OPTIMALISASI USAHA GLAMPING (GLAMOROUS CAMPING) MELALUI PELATIHAN DIGITAL MARKETING DAN FUN ENGLISH BAGI PENGELOLA CENDHANI PARK GLAMPING JEMBER

Nodistya Septian Indrastana, Renata Kenanga Rinda, Enik Rukiati, Yuslaili Ningsih, Vigo Dewangga, Shafira Arraafi Putri, Nammira Adjani Ramadhina

Abstract


ABSTRAK

Perkembangan industri pariwisata yang sangat dinamis saat ini erat kaitannya dengan tren masyarakat pasca pandemi Covid-19. Green lifestyle yang semakin digemari di kalangan masyarakat milenial membuat usaha glamping muncul sebagai alternatif baru dalam sektor pariwisata. Peluang ini juga ditangkap oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sektor pariwisata di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya di Jember. Cendhani Park Glamping merupakan salah satu pionir usaha glamping di Kabupaten Jember. Sebagai rintisan usaha baru, ada beberapa hal yang perlu dikembangkan untuk menjaga keberlanjutan usaha yang dirintis. Berdasarkan hasil analisis situasi yang dilakukan, terdapat 2 (dua) permasalahan yang ditemukan, yaitu belum optimalnya pemasaran digital yang dilakukan serta terbatasnya paket usaha yang dijual. Solusi untuk meminimalkan kedua permasalahan tersebut adalah dengan melakukan pelatihan digital marketing dan fun English bagi pengelola Cendhani Park Glamping sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim pelaksana dari Program Studi Bahasa Inggris, Jurusan Bahasa, komunikasi, dan Pariwisata Politeknik Negeri Jember. Dari hasil evaluasi pasca kegiatan, disimpulkan bahwa mitra merasa puas dan terbantu dengan adanya pelatihan tersebut. Akan tetapi, mitra juga memerlukan pelatihan dan pendampingan yang lebih spesifik dan intensif terkait digital marketing dan fun English untuk aktivitas outdoor/outbound.   

 

Kata kunci: digital marketing; fun english; optimalisasi; UMKM; glamping.

 

ABSTRACT

The dynamic development of the tourism industry is highly related to societal trends after the pandemic Covid-19. A green lifestyle that is more and more popular among millennials brings about the emergence of glamping as a new alternative in the tourism sector. This opportunity is also grasped by those who run micro, small, and medium enterprises in the tourism industry around Indonesia, one of which is Jember. Cendhani Park Glamping is one of the pioneers of the glamping business in Jember. As a new start-up business, some development and improvement are needed to maintain the business’s sustainability. Based on the situation analysis conducted, there are 2 (two) problems found. The first is that there is room for improvement in the implementation of digital marketing, and the second is that the items or packages sold are limited. The solution needed to minimize the two problems is by conducting digital marketing training and also introducing fun English training for the staff of Cendhani Park Glamping. These trainings are part of the community service program conducted by the lecturers and students of the English study program, Language, Communication, and Tourism Department, Politeknik Negeri Jember. From the post-training evaluation, it can be concluded that on one hand, the program brings benefits to the staff of Cendhani Park Glamping; on the other hand, more specific and intensive training in the fields of digital marketing and fun English for outdoor/outbound activities are needed in the future to optimize the sustainability of the glamping business.

 

Keywords: digital marketing; fun english; optimization; MSME; glamping.


Keywords


digital marketing; fun english; optimization; MSME; glamping.

Full Text:

PDF

References


Buditiawan, K., & Harmono. (2020). Strategi Pengembangan Destinasi Pariwisata Kabupaten Jember. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 15(1), 37–50.

Damayanti, L. S. (2019). Peranan Keterampilan Berbahasa Inggris dalam Industri Pariwisata. Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management, 2(1), 71–82.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 12 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2020-2024, Pub. L. No. 12, 1 (2020). Indonesia.

Mahadewi, N. M. E. (2018). Nomadic Tourism, Wisata Pendidikan, Digitalisasi dan Wisata Event dalam Pengembangan Jasa Akomodasi Homestay di Destinasi Wisata. Jurnal Kepariwisataan, 17(1), 1–13.

Purwana, D., Rahmi, & Aditya, S. (2017). Pemanfaatan Digital Marketing bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Malaka Sari, Duren Sawit . Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani , 1(1), 1–17.

Sanaubar, G., Hidayat, W., & Kusuma, H. (2017). Pengaruh Potensi Pariwisata terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Perhotelan di 9 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2012-2015. Jurnal Ilmu Ekonomi, 1(3), 324–339.

Sujai, M. (2016). Strategi Pemerintah Indonesia dalam Menarik Kunjungan Turis Mancanegara. Kajian Ekonomi Dan Keuangan, 20(1), 61–75.

Utami, B. S. A., & Kafabih, A. (2021). Sektor Pariwisata di Tengah Pandemi Covid-19. Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan, 4(1), 8–14.

Utami, N. K. Y. (2020). Glamping sebagai sebuah Perspektif Baru dalam Akomodasi Berkemah. Jurnal Arsitektur Zonasi, 3(3), 285–294.

Yakup, A. P. (2019). Pengaruh Sektor Pariwisata terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Universitas Airlangga, Surabaya.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i1.13230

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: