EDUKASI PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PENGGUNAAN SAYUR BENING DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) SEBAGAI PELANCAR ASI

Yopi Suryatim Pratiwi, Sri Handayani, Yesvi Zulfiana

Abstract


ABSTRAK

Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih tinggi. Angka kematian bayi sebagian besar disebabkan oleh faktor gizi. Pemberian ASI eksklusif dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi. Alasan paling umum ditemukan pada ibu menyusui yang berhenti menyusui adalah karena produksi ASI yang tidak mencukupi. Pemanfaatan tumbuhan/sayuran yang berfungsi sebagai galaktogogue dapat dijadikan salah satu alternatif untuk meningkatkan produksi ASI. Daun kelor merupakan salah satu tanaman yang sering digunakan masyarakat untuk meningkatkan produksi ASI. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan edukasi peningkatan pengetahuan tentang penggunaan sayur bening daun kelor (Moringa oleifera) sebagai pelancar ASI. Tujuan dilakukan edukasi yaitu untuk meningkatkan pengetahuan ibu nifas tentang kegunaan sayur bening daun kelor sebagai pelancar ASI. Kegiatan pendidikan kesehatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2022 di Kelurahan Jempong Baru Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu menggunakan metode ceramah, dan untuk medianya yaitu menggunakan leaflet. Mitra Pengabdian masyarakat ini yaitu Kelurahan Jempong Baru Kecamatan Sekarbela Kota Mataram yang melibatkan 23 ibu nifas. Hasil pretest didapatkan sebagain besar pengetahuan ibu nifas yaitu 47,8% memiliki pengetahuan baik, dan mengalami peningkatan menjadi 73,9% setelah diberikan edukasi kesehatan tentang kegunaan sayur bening daun kelor sebagai pelancar ASI. Setelah kegiatan pengabdian ibu nifas diharapkan dapat memanfaatkan daun kelor yang diolah menjadi sayur bening sebagai upaya dalam meningkatkan kelancaran ASI.

 

 

Kata kunci: ASI; pengetahuan; sayur bening daun kelor

 

ABSTRACT

The Infant Mortality Rate (IMR) in Indonesia is still high. The infant mortality rate is largely due to nutritional factors. Exclusive breastfeeding can reduce infant morbidity and mortality. The most common reason found in breastfeeding mothers who stop breastfeeding is due to insufficient milk production. Utilization of plants/vegetables that function as galactogogue can be used as an alternative to increase milk production. Moringa leaves are one of the plants that people often use to increase milk production. Based on this, it is necessary to carry out education to increase knowledge about the use of clear vegetable Moringa leaves (Moringa oleifera) as a facilitating breast milk. The aim of this education is to increase the knowledge of postpartum mothers about the use of clear vegetable Moringa leaves as a means of facilitating breast milk. This health education activity was carried out on December 17 2022 in Jempong Baru Village, Sekarbela District, Mataram City. The method used in this community service activity is using the lecture method, and for the media, using leaflets. This community service partner is Jempong Baru Village, Sekarbela District, Mataram City which involved 23 postpartum mothers. The pretest results showed that most of the knowledge of postpartum mothers, namely 47.8% had good knowledge, and increased to 73.9% after being given health education about the use of clear vegetable Moringa leaves as a breast milk booster. After the service activities, postpartum mothers are expected to be able to utilize Moringa leaves which are processed into clear vegetables as an effort to improve the smoothness of breast milk.

 

Keywords: breast milk; knowledge; clear vegetable moringa leaves


Keywords


breast milk; knowledge; clear vegetable moringa leaves

Full Text:

PDF

References


Aliyanto, W., & Rosmadewi, R. (2019). Efektifitas Sayur Pepaya Muda dan Sayur Daun Kelor terhadap Produksi ASI pada Ibu Post Partum Primipara. Jurnal Kesehatan, 10(1), 84. https://doi.org/10.26630/jk.v10i1.1211

Andriani DF, U. I. (2022). Pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan media leaflet terhadap pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat bayi baru lahir. Human Care Journal., 7(2), 375–381.

Asnidawati, A., & Ramdhan, S. (2021). Hambatan Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(1), 156–162. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i1.548

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BPPN). (2011). Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium di Indonesia.

Biks, G. A., Berhane, Y., Worku, A., & Gete, Y. K. (2015). Exclusive breast feeding is the strongest predictor of infant survival in Northwest Ethiopia: A longitudinal study. Journal of Health, Population and Nutrition, 34(1), 7–12. https://doi.org/10.1186/S41043-015-0007-Z

Damayanti A, Widiawati I. (2022). Efektivitas Pemberian Ekstrak Daun Kelor ( Moringa Oleifera ) Terhadap Produksi Asi Dan Kenaikan the Effectiveness of Moringa Oleifera Leaf Extract on. Jurnal Kesehatan Siliwangi, 2(3), 861–869. https://jurnal.polkesban.ac.id/index.php/jks/article/view/788

Dikes Provinsi NTB. (2018). Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2018.

Gopalakrishnan, L., Doriya, K., & Kumar, D. S. (2016). Moringa oleifera: A review on nutritive importance and its medicinal application. Food Science and Human Wellness, 5(2), 49–56. https://doi.org/10.1016/j.fshw.2016.04.001

Handayani, S., Pratiwi, Y. S., & Fatmawati, N. (2021). Pemanfaatan Tanaman Lokal Sebagai Pelancar Asi (Galaktogogue). Jurnal Kebidanan Malahayati, 7(3), 518–522. https://doi.org/10.33024/jkm.v7i3.4451

Horta BL, V. C. (2013). Short-term eff

ects of breastfeeding: a systematic review on the benefts of breastfeeding on diarrhoea and pneumonia mortality. Geneva : World Health Organization. https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/95585/9789241506120_eng.pdf?sequence=1

Ikatan Dokter Anak Indonesia. (2010). Indonesia menyusui.

Indrayani D, Gustirini R, H. S. (2015). Survei Pendahuluan tentang Pengalaman Menyusui dan Upaya untuk Meningkatkan Produksi ASI.

Kementerian Kesehatan RI. (2014). Profil Kesehatan Indonesia 2013.

Kementerian Kesehatan RI. (2017). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017.

Khoirunnisa S, F. E. (2022). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Masa Nifas Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Kemampuan Perawatan MandiriIbu Nifas. Jurnal Pendidikan Dan Konseling., 4(3), 1701–1706.

Lenja, A., Demissie, T., Yohannes, B., & Yohannis, M. (2016). Determinants of exclusive breastfeeding practice to infants aged less than six months in Offa district, Southern Ethiopia: A cross-sectional study. International Breastfeeding Journal, 11(1), 1–7. https://doi.org/10.1186/s13006-016-0091-8

Leone, A., Spada, A., Battezzati, A., Schiraldi, A., Aristil, J., & Bertoli, S. (2015). Cultivation, genetic, ethnopharmacology, phytochemistry and pharmacology of Moringa oleifera leaves: An overview. International Journal of Molecular Sciences, 16(6), 12791–12835. https://doi.org/10.3390/ijms160612791

Margareth ZH. (2016). Asuhan Kehamilan, Persalinan, dan Nifas. Nuha Medika.

Mekuria, G., & Edris, M. (2015). Exclusive breastfeeding and associated factors among mothers in Debre Markos, Northwest Ethiopia: A cross-sectional study. International Breastfeeding Journal, 10(1), 1–7. https://doi.org/10.1186/s13006-014-0027-0

Notoatmodjo, S. (2007). Kesehatan masyarakat ilmu dan seni. Rineka Cipta.

Permatasari, I., & Qomar, U. L. (2019). Penerapan Pemberian Olahan Jantung Pisang untuk Kelancaran Produksi ASI di PMB Siti Isti’anatul Amd., Keb. Proceeding of The URECOL, 398–406.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2018). Proporsi Pola Pemberian ASI Bayi Umur 0- 5 Bulan. In Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian RI Tahun 2018.

Ristanti W. (2021). Pengaruh Konsumsi Olahan Daun Kelorterhadap Peningkatan Frekuensi Menyusui Pada Ibu Menyusui Di Wilayah Kerja Puskesmas Soropia Tahun 2021 [Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Politeknik Kesehatan Kendari]. http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/2933/1/SKRIPSI WIDA RISTANTI.pdf

Rochmayanti NS. (2022). Pengaruh moringa oleifera terhadap kelancaran produksi asi pada ibu menyusui kurang dari 7 hari di PMB Afah Fahmi, Amd.Keb. Jurnal Ilmiah Obsgin, 14(3), 63–69.

Rosalinda Sinaga, T. (2020). Manfaat buah pepaya terhadap kelancaran proses menyusui pada ibu nifas. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 2, 301–308. http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP.

Septadina, I. S., Murti, K., & Utari, N. (2018). Efek Pemberian Ekstrak Daun Kelor ( Moringaoleifera ) dalam Proses Menyusui tekstur dan fungsi payudara . Kehamilan pada sintesis dan pelepasan prolaktin oleh hipofisa , gizi yang cukup karena pada saat melahirkan. Sriwijya Journal of Medicine, 1(1), 74–79.

Suryanti, Y. (2021). Pengaruh Penkes Menggunakan Metode Ceramah Dan Leaflet Terhadap Tingkat Kecemasan Primigravida. Jurnal Kesehatan Dan Pembangunan, 11(22), 110–118. https://doi.org/10.52047/jkp.v11i22.118

Toripah, S. S. (2014). Aktivitas antioksidan dan kandungan total fenolik ekstrak daun kelor (Moringa oleifera LAM). Pharmacon, 3(4), 37–43.

Widowati, L., Isnawati, A., Alegantina, S., & Retiaty, F. (2019). Potensi Ramuan Ekstrak Biji Klabet dan Daun Kelor sebagai Laktagogum dengan Nilai Gizi Tinggi. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 29(2), 143–152. https://doi.org/10.22435/mpk.v29i2.875

Wulandari ET, W. W. (2020). Gambaran Penggunaan Herbal Pelancar ASI (Galaktogogues) di Desa Wonosari Kabupaten Pringsewu. Wellness and Healthy Magazine, 2(2), 251–258. file:///C:/Users/user/Downloads/108-417-1-PB.pdf

Zakaria, Hadju, V., As’ad, S., & Bahar, B. (2016). Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kelor terhadap Kuantitas dan Kualitas Air Susu Ibu (ASI) Pada Ibu Menyusui Bayi 0-6 Bulan. Jurnal MKMI, 12(3), 161–169.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i2.14929

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: