kominfo.go.id/index.php/content/d etail/3834/Siaran+Pers+No.+17- PIHKOMINFO- 22014+tentang+Riset+Kominfo+dan+U NICEF+Mengenai+Perilaku+Anak+dan +Remaja+Da lam+Menggunakan+Internet+/0/siaran_ pers#.VKB3JV4AA.
DOI: https://doi.org/10.31764/transformasi.v4i2.25229
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Akhmad Saoqillah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This publication is indexed by: