Small action today for a pollution-free future: pemberdayaan masyarakat di Desa Lok Baintan dalam memalui pembuatan ecobrcik

Yeyen Rosalinda, Rahmi Rahmi, Syahrini Dwi Sundari, Mutiara Mutiara, Dina Khairina, Ihya Hazairin Noor

Abstract


Abstrak

Masalah sampah masih menjadi persoalan serius di Desa Lok Baintan Dalam terutama karena tipe pemukiman yaitu wilayah perairan, sehingga memudahkan masyarakat untuk membuang sampahnya ke sungai. Minimnya tempat pembuangan sampah dan rendahnya kesadaran masyarakat memperburuk kondisi lingkungan, memicu timbulnya pencemaran serta potensi gangguan kesehatan. berdasarkan analisis situasi tersebut, maka dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat melalui program “Lingkungan KEREN (Knowledge, Empowerment, ReiNforce facility)” yang bertujuan untuk (1) meningkatkan pemahaman warga mengenai pengelolaan sampah rumah tangga, (2) mengurangi timbunan sampah melalui pembuatan ecobrick dan sistem pengangkutan sampah, dan (3) menyediakan fasilitas pembuangan sampah sementara di beberapa titik. Kegiatan dilaksanakan selama 10–17 Juli 2024 di RT 01 dan RT 03 Desa Lok Baintan Dalam, dengan mitra masyarakat setempat dan dukungan Puskesmas Sungai Tabuk II. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, workshop pembuatan ecobrick, pembagian tempat sampah dan kantong plastik, pembentukan kader lingkungan, serta evaluasi melalui pre-post test dan uji statistik Wilcoxon. Jumlah peserta aktif dalam kegiatan inti sebanyak 10 orang. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat terhadap pengelolaan sampah, dengan nilai signifikansi uji Wilcoxon sebesar 0,005 (< 0,05). Selain itu, terbentuk 4 kursi ecobrick dari sampah anorganik dan sistem pengangkutan sampah oleh kader secara berkala mulai dijalankan. Secara umum, kegiatan ini meningkatkan softskill warga dalam bentuk kesadaran lingkungan dan partisipasi aktif, serta hardskill berupa kemampuan teknis membuat ecobrick dan memilah sampah. Dampak ekonomis mulai terlihat dari produk hasil olahan ecobrick yang memiliki potensi nilai jual di masa depan.

 

Kata kunci: ecobrick; pengelolaan sampah; lingkungan; pemberdayaan masyarakat.

 

Abstract

The waste problem is still a serious problem in Lok Baintan Dalam Village, especially because the type of settlement is a water area, making it easy for people to throw their waste into the river. The lack of waste disposal sites and low public awareness worsen environmental conditions, triggering pollution and potential health problems. Based on the analysis of the situation, community service activities were carried out through the "Environmental KEREN (Knowledge, Empowerment, ReiNforce facility)" program which aims to (1) increase residents' understanding of household waste management, (2) reduce waste accumulation through the manufacture of ecobricks and waste transportation systems, and (3) provide temporary waste disposal facilities at several points. The activities were carried out during 10-17 July 2024 in RT 01 and RT 03 Lok Baintan Dalam Village, with local community partners and support from the Sungai Tabuk II Health Center. The methods used include counseling, ecobrick making workshops, distribution of trash bins and plastic bags, formation of environmental cadres, and evaluation through pre-post tests and Wilcoxon statistical tests. The number of active participants in the core activities was 10 people. The results of the activities showed a significant increase in community knowledge, attitudes, and actions towards waste management, with a Wilcoxon test significance value of 0.005 (<0.05). In addition, 4 ecobrick chairs were formed from inorganic waste and a waste transportation system by cadres was started periodically. In general, this activity improves residents' soft skills in the form of environmental awareness and active participation, as well as hard skills in the form of technical skills in making ecobricks and sorting waste. The economic impact begins to be seen from the processed ecobrick products that have potential selling value in the future.

 

Keywords: ecobrick; waste management; environment; community empowerment.


Keywords


ecobrick; waste management; environment; community empowerment.

Full Text:

PDF

References


Alfian, Rian, dan Arlina Phelia. (2021). “EVALUASI EFEKTIFITAS SISTEM PENGANGKUTAN DAN PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA SARIMUKTI KOTA BANDUNG.” JICE (Journal of Infrastructural in Civil Engineering) 2(01):16. doi: 10.33365/jice.v2i01.1084.

Anon. (2023). “Komunikasi Pemberdayaan Masyarakat Desa Pematang Johar dalam Pengelolaan Sampah Plastik Berbasis Ecobrick.” Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi. doi: 10.30596/ji.v7i2.15449.

Anon. t.t. “pengelolaan-sampah-di-daerah-sepatan-kabupaten-tangerang.”

Atika Rahmi, Siti, Richa Elvira, dan Ade Ningsih. (2023). “PERBERDAYAAN MASYARAKAT MELALAUI PELATIHAN PEMBUATAN ECOBRICK SEBAGAI UPAYA MENGURANGI SAMPAH PLASTIK RUMAH TANGGA DI DESA BENTEK.” 7(4).

Komarudin, Arif, Arifah Rosmajudi, dan Acep Hilman Program Pascasarjana STIA YPPT Priatim Tasikmalaya. (2023). “IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA DI KECAMATAN INDIHIANG KOTA TASIKMALAYA.” Indonesian Journal Of Education And Humanity 3.

Mulyati, Budi, Yusina Fadla Ilmi, dan Alamsyah Basri. (2023). “Sosialisasi Pengelolaan Sampah sebagai Upaya Peningkatan Peran Masyarakat dalam Mengelola Sampah di Kota Serang.” BANTENESE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT 5(1):26–34. doi: 10.30656/ps2pm.v5i1.6285.

Rahim, Mustamin. t.t. STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH BERKELANJUTAN. Vol. 10.

Rahmawati, Siska, Wening Rahmadhiani, Amirul Nur Rohman, Naris Dyah Prasetyawati, Poltekkes Kemenkes, Yogyakarta Jl, Tata Bumi No, Banyuraden Gamping, dan Sleman Yogyakarta. (2024). “Pemanfaatan Ecobrick untuk Pengelolaan Sampah Anorganik.” Masyarakat Berdaya dan Inovasi 5(1):106–9. doi: 10.33292/mayadani.v5i1.177.

Rivaldo Armada Putra, Rindi Metalisa, Gilang Vabio, Muhammad Iqbal, Nur Hikmah, Nurfiza Nurfiza, Azzahra Annida Putri, Nadila Zulfa, Rara Mulyunika, Ranisha Armellia, dan Sela Selfia Ag. (2024). “Pemberdayaan Kreatif Masyarakat Melalui Pembuatan Ecobrick untuk Pengurangan Sampah Plastik.” Karunia: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia 3(3):38–45. doi: 10.58192/karunia.v3i3.2542.

Septiani, Berliana Anggun, Dian Mita Arianie, Via Fide Aditya Andi Risman, Widhi Handayani, dan Istiarsi Saptuti Sri Kawuryan. (2019). “PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK DI SALATIGA: Praktik, dan tantangan.” Jurnal Ilmu Lingkungan 17(1):90. doi: 10.14710/jil.17.1.90-99.

Tamyiz, Muchammad, Laily Noer Hamidah, Atik Widiyanti, Ardhana Rahmayanti, Program Studi, Teknik Lingkungan, Universitas Nahdlatul, dan Ulama Sidoarjo. (2018). PELATIHAN PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI DESA KEDUNGSUMUR, KECAMATAN KREMBUNG, KABUPATEN SIDOARJO. Vol. 1.

Tri Andriastuti, Bella, dan dan Laili Fitria. 2019. POTENSI ECOBRICK DALAM MENGURANGI SAMPAH PLASTIK RUMAH TANGGA DI KECAMATAN PONTIANAK BARAT. Vol. 07.

Yusnita, Titien, Febri Palupi Muslikhah, dan Machyudin Agung Harahap. (2021). “Edukasi Pengelolaan Sampah Plastik Dari Rumah Tangga Menjadi Ecobrick.” El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat 2(2):117–26. doi: 10.47467/elmujtama.v2i2.778.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v9i3.28856

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: