Penanaman pohon di area gunung beser sebagai wujud aktualisasi kearifan lokal dalam memelihara sumber mata air

Nyai Kartika, Reiza D. Dienaputra, Susi Machdalena, Nany Ismail, Prima Agustina, Witakania Sundasari, Rony Hidayat

Abstract


Abstrak

Penanaman pohon disekitar hutan gunung Beser penting dilakukan, karena fungsi pohon di hutan untuk ketersediaan sumber air dan penahan erosi jika terjadi hujan. Penanaman pohon dilakukan sebagai upaya menjaga keseimbangan alam tersebut. Metode yang dilakukan adalah metode lapangan, dengan dua tahapan kerja yaitu, tahapan persiapan survey lapangan, di antaranyan menyiapkan bibit tanaman yang akan ditanam di hutan. Selanjutnya tahapan pelaksanaan, yaitu hari dimana dilakukan penanaman di hutan gunung Beser. Tujuan Pengabdian Pada Masyarakat dengan melibatkan mahasiswa KKN di Desa Nagarawangi dapat terjun langsung ikut serta dalam program penanaman kembali hutan. Dengan kegiatan ini diharapkan selain bernilai kebermanfaatan bagi masyarakat,dengan penanaman hutan gunung Beser dapat mencegah erosi, dan penghijauan kembali hutan, juga pengalaman berharga bagi mahasiswa peserta KKN dengan ikut serta bersama dengan Kelompok Tani Hutan Benteng Muda Mandiri. Kelompok Tani Hutan ini yang berkegiatan dalam basis tradisi mendapatkan kesempatan melaksanakan program Daya Desa Budaya pada tahun 2021 yang lalu. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu mengadakan berbagai pelatihan dalam upaya pelestarian budaya dan pelestarian lingkungan terutama hutan dan mata air.

 

Kata kunci: penanaman pohon; kearifan lokal

 

Abstract

Planting trees around the Mount Beser forest is important, because the function of trees in the forest is to provide water sources and resist erosion when it rains. Tree planting is done as an effort to maintain natural balance. The method used is a field method, with two work stages, namely, the field survey preparation stage, including preparing plant seeds to be planted in the forest. The next stage of implementation is the day when planting is carried out in the Mount Beser forest. The aim of Community service is to involve KKN Student in Nagarawangi Village who can directly participate in the forest replanting program. With this activity, it is hoped that apart from being of value to the community, planting the Mount Beser forest can prevent erosion and reforest the forest, as well as being a valuable experience for student participating in KKN by participating together with Benteng Muda Mandiri Forest Farmer Group. This Forest Farmers Group, which carries out activityes on a traditional basis, had the opportunity to implement the Daya Cultural Village Program in 2021. The activities carried out include holding various trainings in efforts to preserve culture and preserve the environment, especially forests and springs.

 

Keywords: tree planting; local wisdom


Keywords


tree planting; local wisdom

Full Text:

PDF

References


As’ari, R., & Hendriawan, N. (2016). Kajian nilai kearifan lokal masyarakat adat Kampung Naga dalam pengelolaan lingkungan berbasis mitigasi bencana. Seminar Nasional Geografi UMS. Semarang: Muhammadiyah University Press. Retrieved from https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/handle/11617/8546

Badami, K., Amzeri, A., Wicaksono, D., Anam, K., & Firdaus, N. K. (2018). Action learning perlindungan mata air berbasis masyarakat di kabupaten Madiun. Jurnal Ilmiah Pangabdhi, 4(1), 24–31. https://doi.org/https://doi.org/10.21107/pangabdhi.v4i1.4578

Dienaputra, R. D., Machdalena, S., & Kartika, N. (2023). INVENTARISASI POTENSI OBJEK PEMAJUAN KEBUDAYAAN DI JAWA BARAT. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(3), 2825–2838.

Dienaputra, R. D., Yunaidi, A., & Yuliawati, S. (2022). Inventarisasi dan Dokumentasi Objek Pemajuan Kebudayaan di Desa Gegesik Lor Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 251–258. https://doi.org/https://doi.org/10.24198/kumawula.v5i2.36850

Harisman, K., Frasetya, B., Sudrajat, A., Birnadi, S., & Sholeha, M. (2019). Penanaman pohon sebagai upaya menjaga cadangan air tanah dan mencegah bahaya erosi di kecamatan Cibiru. Al-Khidmat, 2(1), 34–39. https://doi.org/https://doi.org/10.15575/jak.v2i1.5344

Hidup, K. L. (2022). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2022 Tentang Penyusunan Rencana Umum Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Daerah Aliran Sungai Dan Rencana Tahunan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia.

Indonesia, P. R. (1945). Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 2. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.

Indonesia, P. R. (2017). Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Istianah. (2015). Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup dalam Perspektif Hadis. Riwayah: Jurnal Studi Hadis, 1(2), 249–270. https://doi.org/10.21043/riwayah.v1i2.1802

Jupri, A., Rukmana, D. A., Febriani, I., Nuraeni, N., Husain, P., Prasedya, E. S., & Rozi, T. (2022). Upaya Konservasi Mata Air Melalui Penghijauan Dengan Penanaman 1000 Bibit Pohon Di Desa Tetebatu Selatan Kecamatan Sikur, Lombok Timur. Jurnal Abdi Insani, 9(3), 1107–1114. https://doi.org/https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v9i3.734

Kariada, N., Rahayaningsih, M., & Sidiq, W. A. B. N. (2021). Kajian Potensi Mata Air dan Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Upaya Konservasi Sumber Daya Air di Kota Semarang. Semarang: LP2M Universitas Negeri Semarang.

Mulyanti, D. (2022). Kearifan Lokal Masyarakat Terhadap Sumber Mata Air Sebagai Upaya Konservasi Dan Pengelolaan Sumber Daya Lingkungan. Jurnal Bina Hukum Lingkungan, 6(3), 410–424. https://doi.org/https://doi.org/10.24970/bhl.v6i3.286

Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Sumber Daya Air Dan Konstruksi. (2017). Modul Konservasi Sumber Daya Air Pelatihan Dasar Teknis Bidang SDA. Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Raihanah, S., Hafizianor, H., & Fauzi, H. (2019). Kearifan lokal masyarakat dalam pengelolaan hutan dibalai adat Pipitak Jaya Kalimantan Selatan. Jurnal Sylva Scienteae, 1(2), 215–222. https://doi.org/https://doi.org/10.20527/jss.v1i2.485

Raka, I. D. N., Wiswasta, I. G. N. A., & Budiasa, I. M. (2011). Pelestarian tanaman bambu sebagai upaya rehabilitasi lahan dan konservasi tanah di daerah sekitar mata air pada lahan marginal di Bali Timur. Jurnal Agrimeta, 1(01). Retrieved from https://web.archive.org/web/20180413191807id_/http://ojs.unmas.ac.id/index.php/agrimeta/article/viewFile/242/212

Rangkuti, R. P., Ketaren, A., & Ridwan, D. (2020). Modal Sosial dan Kearifan Lokan dalam Pengelolaan Hutan: Studi Kasus di Kawasan Hutan Gampong Kunci Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi), 14(2), 163–180.

Saepuddin, A. (2023). Penanaman Seribu Pohon Sebagai Upaya Penghijauan Dan Pelestarian Sumbermata Air Desa Sumberdem. At-Tamkin: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), 12–19. https://doi.org/https://doi.org/10.33379/attamkin.v6i1.2366

Tridjono. (2018). Sekali lagi tentang Perhutanan Sosial. Bakti Rimba: Buletin Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, 1, 1–7. Retrieved from http://dishut.jatimprov.go.id/portal/public/uploads/buletin/88493106.pdf

Yuliantoro, D., Atmoko, B. D., & Siswo. (2016). Pohon Sahabat Air. Surakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v8i1.21717

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: