PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PEPAYA CALIFORNIA DI LAHAN PEKARANGAN DESA ABENGGI KECAMATAN LANDONO KABUPATEN KONAWE SELATAN SULAWESI TENGGARA

Jamili Jamili, Ida Usman, Nur Arfa Yanti, La Ode Kadidae, Muksar Muksar, Herdi Budiman, La Ode Adi Parman Rudia

Abstract


ABSTRAK

Desa Abenggi merupakan salah satu desa di kecamatan Landono kabupaten Konawe Selatan yang dahulunya dikenal sebagai sentra pertanian, namun saat ini para petani di desa tersebut beralih menjadi pengrajin batu merah. Perkembangan usaha pembuatan batu merah di desa Abenggi menyebabkan luas lahan pertanian semakin sempit sehingga produktivitas dari sektor pertanian semakin menurun. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat terintegrasi KKN-Tematik bertujuan untuk introduksi teknologi budidaya tanaman hortikultura dan memberdayakan masyarakat khususnya pemuda karang taruna untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola dan memanfaatkan lahan pekarangan menjadi lahan produktif melalui budidaya pepaya California. Metode yang digunakan adalah partisipasi aktif semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini melalui pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat. Kegiatan diawali dengan penyuluhan mengenai teknik budidaya Pepaya Clifornia dan sharing pengalaman dengan kelompok petani lokal serta pelatihan penyiapan bibit unggul dan teknik penanaman pepaya California pada lahan pekarangan. Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan dalam bentuk kolaborasi antara dosen dan mahasiswa KKN di desa Abenggi yang dilaksanakan selama satu bulan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan yang tidak terpakai untuk budidaya pepaya California.   

 

Kata kunci: budidaya; pepaya california; lahan pekarangan; desa Abenggi

 

ABSTRACT

Abenggi Village is one of the villages in Landono subdistrict, South Konawe district, which was previously known as an agricultural center, but now the farmers in the village have turned into red stone craftsmen. The development of the red stone manufacturing business in Abenggi village has caused the area of agricultural land to become increasingly narrow so that the productivity of the agricultural sector continues to decline. The integrated KKN-Thematic community service activity aims to introduce horticultural plant cultivation technology and empower the community, especially youth organizations, to increase their knowledge and skills in managing and utilizing home garden land into productive land through cultivating California papaya. The method used is the active participation of all parties involved in this activity through training and assistance to the community. The activity began with counseling regarding California papaya cultivation techniques and sharing experiences with local farmer groups as well as training in preparing superior seeds and techniques for planting California papaya in home gardens. Service activities carried out in the form of collaboration between lecturers and KKN students in Abenggi village which were carried out for one month showed an increase in community knowledge and ability in utilizing unused home garden land for cultivating Californian papaya.

 

Keywords: abenggi village; californian papaya; cultivating;  home garden

Keywords


abenggi village; californian papaya; cultivating; home garden

Full Text:

PDF

References


BPS. (2021). Kecamatan Landono Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe Selatan.

Budiarti, I. (2017). Hambatan dan Upaya Mengatasi Hambatan pada Usaha Tani Pepaya California di Desa Setrojenar Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen. Geo Educasia. 2(1). 56-74.

Farida (2017). Pengaruh berbagai Media Tanam terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Pepaya. Magrobis journal. 17(2). 1-8.

Fowo, K. Y., Hutubessy, J. I. B. & Sarah, M. (2023). Penerapan Sistem Organik Tanaman Hortikultura dengan Memanfaatkan Pekarangan di Kelompok Tani dan PKK Desa Ndetundora III Kecamatan Ende Kabupaten Ende. SELAPARANG. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan. 7(3). 1934-1939.

Hadi, S. N., Herliana, O. & Widiyawati, I. (2018). Penerapan Budidaya Pepaya Calinamenggunakan Bibit Unggul dan Sistem Pertanaman Intensif di Lahan Tegalan Desa Patemon, Purbalingga, Jawa Tengah. Logista: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat. 2(2) . 1-8. https://doi.org/10.25077/logista.2.2.1-8.2018

Imanda, N. & Suketi, K. (2018). Pengaruh Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Bibit Pepaya (Carica Pepaya L. ) Genotipe IPB 3, IPB 4, dan IPB 9. Bul. Agrohorti. 6(1) : 99– 111.

Junaidin, Arif, & Gufran. (2017). Pemanfaatan Tanah Perkebunan sebagai Bentuk Budidaya Tanaman Pepaya California di Desa Malak Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara. International Journal of Natural Science and Engineering. 1(1). 8-15

Siregar, R. S., Lubis, S. & Siregar, Z. (2020). Pengembangan Budidaya Pepaya jenis California untuk Meningkatkan Ekonomi di desa Nagori Rabuhit Kabupaten Simalungun. Abdi Sabha: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat. 1(1) . 20-26.

Yuniari, A. A., Taena, L. & Hayari. (2022). Kondisi kehidupan sosial Ekonomi Msyarakat Pembuat Batu Merah di Desa Abenggi Kecamatan Landono Kabupaten Konawe Selatan, Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO. 7(3). 164-172.

Widijanto, H. & Suntoro. (2019). Pembuatan Demplot Budidaya Tanaman Jagung dalam Menambah Masa Tanam di Lahan Kering dengan Memanfaatkan Pupuk Organik. PRIMA: Journal of Community Empowering and Services. 3(1). 28-32.

https://doi.org/10.20961/prima.v3i1.36111




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i4.19643

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: