Strategi Pemasaran Produk Souvenir Pendukung Desa Wisata Sade Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat

Erwin Asidah

Abstract


Kegiatan pengabdian yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat
pedesaan dengan cara modifikasi pelatihan (modified inhouse training) strategi pemasaran produk suvenir
pendukung Desa Wisata Sade sasak lombok , Penduduk Desa Sade mayoritas bekerja di sektor primer
seperti pertanian dan peternakan, pendapatan penduduk relatif rendah sehingga mencari alternatif
pekerjaan lainnya dengan mengembangkan Desa Wisata sade. Penambahan dan atau perubahan mata
pencaharian dari sektor primer yang menjual barang ke sektor pariwisata yang menjual jasa memerlukan
proses adaptasi terutama dalam hal penyediaan pelayanan terhadap pengunjung/wisatawan. Pembuatan
kain Tenun, suvenir pendukung desa wisata memerlukan keterampilan untuk memasarkan produk
kepada wisatawan sehingga kepuasannya dapat terpenuhi secara optimal. Pelatihan strategi pemasaran
produk souvenir pendukung Desa Wisata sade lombok yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan
pendapatan penduduk desa. Pelatihan ini diberikan kepada 30 anggota masyarakat Desa Wisata sade dan
beberapa perangkat Desa Sade lombok. Strategi pemasaran yang dilakukan adalah offline dan online
(pembuatan email dan blog) menuju e-smart agar pelaku usaha dapat memasuki online market place.
Outcome yang diharapkan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya keterampilan pelaku usaha
dalam memasarkan produk suvenir pendukung desa wisata untuk memenuhi kepuasan wisatawan secara
optimal dalam rangka peningkatan pendapatan masyarakat Desa Sade Lombok. Oleh karena itu, proposal
ini bertujuan mendeskripsikan potensi destinasi Desa wisata Sade di Lombok NTB, menganalisis kesiapan
masing-masing destinasi wisata desa sade melalui persepsi pelaku usaha wisata dalam mengembangkan
Desa Wisata, menghasilkan strategi yang tepat Desa wisata Sade.


Keywords


Desa Wisata; Modified inhouse training; Strategi pemasaran produk

Full Text:

PDF

References


Kouthouris,C. & K. Alexandris. (2015 ). "Can Service Quality Predict Customer Satisfaction and Behavioral Intentions in the Sport Tourism Industry? An Applicaiton of the SEVQUAL Model in an Outdoors Setting", Journal of Sport Tourism, vol. 10(2), pp. 101-111hillip Kotler. (200 0). Marketing Management. Prentice Hall, New Jersey

Rencana Induk Pengembangan pariwisataan tahun 2010-2025

Sunarto. (2017). Yogyakarta: Andi Offset UU No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan prinsip-prinsip Pemasaran.Yogyakarta: Umus Tjiptono, Fandy. (1995). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset

UU No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan

Erwin Asidah , (2018). “Pengembangan Wisata Syariah Dalam Mewujudkan Wisata Halal Di Nusa Tenggara Barat (NTB)” dalam International Conference 2018 on Halal tourism, Products and Service Jurnal (ICHTI) IJECA..UMMAT.ac.id.

Muhammad Nursyamsi (2017) , Mandalika Diharap Jadi Destinasi Wisata Utama Lombok, diakses dalam: http://www.republika.co.id/12/28 /2018- jadi-destinasi-wisata-utama-lombok, juga dalam: Mandalika Siap Jadi Destinasi Halal Hub Internasional, diakses dalam: http://www.republika.co.id/berita/koran/internasional- koran/15/12/17/nzhtx61-mandalika-siap jadi-destinasi-halal-hub-internasional, juga dalam: Nancy Junita, NTB Mantap Jadi Wisata Halal, diakses dalam: http://traveling.bisnis.com/12/27/2018ntb-mantap-jadi-wisata-halal,




DOI: https://doi.org/10.31764/transformasi.v1i1.4506

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Erwin Asidah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This publication is indexed by: