PEMBUATAN DESAIN GAPURA SEBAGAI UNSUR PEMBENTUK IDENTITAS DESA

Prayogi Dwina Angga, Deddy Whinata Kardiyanto, Dwiham Herlambang

Abstract


ABSTRAK

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membuat rancangan desain dan rencana anggaran biaya (RAB) gapura Desa Kromengan yang dapat menjadi sebuah identitas yang dapat menjadi penanda wilayah dan diwujudkan dalam bentuk gapura yang menjadi pintu gerbang. Pendekatan atau metode yang digunakan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat ini adalah Participatory Rural Appraisal (PRA) yang merupakan sebuah pendekatan dengan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan dan pengembangan melalui sebuah kegiatan. Kegiatan pengabdian ini menghasilkan beberapa capaian diantaranya:  desain gapura yang memiliki konsep arsitektural lokal Jawa Timur dengan unsur kontemporer yang diwarnai dengan ekspresi budaya Desa Kromengan dan dapat dipadukan dengan unsur-unsur modern; dan RAB dan desain gapura dibuat secara efisien, menarik tapi tidak berlebihan dan dapat direalisasikan. Produk berupa desain dan RAB yang dihasilkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk gambar desain dan RAB telah memenuhi azas kemanfaatan dan dapat menjadi solusi terhadap kebutuhan dan dapat menjadi pembentuk identitas Desa Kromengan.

 

Kata kunci: gapura; identitas; desa.

 

ABSTRACT

This community service activity aims to make a design plan and budget plan (RAB) for the gate of Kromengan Village which can become an identity that can become an area marker and is manifested in the form of a gate that becomes the gate. The approach or method used in the context of community service is Participatory Rural Appraisal (PRA) which is an approach by inviting the community to participate in the process of development and development through an activity. This dedication activity resulted in several achievements including the design of the gate which has a local East Javanese architectural concept with contemporary elements colored by the cultural expressions of Kromengan Village and can be combined with modern elements; the RAB and the gate design are made efficiently, attractive but not excessive and realizable. Products in the form of designs and RAB produced in community service activities in the form of design drawings and RAB have fulfilled the principle of expediency and can be a solution to needs and can form the identity of Kromengan Village.

 

Keywords: gate; identity; village.


Keywords


gate; identity; village.

Full Text:

PDF

References


Arifianto, T. (2019). Keragaman Gapura Masjid Menara Kudus (1549) dan Masjid Mantingan Jepara (1559) [Dissertation]. Universitas Diponegoro.

Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah. (2019). Akulturasi Budaya: Masjid Menara Kudus Sebagai Warisan Cagar Budaya Islam. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/akulturasi-budaya-masjid-menara-kudus-sebagai-warisan-cagar-budaya-islam/

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, D. J. K. (1978). Sejarah Daerah Jawa Timur. Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Hariyanto, Y. (2021). Peranan Pemerintah Desa dalam Pembangunan Infrastruktur. Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora, 12(1), 24. https://doi.org/10.26418/j-psh.v12i1.46323

Hermawan. (2005). Gapura Bersayap Pada Kompleks Kepurbakalaan Islam di Cirebon: Kajian Bentuk Sayap, Guna, dan Penempatannya Pada Kompleks Keraton, Makam, Mesjid, dan Taman [Skirpsi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia]. http://lib.ui.ac.id/bo/uibo/detail.jsp?id=20156374&lokasi=lokal

Herwindo, R. P. (2008). Kajian Perkembangan Desain Arsitektur Bangunan Sakral Hindu-Budha di Jawa Transformasi dan Adaptasi dalam Arsitektur Pada Masa Islam di Jawa (Tradisional Jawa). Research Report - Engineering Science, 1. https://journal.unpar.ac.id/index.php/rekayasa/article/view/870

Herwindo, R. P. (2009). Kajian Perkembangan Desain Arsitektur Candi di Jawa Pengaruh Unsur-Unsur Arsitektur Tradisional Cina dalam Desain Candi Jawa [Laporan Penelitian]. Universitas Katolik Parahyangan. https://repository.unpar.ac.id/handle/123456789/repository.unpar.ac.id/handle/123456789/4063

Isnaeni, H. F. (2019). Untuk Apa Gapura Tujuhbelasan. Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. https://historia.id/politik/articles/untuk-apa-gapura-tujuhbelasan-PNkZ6

Peraturan Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif tentang Petunjuk Operasional Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Pariwisata, Pub. L. No. 3 (2018).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, B. P. dan P. B. (2016). KBBI Daring. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/gapura

Kessa, W. (2015). Perencanaan Pembangunan Desa. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Kholisya, U., Maya, S., & Purnengsih, I. (2017). Karakteristik Gapura di Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah (Kajian Sosial Budaya dan Ekonomi). Jurnal Desain, 4(02), Art. 02. https://doi.org/10.30998/jurnaldesain.v4i02.1178

KOMPAK, K. M. dan P. untuk K. dan K. P. I.-A. (2019). Mewujudkan Infrastruktur Perdesaan yang Berkualitas dengan Dana Desa. KOMPAK. https://kompak.or.id/storage/app/media/191017%20Policy%20Brief%20-%20Infrastsructure%20FINAL%20BAHASA.pdf

Labombang, M. (2011). Dampak Pembangunan Infrastruktur Perdesaan pada Program PNPM Mandiri Perdesaan di Kabupaten Toli Toli. Majalah Ilmiah Mektek, XIII(1), 7.

Musyafak. (2014, Agustus 20). Gapura. https://kolom.tempo.co/read/1004511/gapura/full&view=ok

Nadya, A. (2017). Gaya Arsitektur Masjid Kasunyatan, Masjid Tertua di Banten. Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia, A311–A316. https://doi.org/10.32315/sem.1.a311

Nas, P. J. M. (Ed.). (2009). Masa Lalu Dalam Masa Kini: Arsitektur di Indonesia. PT Gramedia Pustaka Utama.

Onnoa, R., Ruru, J. M., & Londa, V. Y. (2021). Perencanaan Pembangunan di Desa Musi Satu Kecamatan Kalongan Kabupaten Kepulauan Talaud. Jurnal Administrasi Publik, VII(106), 13.

Parthama, K. A., & Wijono, D. (2013). Arsitektur Gapura di Puri Klungkung (Kajian Terhadap Nilai-nilai Pembentuk) [Thesis, Universitas Gadjah Mada]. http://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/63317

Primadia, A. (2018, April 23). Sejarah Candi Bajang Ratu Trowulan Mojokerto (Jawa Timur). Sejarah Lengkap. https://sejarahlengkap.com/agama/hindu/sejarah-candi-bajang-ratu

Purnama, I. (2013). Penerapan Material Bata pada Gapura/Gerbang Masuk Bangunan. Seminar Nasional SCAN, 4, 7.

Purningsih, I. I., & Kholisya, U. K. (2019). Representasi Kosmologi Jawa pada Gapura Kontemporer di Desa-desa Kabupaten Karanganyar. Cakrawala - Jurnal Humaniora, 19(1), Art. 1. https://doi.org/10.31294/jc.v19i1.5032

Rahmadhani, F. R. (2017). Alkulturasi Budaya Hindu-Budha pada Arsitektur Masjid Gedhe Mataram. Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia, C047–C052. https://doi.org/10.32315/sem.1.c047

Roikan, R. (2013). Gapura Kampung dan Ketahanan Identitas. Jurnal RANAH, 3(1), 9.

Sasongko, A., & el-Fikri, S. (2017, Februari 17). Makna Gapura di Era Majapahit. Republika Online. https://republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/17/02/17/olikt5313-makna-gapura-di-era-majapahit

Setiawan, D. B., Mulyono, T., Sukardi, S., & Marsudi, M. (2018). Pendampingan dalam Rangka Pembuatan Gapura Identitas di RW VI Kelurahan Tegalrejo Salatiga. Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 541–547. https://jurnal.polines.ac.id/index.php/Sentrikom/article/viewFile/2270/107066

Setyawati, E. (2016). Keragaman Struktur Bangunan Masjid Islam Jawa (Studi kasus: Bangunan Masjid Gedhe Keraton Yogyakarta). Seminar Nasional, 16.

Siswayanti, N. (2018). Akulturasi Budaya Arsitektur Masjid Sendang Duwur. Buletin Al-Turas, 24(2), Art. 2. https://doi.org/10.15408/bat.v24i2.6642

Situs Budaya Indonesia. (2017a, Oktober 26). Gapura Bajang Ratu Mojokerto. Informasi Situs Budaya Indonesia. https://situsbudaya.id/gapura-bajang-ratu-mojokerto/

Situs Budaya Indonesia. (2017b, Oktober 26). Gapura Wringin Lawang Mojokerto. Informasi Situs Budaya Indonesia. https://situsbudaya.id/gapura-wringin-lawang-mojokerto/

Suratmin. (1998). Aset Peninggalan Sejarah di Kabupaten Dati II Kulon Progo. Bappeda Daerah Tingkat II Kulon Progo.

Suwarna. (1987). Tinjauan Selintas Berbagai Jenis Gapura di Daerah Istimewa Yogyakarta. Cakrawala Pendidikan, 2(7), 21.

Wardana, A. (2008). Gapura Untuk Rumah Tinggal. Penebar Swadaya.

Widisono, A., Yusran, Y. A., & Antariksa, A. (2018). Karakteristik Visual Gapura Wringin Lawang pada Gapura di Perbatasan Kota Malang. LANGKAU BETANG: JURNAL ARSITEKTUR, 5(2), 109. https://doi.org/10.26418/lantang.v5i2.30134

Worosetyaningsih, T. (2019). Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara, Masa Hindu Budha, dan Masa Islam. Myria Publisher.

Yufariani, A. (2015). Tipologi Arsitektur Masjid-Masjid Bercorak Jawa–Hindu di Kota Kudus [Dissertation]. Universitas Diponegoro.

Zarifa, A. P. (2017). Masjid dan Makam Sendang Duwur, Perwujudan Akulturasi. Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia, A381–A384. https://doi.org/10.32315/sem.1.a381

Zein, A. B. (1999). Masjid-masjid bersejarah di Indonesia. Gema Insani.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i1.12982

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: