PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA MELALUI PELATIHAN MEMBUAT MAKANAN SNACK BERBAHAN DASAR COKELAT

Sofia Sofia, Diana Fauziah, Dyah Ayu Savitri

Abstract


ABSTRAK

Desa Jambewangi merupakan desa penghasil kakao tertinggi di Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi. Biji kakao dapat diolah menjadi produk setengah jadi maupun produk yang siap saji dengan tujuan untuk meningkatkan nilai tambah yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Saat ini di desa Jambewangi ni telah dirintis destinasi wisata baru, dengan konsep wisata edukasi berbasis tanaman kakao di bawah binaan Kelompok Riset Cocoa Innovation and Community Development (Coindev) Universitas Jember. Untuk mendukung kegiatan tersebut, pemberdayaan wanita melalui pelatihan membuat makanan snack berbahan dasar cokelat menjadi produk siap saji sangat diperlukan. Kegiatan pengabdian kemitraan ini dilakukan pada bulan Juli hingga Oktober 2021 dengan metode Participatory Acction Research (PAR) dalam satu komunitas sosial masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dan partisipasi wanita dalam pengolahan kakao di bagian hilir. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan serangkaian tahapan yaitu 1) persiapan dan observasi, 2) pelaksanaan kegiatan, 3) monitoring dan evaluasi. Skenario yang dipakai dalam program pengabdian ini adalah belajar sambil berbuat (learning by doing) dengan melaksanakan kegiatan 1) ceramah dan diskusi kelompok, 2) praktek membuat chocolate bar, brownish chocolate, dan chocolate praline,3) praktek membuat kemasan yang artistik dan memiliki nilai jual yang tinggi,4) praktek membuat strategi pemasaran untuk meningkatkan omset penjualan.Hasil kegiatan pengabdian masyarakat melalui pelatihan membuat makanan snack berbahan dasar cokelat menunjukkan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positip yakni menumbuhkan wirausaha baru dan kesempatan kerja bagi penduduk Desa Jambewangi. Selain itu mayoritas peserta menyatakan sangat puas. Lebih lanjut, kegiatan pendampingan terhadap wirausaha baru ini perlu dilakukan secara berkesinambungan sehingga makanan snack berbahan dasar cokelat ini menjadi produk unggulan di Desa Jambewangi khususnya dan Kabupaten Banyuwangi pada umumnya.

 

Kata kunci: pemberdayaan wanita; pengolahan biji kakao; bubuk cokelat; lemak cokelat; brownish; praline.

 

ABSTRACT

Jambewangi Village is the largest cocoa bean producing village in Sempu sub-district, Banyuwangi district. Cocoa beans can be processed into semi-finished products or ready-to-eat products with the aim of increasing added value which will ultimately increase people's income and welfare. Currently, in Jambewangi village, a new tourist destination has been pioneered, with the concept of cocoa-based educational tourism under the guidance of Reseach Group on Cocoa Inovation and Community Development (Coindev), University of Jember. To support these activities, women's empowerment through training to make chocolate-based snacks into ready-to-eat products is very much needed. This community service activity was carried out from July to October 2021 using the Participatory Action Research (PAR) method in a social community to increase the ability and participation of women in downstream cocoa processing. Service activities were carried out in a series of stages, namely 1) preparation and observation, 2) implementation of activities, 3) monitoring and evaluation. The scenarios used in this partnership service program were learning by doing with carrying out some  activities: 1) lectures and group discussions, 2) the practice of making chocolate bars, brownish chocolate, and chocolate pralines, 3) the practice of making artistic package having high selling value, 4) the practice of making marketing strategies to increase sales turnover. The results of the community service showed that this activity had a positive impact, namely growing new entrepreneurs and job opportunities for the residents of Jambewangi village. In addition, the majority of participants stated that they were very satisfied.. Furthermore, mentoring activities for new entrepreneurs need to be carried out continuously so that this chocolate-based snack food becomes a superior product in Jambewangi Village in particular and Banyuwangi Regency in general.

 

Keywords: women empowerment; cocoa beans processing; cocoa powder; cocoa butter; brownish; praline .


Keywords


women empowerment; cocoa beans processing; cocoa powder; cocoa butter; brownish; praline .

Full Text:

PDF

References


Afoakwa, E. (2010). Chocolate Science and Technology. UK: Wiley Blackwell Oxford.

Anonim. (2021). Kabupaten Banyuwangi Dalam Angka Badan Pusat Statistik Kabupaten Bayuwangi.

Anonim. (2020). Kecamatan Sempu Dalam Angka Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi.

Beckett, S. (2009). Industrial Chocolate Manufacture and Use 4th Edition. UK: Blackwell Publishing Oxford

Hatu Rauf A. (2010). Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial dalam Masyarakat. (Suatu Kajian Teortis). INOVASI: Jurnal Politik dan Kebijakan. 7(4). 240-254.

Najmah, Deta Jauda. (2020). 9 Resep camilan cokelat yang enak, mudah, dan sederhana. Brilio Food. https://www.briliofood.net/resep/9-resep-camilan-cokelat-yang-enak-mudah-dan-sederhana-2003096.html

Tyas, Putri. (2018). 5 Resep Praktis Bikin Truffles tanpa Oven, Camilan Manis untuk Berbuka. IDN Times. https://www.idntimes.com/food/recipe/tyas-putri/resep-truffles-tanpa-oven-c1c2/5




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i2.10334

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: