PEMBERIAN TERAPI BEKAM SEBAGAI PENGOBATAN KOMPLEMENTER NON FARMAKOLOGIS PADA LANSIA DENGAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI POSBINDU KELURAHAN EKA MARGA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG PERIUK KOTA LUBUKLINGGAU

Zuraidah Zuraidah, Nadi Aprilyadi, Bambang Soewito

Abstract


ABSTRAK

Secara global penyebab kematian Penyakit Tidak Menular  (PTM)  cenderung menjadi penyebab kematian terbesar di dunia. Masalah PTM ini  juga  dijumpai di Kelurahan Eka Marga Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Periuk  yaitu  kasus hipertensi dan Diabetes Mellitus menjadi kasus tertinggi pada lansia.  Penatalaksanaa PTM dapat  dilakukan secara farmakologi dan non farmakologi. Pengobatan non farmakologi salah satunya adalah  dengan pemberian terapi Bekam. Tujuan dari pengabdiam Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan lansia dalam mengontrol tekanan darah dengan memberikan Pendidikan Kesehatan  diet hipetensi dan DM, dan melakukan terapi bekam untuk menurunkan tekanan darah pada lansia di Puskesmas Simpang Periuk Kota Lubuklinggau pada 25-26 September tahun 2023.  Pelaksanaan pengabmas ini diikuti oleh lansia yang menderita hipertensi sebanyak 20 orang, didahului dengan pemberian pendidikan Kesehatan tentang diet makanan untuk penyakit hipertensi dan Diabetes Mellitus, selanjutnya pemeriksaan Tekanan darah dilakukan  sebelum dan sesudah  terapi bekam. Kegiatan  bekam  dilakukan sebanyak dua kali dengan rentang waktu 2 minggu. Hasil yang didapatkan setelah pemberian  penkes  dan terapi bekam diketahui  pengetahuan  lansia  naik menjadi kategori baik sebanyak 9 (45%) dan tekanan darah setelah terapi bekam terjadi penurunan sebanyak 15 (75%). Diharapkan kepada kader dapat meneruskan pelaksanaan bekam sebagai alternatif dalam  mengontrol tekanan darah dan lansia  selalu mengikuti pola hidup sehat dengan diet, kontol Kesehatan di Posbindu sehingga kualitas hidup lansia dapat terpenuhi.

 

Kata kunci: bekam; komplementer; lansia; penyakit tidak menular

 

ABSTRACT

Globally, Non-communicable Disease (NCD) causes of death tend to be the largest cause of death in the world. This NCD problem is also found in Eka Marga Village, Simpang Periuk Health Center Working Area, namely cases of hypertension and Diabetes Mellitus being the highest cases in the elderly. NCD management can be done pharmacologically and non-pharmacologically. One of the non-pharmacological treatments is cupping therapy. The purpose of this community service is to increase the knowledge of the elderly in controlling blood pressure by providing health education on hygiene diets and DM, and conducting cupping therapy to lower blood pressure in the elderly at the Simpang Periuk Health Center in Lubuklinggau City on September 25-26, 2023. The implementation of this community service was attended by the elderly suffering from hypertension as many as 20 people, preceded by the provision of health education about food diet for hypertension and Diabetes Mellitus, then blood pressure checks were carried out before and after cupping therapy. Cupping activities are carried out twice with a span of 2 weeks. The results obtained after the administration of health and cupping therapy are known that the knowledge of the elderly rose to a good category of 9 (45%) and blood pressure after cupping therapy decreased by 15 (75%). It is hoped that cadres can continue the implementation of cupping as an alternative in controlling blood pressure and the elderly always follow a healthy lifestyle with diet, health control at Posbindu so that the quality of life of the elderly can be fulfilled.

 

Keywords: cupping; complementary; elderly; non-communicable diseases


Keywords


cupping; complementary; elderly; non-communicable diseases

Full Text:

PDF

References


Agustin, S., Farhandika, P., & Atmaja, B. P. (2018). Jurnal Implementasi Husada. Jurnal Implementa Husada, 2.

Aji, A. S., & Widodo, A. (2023). Perilaku Pencarian Pengobatan Terhadap Penyakit Tidak Menular Pada Masyarakat. Journal of Telenursing (JOTING), 5(1), 641–649. https://doi.org/https://doi.org/10.31539/joting.v5i1.5606 PERILAKU

Al-Anshori, F., & Fatimah, S. (2021). Pengaruh Therapi Cupping (Bekam) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tinggi (Hypertensi) Di Klinik Pratama Intermedica Kota Bekasi Jawa Barat. Jurnal Afiat: Kesehatan Dan Anak, 6(1), 91–97.

Aprilyadi, N., & Zuraidah. (2022). HIPERTENSI DI PUSKESMAS SIMPANG PERIUK KOTA LUBUKLINGGAU TAHUN 2020 Berdasarkan latar belakang diatas maka penelis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Efek tivitas Terapi Bekam dan Bekam Plus Murrotal Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita H. Jurnal Keperawatan Merdeka (JKM), 2(1 (Mei)), 96–101.

Aprilyadi, N., Zuraidah, Z., & Ridawati, I. D. (2023). Penurunan Kadar Gula Darah Melalui Pelatihan Self Healing Reiki Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 7(2), 947. https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i2.14575

Fadli, F., & Fatmawati, F. (2021). Wet Cupping Therapy to The Arterial Baroreflex Sensitivity on Hypertensive Elderly. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 17(1), 102–108. https://doi.org/10.15294/kemas.v17i1.24802

Notoadmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.

Nuridah, & Yodang. (2021). Pengaruh Terapi Bekam terhadap Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi : Studi Quasy Eksperimental. Jurnal Kesehatan Vokasional, 6(1 (Februari)), 53–60. https://doi.org/http://doi.org/10.22146/jkesvo.62909

Siregar, M. (2020). Efektivitas Terapi Bekam Dalam Menurunkan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Indonesia: Sistematic Review. Jurnal Implementa Husada, 1(3), 240–247. https://doi.org/10.30596/jih.v1i3.5672

Wahyuni, D. (2022). Terapi Bekam Pada Lansia. Seminar Nasional Keperawatan “Lansia Sehat Dan Berdaya Di Masa Pandemi Covid 19,” 12(1), 87–95.

WHO. (2023). Non Communicable Diseasis. WHO. https://www-who-int.translate.goog/news-room/fact-sheets/detail/noncommunicable-diseases?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

Wijaya, I. W. S., & Rosita, N. P. I. (2023). Pendidikan Kesehatan Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Hipertensi Di Banjar Batan Duren, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali. Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia, 1(1), 9–16. https://doi.org/10.55887/jski.v1i1.2

Yanto, A., Armiyati, Y., Hartiti, T., Ernawati, E., Aisah, S., & Nurhidayati, T. (2022). Pengelolaan kasus hipertensi pada lansia di pulau Karimunjawa menggunakan pendekatan terapi komplementer. SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 6. https://doi.org/10.26714/sjpkm.v2i1.11166




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i4.19658

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: