PENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK USIA 4-11 TAHUN DALAM EDUKASI KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Laelia Dwi Anggraini

Abstract


ABSTRAK

Masa setelah pandemi COVID-19 berpengaruh pada semua masyarakat, termasuk anak-anak. Daerah dengan penduduk transformasi desa ke kota, perlu pengaturan dan strategi dalam menjalankan kegiatan- kegiatan yang melibatkan anak usia TK dan SD. Masa setelah pandemi, kegiatan tatap muka pada masyarakat, mulai aktif kembali secara luring. Masyarakat yang memiliki keberagaman dalam tingkat pendidikan dan perekonomian menjadikan adanya perbedaan informasi dan pemahaman terutama tentang menjaga kesehatan gigi dan mulut. Urgensi  adalah pengetahuan kesehatan gigi kurang dipahami masyarakat. Tujuan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran bagaimana cara menjaga kesehatan gigi di masa setelah pandemi. Kegiatan yang akan dilakukan sebagai solusi adalah dengan mengadakan penyuluhan (edukasi) promotif preventif untuk anak usia 4-11 tahun (usia TK dan SD) sebanyak 31 anak se-dusun Barongan, Banyurejo, kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, DIY tentang pengetahuan kesehatan gigi serta cara menggosok gigi secara benar. Metode kegiatan ini adalah ceramah dan demonstrasi. Hasil kegiatan penyuluhan ini ialah anak TK dan SD  meningkat kesadarannya sebesar 30% terkait cara menjaga kesehatan gigi. Rekomendasi kegiatan ini adalah kegiatan sebaiknya dilakukan secara rutin dan berkala melibatkan para kader masyarakat.

 

Kata kunci: anak 4-11 tahun; kesehatan gigi; setelah pandemi.

 

ABSTRACT

The period after the COVID-19 pandemic affects all of society, including children. Regions with a population of transformation from village to city, need arrangements and strategies in carrying out activities involving kindergarten and elementary school aged children. After the pandemic, face-to-face activities in the community began to be active again offline. People who have diversity in education and economic levels lead to differences in information and understanding, especially about maintaining oral and dental health. The urgency is that dental health knowledge is not well understood by the public. The purpose of this community service is to provide understanding to increase awareness of how to maintain dental health in the post-pandemic period. The activity that will be carried out as a solution is to hold promotive preventive counseling (education) for children aged 4-11 years (kindergarten and elementary school age) as many as 31 children in Barongan hamlet, Banyurejo, Tempel sub-district, Sleman Regency, DIY about dental health knowledge and how to brush your teeth properly The method of this activity is lecture and demonstration. The results of this counseling activity were that kindergarten and elementary school children's awareness increased by 30% regarding how to maintain healthy teeth. The recommendation for this activity is that activities should be carried out routinely and periodically involving community cadres.

 

Keywords: children 4-11 years; dental health; after the pandemic.


Keywords


children 4-11 years; dental health; after the pandemic.

Full Text:

PDF

References


Guo, H., Zhou, Y., Liu, X., & Tan, J. (2020). The impact of the COVID-19 epidemic on the utilization of emergency dental services. Journal of Dental Sciences, 15(4), 564–567. https://doi.org/10.1016/j.jds.2020.02.002

Hamid, D. (2015). Menjadi Guru Profesional diperbincangkan , karena guru merupakan sumber kunci keberhasilan pendidikan . didik yang menyangkut berbagai aspek yang bersifat manusiawi yang unik dalam. Jurnal Edukasi, 13(2), 161–174.

Haryani, S., Sahar, J., & Sukihananto. (2016). Penyuluhan Kesehatan Melalui Media Cetak. Jurnal Keperawatan Indonesia, 19(3), 161–168.

Lia, L. (n.d.). Health Promotion Programs: From Theory to Practice | Semantic Scholar. https://www.semanticscholar.org/paper/Health-Promotion-Programs%3A-From-Theory-to-Practice-Fertman-Allensworth/a678131bd488c0df263c94ad79dca62644c2c824

Meng, L., Hua, F., & Bian, Z. (2020). Coronavirus Disease 2019 (COVID-19): Emerging and Future Challenges for Dental and Oral Medicine. Journal of Dental Research, 99(5), 481–487. https://doi.org/10.1177/0022034520914246

Rosidi, A., Haryani, S., & Adimayanti, E. (2014). Hubungan Antara Konsumsi Makanan Kariogenik Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Sdn 1 Gogodalem Kec. Bringin Kab. Semarang. Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian Dan Pengabdian Unimus 2014, 299–305.

SETYAWAN, F. E. B., CHANDRAWATI, P. F., & MULYADI, N. (2018). Hubungan Konsumsi Makanan Kariogenik Dan Kebiasaan Menggosok Gigi Dengan Timbulnya Karies Gigi Pada Anak Usia 4-6 Tahun. Hang Tuah Medical Journal, 16(1), 37. https://doi.org/10.30649/htmj.v16i1.78

Villani, F. A., Aiuto, R., Paglia, L., & Re, D. (2020). COVID-19 and dentistry: Prevention in dental practice, a literature review. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(12), 1–12. https://doi.org/10.3390/ijerph17124609

Zukmadini, A. Y., Karyadi, B., & Kasrina, K. (2020). Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Pencegahan COVID-19 Kepada Anak-Anak di Panti Asuhan. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 3(1). https://doi.org/10.29303/jpmpi.v3i1.431




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i2.14142

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: