PENGOLAHAN DAN PENJERNIHAN AIR UNTUK PRODUKSI AIR MINUM DALAM KEMASAN MENGGUNAKAN MESIN FILTER UV

Farida Pulansari, Endang Pudji Widjajati, Isna Nugraha, Ahmad Bayu Laksono, Adinda Laksmi Pratiwi, Apridio Faiz An Nabil

Abstract


ABSTRAK

Air merupakan salah satu sumber daya alam dengan jumlah yang tidak akan pernah habis. Air untuk keperluan minum merupakan kebutuhan vital yang tidak memiliki substitusi atau pengganti. Sumber mata air yang bersih dan melimpah pada Desa Kembangbelor sebelumnya telah dikelola dengan baik oleh pelayanan KPSPAM Kembangbelor, dimana selama ini desa hanya menjual air yang telah difiltrasi secara alami ke depo atau perusahaan yang membutuhkan. Permasalahan yang terjadi adalah belum adanya kegiatan pengelolaan air minum dalam kemasan atau air minum isi ulang yang dikelola pihak desa sendiri. Dengan memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK) atau air minum isi ulang, tentunya dapat menambah pendapatan desa. Maka tujuan dari kegiatan pengabdian ini yaitu untuk menyelesaian masalah melalui diversifikasi hasil pengolahan dan penjernihan air bersih menjadi air minum kemasan melalui teknologi tepat guna alat penjernihan air, pengadaan alat filter air ozonasi dan sinar UV, pendampingan dan sosialisasi pengoperasian alat kerja, sehingga diharapkan dapat menambah pendapatan desa. Tahap yang dilakukan dalam memproduksi air minum dalam kemasan adalah dengan mengumpulkan air dari mata air ke dalam sebuah bak penampungan, kemudian air dari bak penampungan tersebut dimasukkan kedalam mesin penjernihan air. Selanjutnya dilakukan proses penyaringan sebanyak 3 tahap yakni proses prefilterisasi, filterisasi dengan karbon aktif, dan mikro filter, setelah air minum melalui proses penyaringan selanjutnya dilakukan proses disinfeksi, selanjutnya wadah kemasan air minum dicuci dan disanitasi, kemudian air minum tersebut diisi kedalam wadah kemasan dan dilanjutkan dengan proses pengepakan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu pengadaan teknologi mesin UV filter dan produk air minum dalam kemasan merek AMDK "Amerta".

 

Kata kunci: air; pengolahan; penjernihan; AMDK; UV filter.

 

ABSTRACT

Water is one of the natural resources with an amount that will never run out. Water for drinking purposes is a vital need that has no substitute or replacement. Clean and abundant springs in Kembangbelor Village had previously been well managed by the Kembangbelor KPSPAM service, where so far the village only sold naturally filtered water to depots or companies that needed it. The problem that occurs is that there are no bottled water management activities or refill drinking water managed by the village itself. By producing bottled drinking water (AMDK) or refill drinking water, of course it can increase village income. So the purpose of this community service activity is to solve the problem through diversifying the results of processing and purifying clean water into bottled drinking water through appropriate technology for water purification equipment, procurement of ozonated water filters and UV light, assistance and socialization of the operation of work tools, so that it is hoped that this will increase village income. The stage in producing bottled drinking water is to collect water from a spring into a holding tank, then the water from the holding tank is fed into a water purification machine. Furthermore, a three-stage filtering process is carried out, namely the pre-filterization process, filterization with activated carbon, and micro-filter, after the drinking water has gone through the filtering process, then the disinfection process is carried out, then the drinking water packaging containers are washed and sanitized, then the drinking water is filled into packaged containers and continued with the packing process. The result of this community service activity is the procurement of UV filter machine technology and bottled drinking water products with the "Amerta" AMDK brand.

 

Keywords: water; processing; purification; AMDK; UV filtere.


Keywords


water; processing; purification; AMDK; UV filtere.

Full Text:

PDF

References


Ali, Z. Z. (2021). Kuliah Pengabdian Masyarakat Dari Rumah Berbasis Moderasi Beragama. DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 175–188.

Collivignarelli, M. C., Abbà, A., Benigna, I., Sorlini, S., & Torretta, V. (2017). Overview of the main disinfection processes for wastewater and drinking water treatment plants. Sustainability, 10(1), 86.

Faisal, M., & Atmaja, D. M. (2019). Kualitas Air Pada Sumber Mata Air Di Pura Taman Desa Sanggalangit Sebagai Sumber Air Minum Berbasis Metode Storet. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 7(2).

Goh, J., Adepu, S., Junejo, K. N., & Mathur, A. (2016). A dataset to support research in the design of secure water treatment systems. International Conference on Critical Information Infrastructures Security, 88–99.

Lestari, M. F., Karmila, Risdamayanti, & Fuady, M. I. N. (2022). Sosialisasi Persyaratan Kualitas Air Minum Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 492/MENKES/PER/IV/2010 di Kabupaten Bantaeng. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(4), 1079–1086. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v6i4.10422

Manamperuma, L. D., Vik, E. A., Benjamin, M., Cai, Z., & Skjefstad, J. (2019). Effects of a novel adsorbent on membrane fouling by natural organic matter in drinking water treatment. Membranes, 9(11), 151.

Moentamaria, D., Chrisnandari, R. D., & Sjaifullah, A. (2022). Edukasi Potensi Air Sumber Menjadi Air Minum Dalam Kemasan Desa Wringinsongo Tumpang. Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat, 9(1), 58–62.

Nugraha, I., Winursito, Y. C., & Dewi, S. (2022). Pelatihan dan Pemanfaatan Strategi Penjualan Secara Digital di Masa Pandemi untuk Produk Ubi Jalar di Desa Kembangbelor Kecamatan Pa-cet, Kabupaten Mojokerto. ABIYASA, 2(1), 68–73.

Purnama, J., & Arief, Z. (2018). Penyuluhan dan pelatihan penjernih air sebagai langkah untuk meminimalisir kekurangan air bersih di Desa Tulung Kabupaten Gresik. Jurnal Abdikarya: Jurnal Karya Pengabdian Dosen Dan Mahasiswa, 1(1).

Rahmawati, R., & Nugraha, I. (2022). Pelatihan Desain dan Proses Pengemasan Produk Olahan Daun Kelor di Kelurahan Karah, Kecamatan Jambangan, Surabaya, Jawa Timur. Abdi-Mesin: Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknik Mesin, 2(1), 36–45.

Sauki, M., Saeki, J., & Maulana, I. (2021). Inovasi Papaya Crispy sebagai Upaya Meningkatkan Pendapatan Petani Pepaya di Desa Blender. Etos: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 56–62.

Sunarsih, E. S., Sucipto, T. L. A., Saputro, I. N., & Sumarni, S. (2013). Peningkatan kualitas air bersih dengan alat penjernih air. Journal of Rural and Development, 4(2).

Wardana, L. K. (2018). Pengolahan Air Mineral dalam Kemasan Rendah Kontaminasi. Berdikari: Jurnal Inovasi Dan Penerapan Ipteks, 6(2), 162–172.

Wicaksono, B., Iduwin, T., Mayasari, D., Putri, P. S., & Yuhanah, T. (2019). Edukasi Alat Penjernih Air Sederhana Sebagai Upaya Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih. Terang, 2(1), 43–52.

Widodo, L. U., Donoriyanto, D. S., & Nugraha, I. (2022). PENYULUHAN DAN PELATIHAN CARA PEMBUATAN PUPUK MIKROBA PADA MASYARAKAT DI MEDAYU UTARA SURABAYA. ABIYASA, 2(1), 32–37.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i4.10627

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: