EDUKASI KEAMANAN DALAM PENGGUNAAN OBAT SIRUP BAGI KADER PUSKESMAS ALIANYANG DI KOTA PONTIANAK

Shoma Rizkifani, Siti Nani Nurbaeti, Sri Wahdaningsih, Meri Ropiqa, Risa Indriyani, Muhammad Rafly Agustriangga

Abstract


ABSTRAK

Cemaran etilen glikol pada obat sirup disinyalir sebagai salah satu penyebab gangguan ginjal akut yang berujung kematian pada anak. Gangguan ginjal akut progresif atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney) merupakan gangguan yang gempar dibicarakan sebab menewaskan seratus lebih anak di Indonesia. Gangguan ginjal akut yang menyebabkan kematian tersebut diduga kuat terjadi karena adanya kandungan senyawa ethyleme glycol (EG), diethylene glycol (DEG) dan ethylene glycol butyl ether (EGBE) pada obat sirup. BPOM mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, menjadi konsumen cerdas, dan memperoleh obat melalui sarana resmi, yaitu di apotek, toko obat berizin, puskesmas atau rumah sakit terdekat. Masalah tersebut tidak saja dipandang sebagai masalah kesehatan, tetapi telah menjadi tanggung jawab bersama diantaranya dari institusi pendidikan seperti Fakultas Kedokteran. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertujuan untuk membekali kader Puskesmas Alianyang dengan informasi, edukasi dan keterampilan terkait informasi penggunaan obat sirup yang aman. Dalam pelaksanaan kegiatan PKM ini terdiri dari beberapa kegiatan diantaranya adalah perancangan metode edukasi, pembuatan media edukasi penggunaan obat sirup yang aman, dan pemberian pre-test, post-tes. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman kader dengan indikator nilai rata-rata pre-test adalah 56,67 dan nilai rata-rata post-test adalah 58,75. Kesimpulannya trerjadi peningkatan pemahaman kader Puskesmas Alianyang

 

Kata Kunci: sirup; edukasi; puskesmas; kemanan

 

ABSTRACT

Ethylene glycol contamination in drug syrup is suspected as one of the causes of acute kidney failure which leads to death in children. Atypical Progressive Acute Kidney Disorder (Atypical Progressive Acute Kidney) is a disorder that is being talked about because it kills more than one hundred children in Indonesia. The acute kidney disorder that caused the death is strongly suspected to have occurred because of the compounds ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG) and ethylene glycol butyl ether (EGBE) in the syrup. BPOM urges the public to be more vigilant, to be smart consumers, and to obtain medicines through official means, namely at pharmacies, licensed drugstores, health centers or the nearest hospital. This problem is not only seen as a health problem, but has become a shared responsibility, including from educational institutions such as the Faculty of Medicine. Community Service Activities (PKM) aim to equip Alianyang Health Center cadres with information, education and skills related to information on the safe use of syrup drugs. In carrying out this PKM activity, it consists of several activities including designing educational methods, making educational media on the safe use of syrup drugs, and administering pre-test, post-test. The results showed an increase in understanding of cadres with an indicator of the average pre-test score of 56.67 and the average post-test score of 58.75. In conclusion, there has been an increase in the understanding of Alianyang Health Center cadres.

 

Keywords: syrup; education; public health center


Keywords


syrup; education; public health center

Full Text:

PDF

References


Ansel, H.C. dan Ibrahim, F., 1989. Pengantar sediaan farmasi, 4th ed. ed. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

Arafah, R., Fadhilah, M. 2023. Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Obat Paracetamol Syrup Pasca Penarikan Obat PT. Afifarma Oleh BPOM. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi). 7 : 1.

BPOM RI. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No. SR.01.05/III/3461/2022. Tentang Petunjuk Penggunaan Obat Sediaan Cair

BPOM RI, 2015. Materi Edukasi Tentang Peduli Obat dan Pangan Aman, Jakarta.

Cholid, A., Syafrida., Warsito. 2023. Perlindungan Anak dalam Mengonsumsi Obat Sirup yang Menimbulkan Gagal Ginjal Akut. Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i. 10 : 4.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2003. Pedoman Pengelolaan Kesehatan di Kelompok Usia Lanjut.

Hofman, R., Schiffers, P.A., Richardus, J.H., Raat, H., de Kok, I.M., van Ballegooijen, M., dkk., 2013. Increasing girls’ knowledge about human papillomavirus vaccination with a pre-test and a national leaflet: a quasi-experimental study. BMC Public Health, 13: 611.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020. Farmakope Indonesia, VI. ed. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2022. Petunjuk Penggunaan Obat Sediaan Cair/ Sirup pada Anak dalam rangka Pencegahan Peningkatan Kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA)/(Atypical Progressive Acute Kidney Injury).

Kurniawan, H. dan Untari, E.K., 2022. Evaluasi Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Profesi Apoteker UNTAN melalui Kegiatan Matrikulasi. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 11: 41.

Ningsih, L. W., 2009. Pengaruh Penambahan

Kosolven Propilen Glikol Terhadap Kelarutan Asam Mefenamat. Skripsi. Fakultas Farmasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta

Nisa, dan Nabila Khoirun. 2023. Optimasi Sediaan Sirup Paracetamol Berdasarkan Perbedaan Kosolven PEG 400 Dan Gliserin. Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS),4(02) :27-33

Nurzak, A. N., Hashary, A. R., Wahyuni, D. F., Yunus, A., dkk. 2023. Edukasi dan Rekomendasi Penggunaan Obat Sirup yang Aman di Dusun Kampala, Desa Bonto Matene, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Privinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Pengabdian Almarisah Madani (JPMA). 2 : 2.

Slamet, M., 1986. Metodologi Penelitian Pendidikan. Universitas Lampung Press, Lampung.

Sudijono, A., 1996. Pengantar Evaluasi Pendidikan. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Widiani, A., Hendriani, R. 2023. Studi Perspektif Masyarakat Terhadap Sirup Pasca Pernyataan BPOM Mengenai Turunan Glikol Di Apotek Kota Bandung. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran (Termometer). 1 : 2.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i4.19282

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: