DIVERSIFIKASI PEMBUATAN TEMPE GEMBUS BERBAHAN DASAR AMPAS TAHU GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN KELOMPOK PEMBUAT TAHU DI DESA MEURANDEH LAMA, KOTA LANGSA

Kartika Aprilia Putri, Herlina Putri Endah Sari, Andri Yusman Persada, Suri Purnama Febri, Juliati Juliati, Syahriandi Syahriandi

Abstract


ABSTRAK

Desa Meurandeh Lama merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa. Sebagian masyarakat merupakan pengusaha kecil dan menengah, salah satunya kelompok masyarakat yang aktif dalam usaha pembuatan tahu. Peningkatan produksi tahu selain memberikan dampak positif dengan meningkatnya pendapatan masyarakat, juga memberi dampak negatif berupa meningkatnya limbah ampas tahu yang dapat menimbulkan bau dan pencemaran udara. Limbah ampas tahu saat ini hanya dijadikan sebagai makanan ternak. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan mitra terkait proses produksi pengolahan limbah ampas tahu dengan cara dimanfaatkan untuk dijadikan tempe gembus serta pemasaran melalui media online (Digital Marketing). Metode yang digunakan yaitu pelatihan dan pembuatan tempe gembus berbahan dasar limbah ampas tahu, pelatihan dan pendampingan design produk tahu dan tempe gembus, pelatihan dan pendampingan pemasaran produk tahu dan tempe gembus dengan sistem Digital Marketing. Hasil yang diperoleh dari kegiatan PKM ini yaitu kelompok masyarakat dapat membuat produk tempe gembus dari limbah ampas tahu, memasarkan produk  tahu dan tempe gembus melalui media online (Digital Marketing). Produk tempe gembus yang dihasilkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya mitra  di Desa Meurandeh Lama, Kota Langsa

 

Kata kunci: diversifikasi; tempe;  gembus; langsa.

 

ABSTRACT

Meurandeh Lama Village is one of village in Langsa Lama District, Langsa City. Most of the community are low and midlle businessman, such as group of community that actively in tofu production. The increase of tofu production not only have positive impact with the increase of community income, but also have negative impact in increasing the tofu waste production that causes odour and pollution. So far, the tofu waste only used as cattle food. This community service activities aim to solve partner problems related to the production process of processing tofu dregs waste by using it to make tempe gembus and marketing it through online media (Digital Marketing). The method used is training and making tempe gembus made from tofu waste, training and assistance in designing tofu and tempe gembus products, training and marketing assistance for tofu and tempe gembus products with the Digital Marketing system. The tempe gembus product produced can improve the economy of the community, especially partners in Meurandeh Lama Village, Langsa City.

 

Keywords: difercification; tempe; gembus; langsa


Keywords


difercification; tempe; gembus; langsa

Full Text:

PDF

References


Azizah, M., & Kirom, A. (2023). Pemanfaatan Limbah Ampas Tahu Diolah Kembali Menjadi. 559–568.

Bintari, S. H. (2014). Penerapan Iptek Usaha Pembuatan Tahu Dan Tempe Di Bandungan Kabupaten Semarang. Rekayasa, 12(1), 16–24.

Cahyani, M. R., Zuhaela, I. A., Saraswati, T. E., Raharjo, S. B., Pramono, E., Wahyuningsih, S., Lestari, W. W., & Widjonarko, D. M. (2021). Pengolahan Limbah Tahu dan Potensinya. Proceeding of Chemistry Conferences, 6, 27. https://doi.org/10.20961/pcc.6.0.55086.27-33

Catur, A. D., Sari, N. H., Sulistiowati, E. D., & Kaliwantoro, N. (2022). Peningkatan Hasil Produksi Pengrajin Tempe Gembus Desa Telagawaru Dengan Menggunakan Mesin Pres Sederhana. 4(1), 59–66.

Gandjar, I., Dewi, I., & Slamet, S. (1972). Tempe gernbus hasil fermentasi ampas tahu. Jurnal Penelitian Gizi Dan Makanan, 2, 70–79.

Haryanto, A. T., Dewi, S. N., & Riyadi, J. S. (2020). Pemanfaatan Limbah Ampas Tahu Desa Ngasinan Etan, Gebang, Masaran, Sragen. Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1). https://doi.org/10.33061/awpm.v4i1.3551

Herawati, L., & Ningkeula, R. (2022). Pemanfaatan Limbah Ampas UMKM Tahu “Mulyo” sebagai Produk Layak Konsumsi di Kelurahan Bawang Kota Kediri. Prosiding SENIATI, 6(1), 212–219. https://doi.org/10.36040/seniati.v6i1.4834

Herlinda, S. Al, Karneta, R., Kahfi, A. N., & Aluyah, D. C. (2018). Fortifikasi dari Kedelai (Glicine max L Merr) pada Formula Tortilla Jagung. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal, 2(1), 465–472.

Lestari, E. Y., Diningrum, M. M., & Haqiqi, L. I. (2019). Pengembangan Nilai Tambah Ampas Tahu Bernilai Ekonomi melalui Pemberdayaan Masyarakat Desa Dadirejo Pati. Abdimas, 23(2), 175–181. http://dx.doi.org/10.15294/abdimas.v23i2.19916

Pratiwi, D. N., & Pravasanti, Y. A. (2019). Inovasi Kerupuk Tepung Ampas Tahu Guna Peningkatan Pendapatan Ibu-Ibu Purwogondo, Kartasura. Budimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 9–12. https://doi.org/10.29040/budimas.v1i1.705

Putri, F. L., & Kartikawati, D. (2022). Optimasi Konsentrasi Ragi dan Jenis Pembungkus dalam Pembuatan Tempe Kacang Tunggak ( Vigna unguiculata ( L .) Walp .). Agrifoodtech, 1(2), 103–118.

Q, A. F. A., Maflahah, I., & Rahman, A. (2016). Pengaruh Jenis Pengemas Dan Lama Penyimpanan Terhadap Mutu Produk Nugget Gembus. Agrointek, 10(2), 71. https://doi.org/10.21107/agrointek.v10i2.2468

Rahayu, L. H., Sudrajat, R. W., & Rinihapsari, E. (2016). Teknologi Pembuatan Tepung Ampas Tahu Untuk Produksi Aneka Makanan Bagi Ibu-Ibu Rumah Tangga Di Kelurahan Gunungpati, Semarang. E-Dimas, 7(1), 68. https://doi.org/10.26877/e-dimas.v7i1.1040

Rahmawati, S., & Kurnia, P. (2009). Pembuatan Kecap dan Cookies Ampas Tahu sebagai Upaya Peningkatan Potensi Masyarakat di Sentra Industri Tahu, Kampung Krajan, Mojosongo, Surakarta. Jurnal Warta, 12(1), 1–7.

Rudyanto, I. (1999). Pembuatan tempe gembus: kajian substitusi ampas tahu dengan jagung muda.

Suwarto. (2004). Penentuan Kadar Protein pada Ampas Tahu dan Tempe Gembus dengan Metode Kejdahl Cara Gunning. Skripsi Ilmu Kimia Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 29–35.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i3.17514

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: