Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Turi (Sesbania grandiflora (L.) Pers.) Terhadap Pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus

Andi Indrawati, Dewi Isnaeni, Suherman Baharuddin, Nurul Luthfiah

Abstract


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas ekstrak etanol daun Turi (Sesbania grandiflora (L.) Pers.) terhadap pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus. Desain penelitian ini secara eksperimental laboratorium dengan pengujian efektivitas menggunakan metode difusi cakram (Tes Kirby-Bauer). Hasil penelitian dari ekstrak etanol daun Turi (Sesbania grandiflora (L.) Pers.) berupa bobot ekstrak berkisar 30,6 g, rendemen sebanyak 6,12%, berbentuk ekstrak pekat,berwarna coklat kehitaman, berbau khas (tidak menyengat) dan rasa pahit. Skrining fitokimia menunjukkan adanya  kandungan senyawa saponin dan tanin Efektivitas terhadap pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus pada masa inkubasi 1 x 24 jam menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang diujikan maka semakin besar pula zona hambat yang dihasilkan. Kesimpulan bahwa ekstrak etanol daun Turi (Sesbania grandiflora (L.) Pers.) memiliki efektivitas dalam menghambat pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus. Efektivitas yang paling baik berada pada konsentrasi 1,5% b/v (oneway ANOVA, α = 0,05), tetapi potensinya masih kurang kuat (belum memdai) dibanding kontrol positif.


Kata kunci : Efektivitas; Ekstraksi ; Sesbania grandiflora Pers; Pseudomonas aeruginosa; Staphylococcus aureus.


ABSTRACT

This study aims to determine the effectiveness of the ethanol extract of Turi (Sesbania grandiflora (L.) Pers.) leaves on the growth of Pseudomonas aeruginosa and Staphylococcus aureus. The design of this research was a laboratory experiment with effectiveness testing using the disc diffusion method (Kirby-Bauer test). The results of the ethanol extract of Turi (Sesbania grandiflora (L.) Pers.) leaves are extracts weighing about 30.6 g, yield 6.12%, in the form of concentrated extracts, blackish brown in color, characteristic odor (not stinging) and bitter taste. Phytochemical screening showed the presence of saponins and tannins. The effectiveness on the growth of Pseudomonas aeruginosa and Staphylococcus aureus during the incubation period of 1 x 24 hours showed that the higher the concentration of the tested extract, the larger the inhibition zone produced. In conclusion, the ethanol extract of Turi leaves (Sesbania grandiflora (L.) Pers.) was effective in inhibiting the growth of Pseudomonas aeruginosa and Staphylococcus aureus. The best effectiveness was at a concentration of 1.5% w/v (oneway ANOVA, α = 0.05), but the potency was still less strong (inadequate) than the positive control.


Keywords : Effectiveness; Extraction; Sesbania grandiflora Pers; Pseudomonas aeruginosa; Staphylococcus aureus.


Keywords


Effectiveness; Extraction; Sesbania grandiflora Pers; Pseudomonas aeruginosa; Staphylococcus aureus.

Full Text:

PDF

References


Amananti, W., Tivani, I., & Riyanta, A. B. (2017). Uji Kandungan Saponin pada Daun, Tangkai Daun dan Biji Tanaman Turi (Sesbania grandiflora). Politeknik Tegal: Seminar Nasional 2nd IPTEK Terapan (SENIT), 209–213.

Asmara, A. P. (2017). Uji Fitokimia Senyawa Metabolit Sekunder Dalam Ekstrak Metanol Bunga Turi Merah (Sesbania grandiflora L. Pers). Al-Kimia, 5(1), 48–59.

Baharuddin, S., & Isnaeni, D. (2020). Isolasi dan Uji Aktivitas Kitosan Cangkang Kerang Bulu (Anadara inflata) sebagai Antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli. MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana), 3(2), 60–69.

Bangun, A. (2012). Ensiklopedia Tanaman Obat Indonesia. In Bandung: Indonesia Publishing House.

Bhoumik, D., Berhe, A. H., & Mallik, A. (2016). Evaluation of Gastric Anti-Ulcer Potency of Ethanolic Extract of Sesbania grandiflora Linn Leaves in Experimental Animals. American Journal of Phytomedicine and Clinical Therapeutics, 4(6), 174–182.

Hammado, N., & Illing, I. (2013). Identifikasi senyawa bahan aktif alkaloid pada tanaman Lahuna (Eupatorium odoratum). Jurnal Dinamika, 04(2), 1–18.

Iien, H., Zulkifli, L., & Sedijani, P. (2020). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Daun Turi (Sesbania grandiflora L.) Terhadap Pertumbuhan Klebsiella pneumoniae. Jurnal Biologi Tropis, 20(2), 219–226.

Indrawati, A., Baharuddin, S., & Kahar, H. (2022). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Batang Tanaman Ungu (Graptophylum pictum (L.) Griff) Kabupaten Takalar Menggunakan Pereaksi DPPH Secara Spektrofotometri Visibel. Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian, 3(1), 69–77.

Joshi, A., Kalgutkar, A., & Joshi, N. (2016). Value of Floral Diversity of the Sanjay Gandhi National Park (SGNP). Ann. Plant Sci, 5(2), 1276–1279.

Makalalag, A. K., Sangi, M. S., & Kumaunang, M. G. (2015). Skrining Fitokimia dan Uji Toksisitas Ekstrak Etanol dari Daun Turi (Sesbania grandiflora Pers). CHEMISTRY PROGRESS, 8(1), 32–38.

Malik, A., Edward, F., & Waris, R. (2014). Skrining fitokimia dan penetapan kandungan flavonoid total ekstrak metanolik herba Boroco (Celosia argentea L.). Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 1(1), 1–5.

Masadi, Y. I., Lestari, T., & Dewi, I. K. (2018). Identifikasi Kualitatif Senyawa Terpenoid Ekstrak n- Heksana Sediaan Losion Daun Jeruk Purut (Citrus Hystrix Dc). Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, 3(1), 32–40.

Panda, C., Mishra, U. S., Mahapatra, S., & Panigrahi, G. (2013). Free radical scavenging activity and phenolic content estimation of Glinus oppositifolius and Sesbania grandiflora. Int. J. Pharm., 3(4), 722–727.

Reji, A. F., & Rexin Alphonse, N. (2013). Phytochemical study on Sesbania grandiflora. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research, 5(2), 196–201.

Rohmah, J., Rachmawati, N. R., & Nisak, S. (2018). Perbandingan Daya Antioksidan Ekstrak Aseton Daun Dan Batang Turi Putih (Sesbania grandiflora) Dengan Metode DPPH (diphenilpycrylhydrazil). Sains dan Kesehatan, 665–677.

Setiawan, E. (2018). Kandungan Flavonoid dan Serat Sesbania grandiflora pada Berbagai Umur Bunga dan Polong. Jurnal Hortikultura Indonesia, 9(2), 122–130.

Sudarmi, K., Darmayasa, I. B. G., & Muksin, I. K. (2017). Uji Fitokimia dan Daya Hambat Ekstrak Daun Juwet (Syzygium cumini) Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus ATCC. SIMBIOSIS Journal of Biological Sciences, 5(2), 47–51.

Suherman, B., Latif, M., Teresia, S., & Dewi, R. S. T. (2018). Potensi Kiotsan Kulit Udang Vannamei (Litopenaus vannamei) Sebagai Antibaketeri Terhadap Staphylococakramus epidermis, Pseudomonas aeruginosa, Propionibacterium agnes, dan Escherichia coli dengan Metode Difusi Cakram Kertas. Media Farmasi, 14(1), 116–127.

Syafitri, N. E., Bintang, M., & Falah, S. (2014). Kandungan Fitokimia , Total Fenol , dan Total Flavonoid Ekstrak Buah Harendong (Melastoma affine D. Don). Current Biochemistry Journal, 1(3), 105–115.

Untu, S. D. (2019). Aktivitas Antibakteri Kulit Batang Santigi Pemphis acidula Forst Terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Biofarmasetikal Tropis, 2(2), 61–68.

Vinothini, K., Devi, M. S., Shalini, V., Sekar, S., Semwal, R. B., Arjun, P., & Semwal, D. K. (2017). In vitro micropropagation, total phenolic content and comparative antioxidant activity of different extracts of Sesbania grandiflora (L.) Pers. Current Science, 113(6), 1142–1147.

Wang, Q., Jin, J., Dai, N., Han, N., Han, J., & Bao, B. (2016). Anti-inflammatory effects, nuclear magnetic resonance identification, and high-performance liquid chromatography isolation of the total flavonoids from Artemisia frigida. Journal of Food and Drug Analysis, 24(2), 385–391.

Widhowati, D., Gistawati Musayannah, B., & Astuti, Rahayu Puji Nussa, O. (2022). Efek Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea) Sebagai Anti Bakteri Alami Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Vitek Bidang Kedokteran Hewan, 12(1), 17–21.




DOI: https://doi.org/10.31764/lf.v3i2.9382

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


EDITORIAL OFFICE: