MANAJEMEN NYERI PADA LANSIA DENGAN PENDEKATAN NON FARMAKOLOGI DI PUSKESMAS PURWAKARTA

Grace Evelyn, Dina Hartini, Dewi Nurfazri

Abstract


ABSTRAK

Rasa nyeri merupakan masalah umum yang sering terjadi pada lansia. Survey kesehatan nasional 2015 menunjukkan pada usia≥ 55 tahun 40% lansia mengalami nyeri. Keluhan rasa nyeri yang dirasakan oleh para lansia biasanya bersifat multifaktorial dan terkadang menemui banyak kendala dalam penatalaksanaanya. Akibat penatalaksanaan yang kurang baik pada keluhan rasa nyeri yang dialami seseorang akan berdampak pada status kesehatan dan kualitas hidup lansia tersebut. Penatalaksanaan yang tidak adekuat dapat berhubungan dengan rasa depresi, isolasi hubungan social, ketidakmampuan dan dapat pula menyebabkan gangguan tidur. Nyeri terutama ditangani melalui penggunaan obat-obatan, namun beberapa teknik nonfarmakologik dapat membantu mengendalikan nyeri: masase, relaksasi dan imajinasi, stimulasi saraf dengan listrik transkutan, penggunaan kompres panas dan dingin, sentuhan terapeutik, meditasi, hipnotis dan akupresur, TENS (Transcutaneus Electrical Nerve stimulation) dan telah dibuktikan dalam beberapa penelitian bahwa adanya pengaruh yang signifikan penggunaan metode non farmakologik terhadap penurunan nyeri pada lansia, sehingga dengan demikian penggunaan metode nonfarmakologik dalam menurunkan nyeri pada lansia sangat disarankan digunakan dalam menurunkan nyeri pada lansia.

 

Kata Kunci : manajemen nyeri; lansia;  pendekatan non   farmakologik

 

ABSTRACT

Pain is a common problem that often occurs in the elderly. The 2015 national health survey showed that at the age of ≥ 55 years, 40% of the elderly experienced pain. Complaints of pain felt by the elderly are usually multifactorial and sometimes encounter many obstacles in their management. As a result of poor management of complaints of pain experienced by someone will have an impact on the health status and quality of life of the elderly. Inadequate management can be related to feelings of depression, social isolation, disability and can also cause sleep disturbances. Pain is mainly managed through the use of drugs, but several non-pharmacological techniques can help control pain: massage, relaxation and imagination, nerve stimulation with transcutaneous electricity, use of hot and cold compresses, therapeutic touch, meditation, hypnosis and acupressure, TENS (Transcutaneous Electrical Nerve). stimulation) and it has been proven in several studies that there is a significant effect of using non-pharmacological methods on reducing pain in the elderly, so that the use of non-pharmacological methods in reducing pain in the elderly is strongly recommended to be used in reducing pain in the elderly.

 Keyword : pain management; elderly; non-pharmacological approach

Keywords


pain management; elderly; non-pharmacological approach

Full Text:

PDF

References


Anas, T. (2018). Konsep & Penatalaksanaan Nyeri. EGC.

Azis, A. H. (2017). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Salemba Medika.

Cavaliery TA. (2017). Pain Management in The Elderly. ..J Am Osteopath Assoc, 102, 481–485.

Depkes RI. (2020). Laporan SKRT 2001: Studi Morbiditas dan Disabilitas.

Lestari, I. (2014). Terapi Kompres Jahe dan Massage Pada Osteoartritis di Panti Wreda ST Theresia Dhrma Bhakti Kasih Surakarta [Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surakarta Kusuma Husada]. https://docplayer.info/34197763-Terapi-kompres-jahe-dan-massage-pada-osteoartritis-di-panti-wreda-st-theresia-dharma-bhakti-kasih-surakarta-skripsi.html

Mass, ML, dkk. (2011). No TitleAsuhan Keperawatan Geriatrik. Penerbit Buku Kedokteran.

Mickey & Patricia. (2017). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. EGC.

Muhlisin, A. (2015). Menilai Skala Nyeri. [Artikel]. http://mediskus.com/penyakit/me nilai-skala-nyeri.

Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2016). Buku ajar: Keperawatan medikal bedah, edisi 8, volume 1. EGC.

Suharko. (2020). Penatalaksanaan Rasa Nyeri Pada Lanjut Usia. Jurnal Universa Medicina, Vol 25 No.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i3.17251

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: