EKSASERBASI ASMA MANDIRI BAGI KADER DESA DI PEMATANG PANJANG KECAMATAN SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR

Fujiati Fujiati, Haryati Haryati, Joharman Joharman, Emmi Erliyanti, Brian Pramana Santoso, Anisa Anisa, Sabrina Wahda Utami, Noor Athiyya

Abstract


ABSTRAK

Adanya perubahan lingkungan hidup pada penderita asma memungkinkan terjadinya eksaserbasi dan memperparah kondisi sebelumnya. Eksaserbasi dapat mengganggu aktivitas penderita dan akhirnya menurunkan kualitas hidup penderita asma. Penatalaksanaan asma di era pandemi covid-19 secara mandiri sangat penting. Kegiatan ini harus didukung semua pihak, termasuk akademisi. Namun untuk jangka panjang perlu perantara/mitra yang dapat menjembatani antara akademisi dengan masyarakat. Sasaran strategis kegiatan ini adalah kader Desa Pematang Panjang yang berjumlah 12 orang sebagai mitra dan dipilih oleh masyarakat sendiri. Kader dapat membantu mobilisasi sumber daya masyarakat, mengadvokasi masyarakat serta membangun kemampuan secara mandiri. Akan tetapi untuk keberhasilan kegiatan tersebut diperlukan pengetahuan dari kader. Berdasarkan data, tidak ada kader yang mempunyai pendidikan tinggi. Sebanyak 83,3% kader belum pernah memberikan bantuan dan bimbingan ke masyarakat tentang penatalaksanaan asma secara mandiri. Oleh karena itu dilaksanakan kegiatan pengabdian berupa edukasi tentang penatalaksanaan asma secara mandiri. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan kader tentang faktor-faktor yang dapat meningkatkan eksaserbasi asma dan cara pencegahannya, meningkatkan pengetahuan dan  keterampilan olahraga pernafasan, pengetahuan dan keterampilan penggunaan nebulizer, serta adanya leaflet tentang pencegahan eksaserbasi asma.  Berdasarkan hasil evaluasi pre dan post test dari kegiatan penyuluhan terdapat peningkatan pengetahuan kader mengenai eksaserbasi asma, olahraga pernafasan, dan penggunaan nebulizer (p-value < 0,05).

 

Kata kunci: asma; eksaserbasi; pengetahuan.

 

ABSTRACT

The existence of environmental changes in asthmatics allows exacerbations and worsens the previous condition. Exacerbations can interfere with the patient's activities and ultimately reduce the quality of life of asthmatics. Independent management of asthma in the era of the COVID-19 pandemic is very important. This action must be supported by all parties, including academics. However, in the long term, intermediaries/partners are needed who can bridge the gap between academics and the community. The strategic target of this activity is Pematang Panjang Village Cadres who gather 12 people as partners and are chosen by the community itself. Cadres can help mobilize community resources, advocate for the community and build capacity independently. However, for the success of these action, knowledge from cadres is needed. Based on the data, there are no cadres who have higher education. As many as 83.3% of cadres have never provided assistance and guidance to the community regarding asthma management independently. Therefore, community dedication that is education of self management of asthma held. This action be expected can increase the knowledge of cadres about factors that can increase asthma exacerbations and how to prevent, increase knowledge and skills of respiratory sports, knowledge and skills of using a nebulizer, and presence leaflets about preventing asthma exacerbations. Based on the results of pre and post-test evaluations from this action, there was an increase in the knowledge of cadres regarding asthma exacerbations, breathing exercises, and the use of nebulizer (p-value <0.05).

 

Keywords: asthma; exacerbations; knowledge.


Keywords


asthma; exacerbations; knowledge.

Full Text:

PDF

References


Arvida, B., dkk. (2021). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Pasien Asma Bronkial Dalam Pencegahan Serangan Asma. 12(4). 270–279.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar. (2021). Kabupaten Banjar dalam Angka. BPS Kabupaten Banjar.

Cazzola, M. et al. (2021). Guidance on nebulization during the current COVID-19 pandemic. Respiratory Medicine. 176. doi: 10.1016/j.rmed.2020.106236.

Fujiati et al. (2019). Effects of coal dust particulate matter exposure on H2O2, MDA, IL-13, TGF-β3 level and bronchioles sub-epithelial fibrosis in allergic asthma mice model. JGPT. 11(04). 130–139.

Fujiati. and Haryati. (2022). Anti-Inflammatory and Anti-Remodelling Potential of Ethanol Extract Rhodomyrtus Tomentosa in Combination of Asthma and Coal Dust Models. Reports of Biochemistry and Molecular Biology. 10(4). 686–696. doi: 10.52547/rbmb.10.4.686.

Haryati. (2020). Tatalaksana Terkini Asma Eksaserbasi Akut dan Stabil Di Era Pandemi COVID-19, in Mini Workshop PDPI Kalsel & Dept. Pulmonologi FK ULM.

Hough, K. P. et al. (2020). Airway Remodeling in Asthma. Frontiers in Medicine. doi: 10.3389/fmed.2020.00191.

Kalsum, U. and Nur, A. (2021). Efektivitas Health Promotion terhadap Upaya Pencegahan Kekambuhan dan Kontrol Asma. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. 12(2). 121-124. DOI: http://dx.doi.org/10.33846/sf12202.

Kartikasari, D., Jenie, I. M. and Primanda, Y. (2019). Latihan Pernapasan Diafragma Meningkatkan Arus Puncak Ekspirasi (Ape) Dan Menurunkan Frekuensi Kekambuhan Pasien Asma. Jurnal Keperawatan Indonesia. 22(1). 53–64. doi: 10.7454/jki.v22i1.691.

Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Balitbangkes Kemenkes RI.

Madaniyazi, L. and Xerxes, S. (2021). Outdoor air pollution and the onset and exacerbation of asthma. Chronic Diseases and Translational Medicin. 7(2). 100–106. doi: 10.1016/j.cdtm.2021.04.003.

Nematollahi, A. V. et al. (2022). Efficacy evaluation of budesonide nebulizer as an adjunctive medication in post-rain asthma acute phase attack. Advances in Respiratory Medicine. 90(1). 37–48. doi: 10.5603/ARM.a2022.0007.

Puskesmas Sungai Tabuk 1. (2021). Data Pasien Asma Bulan Januari-Desember 2020.

Reddel, H. K. et al. (2022). Global Initiative for Asthma Strategy 2021. Executive Summary and Rationale for Key Changes’, Archivos de Bronconeumologia. 58(1). 35–51. doi: 10.1016/j.arbres.2021.10.003.

Rosida, S., Warti, N. and Heruwati, F. (2019). Buteyko dalam Meningkatkan Status Pernapasan pada Asuhan Keperawatan Asma. Jurnal Keperawatan CARE. 9(1).

Ścibor, M. et al. (2021). Quality of life of patients with bronchial asthma exposed to gaseous air pollution in the place of residence. Sustainable Cities and Society. doi: 10.1016/j.scs.2020.102541.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i3.10111

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: