Skrining Fitokimia dan Penetapan Kadar Tanin Ekstrak Daun Litsea elliptica Blume

Pra Panca Bayu Chandra

Abstract


Litsea elliptica merupakan jenis yang berasal dari genus Litsea yang tumbuh di daerah tropis yang memiliki sekitar 45 genus dan lebih dari 2.000 spesies. Indonesia merupakan negara tropis di Asia Tenggara dengan genus tumbuhan yang beragam, salah satu Pulau yang banyak ditemukan Litsea adalah Pulau Kalimantan. Potensi sebagai obat yang berasal dari bahan alam memiliki peluang sebagai bahan baku obat tradisional. Metabolit sekunder yang terkandung dalam daun Litsea elliptica yaitu flavonoid, alcohol aromatic, fenolik, asam lemak, triterpen, asam ftalat monoester, furaldehide. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia dan kadar tannin total ekstrak daun Litsea elliptica. Proses ekstraksi dilakukan secara maserasi dengan pelarut etanol 96%. Hasil ekstraksi maserasi kemudian dilakukan proses penguapan hingga diperoleh ekstrak kental. Skrining fitokimia terhadap ekstrak kental yang diperoleh menggunakan pereaksi kimia. Hasil skrining fitokimia diperoleh bahwa ekstrak daun Litsea elliptica mengandung alkaloid, saponin, tannin, fenolik, flavonoid, triterpenoid, steroid, glikosida dan minyak atsiri. Kandungan tannin total ditetapkan menggunakan Metode Folin Denis dengan instrumen spektrofotometri UV-Vis diperoleh kadar tannin total ekstrak daun Litsea elliptica sebesar sebesar 2661,22 mg/100 gram dengan nilai SD 24.

Keywords


Ekstrak daun Litsea elliptica; skrining fitokimia; kadar tannin total; spektrofotometri UV-Vis

Full Text:

PDF

References


Anjani, P. P. (2018). Potensi Antidiabetes Ekstrak Okra Ungu (Abelmoschus esculentus L.) pada Tikus Model Diabetes yang Diinduksi Streptozotocin. Journal of Bogor Agricultural Instittute, 1(2), 2018.

AOAC, A. of O. A. C. (2005). Official Methods of Analysis (W. Horwitz & G. Latimer (eds.)). AOAC International. 18th Edition. USA.

Azizah, Z., Zulharmita, & Wati, S. W. (2018). Skrining Fitokimia Dan Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanol Daun Pare (Momordica charantia L.). Jurnal Farmasi Higea, 10(2), 163–172.

Fathurrahman, N. R., & Musfiroh, I. (2018). Artikel Tinjauan: Teknik Analisis Instrumentasi Senyawa Tanin. Farmaka, 4(2), 449–456.

Fatonah, R., Mulyaningsih, S., & Ardiana, C. (2021). Penentuan Kadar Total Tanin dari Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia). Jurnal Life Science: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 3(2), 38–46. https://doi.org/10.31980/jls.v3i2.1670

Goh, M. P. Y., Basri, A. M., Yasin, H., Taha, H., & Ahmad, N. (2017). Ethnobotanical review and pharmacological properties of selected medicinal plants in Brunei Darussalam: Litsea elliptica, Dillenia suffruticosa, Dillenia excelsa, Aidia racemosa, Vitex pinnata and Senna alata. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, 7(2), 173–180. https://doi.org/10.1016/j.apjtb.2016.11.026

Goh, M. P. Y., Kamaluddin, A. F., Tan, T. J. L., Yasin, H., Taha, H., Jama, A., & Ahmad, N. (2022). An evaluation of the phytochemical composition, antioxidant and cytotoxicity of the leaves of Litsea elliptica Blume – An ethnomedicinal plant from Brunei Darussalam. Saudi Journal of Biological Sciences, 29(1), 304–317. https://doi.org/10.1016/j.sjbs.2021.08.097

Hidayah, N. (2016). Pemanfaatan Senyawa Metabolit Sekunder Tanaman (Tanin dan Saponin) dalam Mengurangi Emisi Metan Ternak Ruminansia. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 11(2), 89–98. https://doi.org/10.31186/jspi.id.11.2.89-98

Julianto, T. S. (2019). Fitokimia Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining fitokimia. In Jakarta penerbit buku kedokteran EGC (Vol. 53, Issue 9).

Kamle, M., Mahato, D. K., Lee, K. E., Bajpai, V. K., Gajurel, P. R., Gu, K. S., & Kumar, P. (2019). Ethnopharmacological properties and medicinal uses of litsea cubeba. Plants, 8(6), 1–13. https://doi.org/10.3390/plants8060150

Kusparadini, H., Putri, A. S., & Diana, R. (2018). Potensi Tumbuhan Genus Litsea.

Kuspradini, H., Sinta, S. S., & Putri, A. S. (2021). Karakteristik Minyak Atsiri dari Tumbuhan Aromatik Hutan Tropis Jenis Litsea spp dan Potensinya sebagai Antimikroba. Minyak Atsiri: Produksi Dan Aplikasinya Untuk Kesehatan, 50–84.

Lisnawati, N., Handayani, I. A., & Fajrianti, N. (2016). Analisa flavonoid dari ekstrak etanol 96% kulit buah okra merah (Abelmoschus esculentus L. Moench) secara kromatografi lapis tipis dan spektrofotometri UV-VIS. Ilmiah Ibnu Sina, 1(1), 105–112.

Malangngi, L., Sangi, M., & Paendong, J. (2012). Penentuan Kandungan Tanin dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Biji Buah Alpukat (Persea americana Mill.). Jurnal MIPA, 1(1), 5. https://doi.org/10.35799/jm.1.1.2012.423

Manongko, P. S., Sangi, M. S., & Momuat, L. I. (2020). Uji Senyawa Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Tanaman Patah Tulang (Euphorbia tirucalli L.). Jurnal MIPA, 9(2), 64. https://doi.org/10.35799/jmuo.9.2.2020.28725

Matoa, D., & Spektrofotometri, G. F. S. (2022). Optimasi Perbandingan Pelarut Etanol Air Terhadap Kadar Tanin pada Daun Matoa (Pometia pinnata J.R & G. Forst) Secara Spektrofotometri. Chimica et Natura Acta, 9(3), 102–106. https://doi.org/10.24198/cna.v9.n3.36768

Panca, P. P. B. C., Ratih Laksmitawati, D., & Rahmat, D. (2022). SKRINING FITOKIMIA DAN PENETAPAN KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK BUAH OKRA (Abelmoschus esculentus L.). Jurnal Kefarmasian Akfarindo, 29–36. https://doi.org/10.37089/jofar.vi0.149

Tamin, R. P., Ulfa, M., & Saleh, Z. (2018). Keanekaragman Anggota Famili Lauraceae di Taman Hutan Kota M Sabki Kota Jambi. Journal of LPPM Jambi University, 2(2), 128–134.

Wong, M. H., Lim, L. F., Ahmad, F. bin, & Assim, Z. bin. (2014). Antioxidant and antimicrobial properties of Litsea elliptica Blume and Litsea resinosa Blume (Lauraceae). Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, 4(5), 386–392. https://doi.org/10.12980/APJTB.4.2014C1129




DOI: https://doi.org/10.31764/lf.v5i1.17435

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


EDITORIAL OFFICE: