Edukasi ketahanan mental generasi muda: program pengabdian untuk pencegahan bunuh diri

Indra Saputra, Rahmiati Rahmiati, Hayatunnufus Hayatunnufus, Febri Silvia, Rahmi Oktarina, Elviza Yeni Putri, Melda Mahniza

Abstract


Abstrak

Latarbelakang kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya fenomena bunuh diri di kalangan generasi muda menjadi isu global dan juga menjadi isu yang terus meningkat di Indonesia. Fenomena ini disebabkan oleh masalah kesehatan mental remaja yang disebabkan tekanan akademis, masalah keluarga, kesulitan hubungan sosial, serta pengaruh negatif media sosial. Masalah selanjutnya juga terkait dengan kurangnya dukungan psikososial dan ketidakmampuan mengelola stres bagi remaja. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait kesehatan mental remaja untuk mencegah terjadinya bunuh diri. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, diskusi dan praktik. Peserta kegiatan berjumlah 20 orang dengan latar belakang profil dan daerah asal yang beragam. Kegiatan mencakup persiapan, pelaksanaan dan evaluasi yang mencakup antara lain penyampaian materi edukasi, diskusi dan tanya jawab, pendampingan dalam penyusunan rencana strategis pencegahan bunuh diri dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan mendeskripsikan bahwa seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan dapat memahami substansi kegiatan dengan baik. Hasil berikutnya adalah peserta dapat menyusun rencana strategis pencegahan bunuh diri yang dapat diimplementasikan dalam konteks individu maupun masyarakat. Rencana strategis pencegahan tersebut antara lain program pelatihan ketahanan mental di sekolah, sistem pendukung peer counselor (konselor sebaya), kampanye kesadaran kesehatan mental, workshop orang tua dan guru, layanan konseling terintegrasi, program edukasi dan latihan mindfulness, pusat informasi dan dukungan kesehatan mental, program ekstrakurikuler yang menunjang kesehatan mental. Secara keseluruhan, tujuan kegiatan edukasi ini dapat dicapai dengan maksimal. Terakhir, saran yang dapat diberikan adalah agar program pendampingan yang sejalan dapat diberikan secara berkala dan berkelanjutan.

 

Kata kunci: edukasi; ketahanan mental; generasi muda; bunuh diri.

 

Abstract

The background of this community service activity is the increasing phenomenon of suicide among young people, which has become a global issue and is also rising in Indonesia. This phenomenon is caused by mental health problems among teenagers due to academic pressure, family issues, social relationship difficulties, and the negative influence of social media. Additionally, there is a lack of psychosocial support and an inability to manage stress among teenagers. This community service activity aims to provide education related to teenage mental health to prevent suicide. The methods used in this activity include delivering educational materials, discussions and Q&A sessions, assistance in formulating strategic suicide prevention plans, and activity evaluation. The results of the activity indicate that all participants could follow the activity well and understand its substance. Furthermore, the participants were able to develop strategic suicide prevention plans that can be implemented on both individual and community levels. These strategic prevention plans include mental resilience training programs in schools, peer counselor support systems, mental health awareness campaigns, workshops for parents and teachers, integrated counseling services, education and mindfulness training programs, mental health information and support centers, and extracurricular programs that support mental health. Overall, the educational objectives of this activity were successfully achieved. Finally, it is recommended that similar supportive programs be provided regularly and continuously.

 

Keywords: education; mental resilience; young generation; suicide.


Keywords


education; mental resilience; young generation; suicide.

Full Text:

PDF

References


Fajarwati, C. F. (2023). Investigasi kualitatif: sinegritas perguruan tinggi dalam mencegah perilaku bunuh diri mahasiswa di indonesia. Jurnal Psikologi Dan Konseling West Science, 1(1), 9–18.

Gamayanti, W. (2014). Usaha bunuh diri berdasarkan teori ekologi Bronfenbrenner. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 1(2), 204–230.

Karisma, N., Rofiah, A., Afifah, S. N., & Manik, Y. M. (2023). Kesehatan mental remaja dan tren bunuh diri: Peran masyarakat mengatasi kasus bullying di indonesia. Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 3(03), 560–567. https://doi.org/10.47709/educendikia.v3i03.3439

Mulyani, A. A., & Eridiana, W. (2018). Faktor-faktor yang melatarbelakangi fenomena bunuh diri di Gunungkidul. Sosietas: Jurnal Pendidikan Sosiologi, 8(2). https://doi.org/10.17509/sosietas.v8i2.14593

Nugroho, W. B. (2012). Pemuda, bunuh diri dan resiliensi: Penguatan resiliensi sebagai pereduksi angka bunuh diri di kalangan pemuda Indonesia. Jurnal Studi Pemuda, 1(1), 31–45. https://doi.org/10.22146/studipemudaugm.32074

Nurbayani, S., & Wahyuni, S. (2023). Victim blaming in rape culture: Narasi pemakluman kekerasan seksual di lingkungan kampus. UNISMA PRESS.

Nurmala, I. (2020). Mewujudkan remaja sehat fisik, mental dan sosial:(Model Intervensi Health Educator for Youth). Airlangga University Press.

Pajarsari, S. U., & Wilani, N. M. A. (2020). Dukungan sosial terhadap kemunculan ide bunuh diri pada Remaja. Widya Caraka: Journal of Psychology and Humanities, 1(1), 34–40.

Payong, M. R., Tapung, M. M., & Regus, M. (2020). Membangun kesadaran kritis orang muda manggarai dalam menanggapi fenomena bunuh diri dengan pendekatan categorical group guidance. Randang Tana-Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(3), 107–119. https://doi.org/10.36928/jrt.v3i3.586

Purnomosidi, F., Ernawati, S., Riskiana, D., & Indriyani, A. (2023). Kesehatan mental pada remaja. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 1–7. https://doi.org/10.54066/abdimas.v2i1.257

Sanderan, R., & Marrung, R. (2021). Fenomena bunuh diri remaja di toraja dalam masa pandemi. PEADA’: Jurnal Pendidikan Kristen, 2(1), 56–71. https://doi.org/10.34307/peada.v2i1.28

Sasmita, H. (2018). Peningkatan kesehatan jiwa remaja melalui Usaha Kesehatan Jiwa Sekolah (UKJS) di SMU 12 Kota Padang. Menara Ilmu: Jurnal Penelitian Dan Kajian Ilmiah, 12(6).

WHO, W. H. O. (2023). Suicide in the world. In World Health Organization (WHO). WHO.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v8i2.23593

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: