PENGARUH TAKARAN DAN FREKUENSI PEMBERIAN PUPUK BIOEKSTRIM TERHADAP BEBERAPA SIFAT KIMIA TANAH, PERTUMBUHAN DAN HASIL KOL BUNGA (BRASSICA OLERACEA VAR BOTRYTIS L.)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi berbagai takaran dan frekuensi pemberian pupuk Bio-ekstrim terhadap status hara nitrogen (N), pertumbuhan dan hasil tanaman kol bunga (Brassica oleracea var botrytis L.). Percobaan dilakukan di desa Setiling, Kecamatan Batu Kliang Utara Lombok Tengah dari bulan Februari sampai Juni 2017. Percobaan ditata menurut Rancangan Acak Kelompok dengan pola factorial 3x3, yang terdiri atas dua faktor. Faktor pertama adalah takaran pupuk bio-ekstrim cair yakni : 2 (D1), 4 (D2) dan 6 (D3) L ha-1, dan faktor kedua adalah frekuensi pemberiannya yakni 3 (K1), 4 (K2), dan 5 (K3) kali pemberian. Masing-masing kombinasi perlakuan diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara takaran dan frekuensi pemberian pupuk bio-ekstrim terhadap variable tanah dan tanaman kol bunga. Pemberian takaran pupuk bio-ekstrim berpengaruh terhadap sifat kimia tanah yaitu pH tanah, karbon organik tanah dan kadar Ntotal tanah, tetapi frekuensi pemberian pupuk bio-ekstrim tidak berpengaruh. Terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kol bunga, takaran pupuk Bio-Ekstrim tidak berbeda nyata terhadap tinggi tanaman, dan jumlah daun akan tetapi berbeda nyata terhadap berat bunga dan diameter bunga. Sedangkan frekuensi pemberian bio-ekstrim tidak berpengaruh terhadap semua parameter yang diuji kecuali tinggi tanaman pada awal pertumbuhan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad, K. 2009. Pupuk dan Pemupukan.PT. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Cahyono, B. 2001. Kubis Bunga dan Broccoli. Kanisius.Yogyakarta.
Departemen Pertanian, 2013. http://www.deptan.go.id.bunga kol.Diakses 1 maret 2017.
Fitriani, M. L. 2009. Budidaya Tanaman Kubis Bunga (Brassica oleracea var botrytis L.) di Kebun Benih Hortikultura KBH Tawangmangu. Skripsi. Universitas Sebelas Maret.Surakarta.
Lingga, P. dan Marsono, 2009.Petunjuk penggunaan pupuk.Penebar Swadaya Jakarta.
Marschner, H. 2002. Mineral nutrition of higher plants.Second edition.Academic Press. An Elsevier Science Imprint. London.
Mezuan, Handayani, I.P., Inoriah, E. 2002. Penerapan formulasi pupuk hayati untuk budidaya padi gogo.Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia 4(1):27-34 Salamone.
Mulyati, 2016.Pengelolaan har terpadu menuju sistem pertanian berkelanjutan untuk mendukung ketahanan dan keamanan pangan.Pidato Pengukuhan sebagai Guru Besar Dalam Ilmu Tanah pada Fakultas Pertanian, Universitas Mataram.Mataram.
Mulyati dan Lolita E.S. 2006.Pupuk dan Pemupukan.UPT Mataram University Press.NTB.
Mulyati, Richard, W.Bell, Longbin Huang. 2009. Root pruning and transplanting increase zinc requirements of Canola (Brassica napus L.). Plant Soil, Springer (2009), 314 : 11-24. DOI.10.1007/s 11104-008-9701-6.ISSN : 0032-079x (Print) 1573-5036 29 July 2008. International Journal "Plant and Soil" Springer Netherlands.
Rosmarkam, A. dan Yuwono, N.W. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Penerbit Kanisius. ISBN.979-21-0468-2. Yogyakarta.
Rukmana, R. 1994. Budidaya kubis bunga dan broccoli. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Simanungkalit, R.D.M., Suriadikata, D.A., Saraswati, R., Setyorini, D. dan Hartatik, W. 2006. Pupuk organik dan pupuk hayati, Organic fertilizer and biofertilizer.Balai besar Litbang sumberdaya lahan Pertanian. Badan Penelitian dan pengembangan Pnelitian.
Supadno, W. 2011.Formulator Bio-extrim, Organox, dan Hormax.
Tisdale, S.L., Havlin, J.L., Beaton, J.D. and Nelson, W.L. 1999. Soil fertility and fertilizer.6th edition.Prentice Hall. Inc. New Jersey.
Wardana, 2010.Ekspor Hortikultura Jateng ke Singapura Kecil.Seputar Solo.
Zulkarnain, H. 2009. Dasar-Dasar hortikultura. Jakarta: Bumi Aksara.
DOI: https://doi.org/10.31764/agrotek.v6i1.708
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Author(s)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
| |||
|
Alamat Kantor