Pemberdayaan perempuan melalui kegiatan kewirausahaan digital di Kelurahan Naikoten II – Kota Kupang
Abstract
Kelurahan Naikoten II adalah salah satu kelurahan yang berada pada wilayah Kecamatan Kota Raja Kota Kupang. Sebagian besar masyarakat pada kelurahan ini bekerja pada sektor informal seperti penjual bensin, tukang jahit, tukang bangunan dan bengkel, tukang ojek, buruh lepas, dan tukang parkir. Biasanya yang bekerja adalah kepala keluarga atau laki-laki sedangkan kaum perempuan hanya mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan mengasuh anak. Padahal kaum perempuan memiliki keinginan dan potensi untuk meningkatkan keterampilan diri mereka agar dapat berperan dan membantu kaum laki-laki atau suami mereka dalam peningkatan ekonomi keluarga sehingga kesejahteraan keluarga meningkat. Dengan kegiatan pemberdayaan yang tepat maka dapat membantu kaum perempuan di kelurahan Naikoten II untuk dapat memaksimalkan potensi yang mereka miliki. Untuk itu Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan utnuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan digital sehingga para kaum perempuan dapat memanfaatkan teknologi yang ada untuk memulai bisnis online. Diharapkan dengan menjalankan bisnis online maka mereka bisa membantu perekonomian keluarga mereka. Metode yang digunakan dalam PKM ini adalah ceramah dan diskusi. Sebanyak 15 kaum perempuan pada kelompok Dasawisma RT 06 Kelurahan Naikoten II Kota Kupang terlibat dalam kegiatan ini. Adapun luaran dari kegiatan PKM ini adalah adanya pemahaman dan keterampilan tentang bisnis online dan ada kelompok Perempuan yang memulai bisnis online.
Kata kunci: kewirausahaan; digital; kaum perempuan; pemberdayaan; kupang.
Abstract
Naikoten II Village is one of the villages located in the Kota Raja District, Kupang City. Most of the people in this village work in the informal sector such as gasoline sellers, tailors, builders, motorcycle taxi drivers, and freelance workers. Mostly, the one who works is the head of the family or a man while the women only do housework and take care of children. In fact, women have a potential to improve their skills in order to play a role and help their spouse in improving the family economy so that family welfare increases. With the right empowerment activities, it can help women in Naikoten II sub-district to be able to maximize their potential. Therefore, the Community Partnership Program (PKM) is carried out to provide knowledge and skills in digital entrepreneurship so that women can take advantage of existing technology to start an online business. Hopefully, by running an online business, they can help their family's economy. The methods used in this PKM are lectures and discussions. About 15 women were involved in this activity.The output of this PKM activity is the understanding and skills of online business and there is a group of women who start online businesses.
Keywords: entrepreneurship; digital; women; empowerment; kupang
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Dhae, Y., Fanggidae, R., Kamuri, K.J., and Aman, D. K. T. (2023). “Pelatihan Kewirausahaan Dan Digital Marketing Bagi Pemuda Desa Noelbaki Kabupaten Kupang.” SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan 7(2):1152. doi: 10.31764/jpmb.v7i2.15038.
Farida, H. (2019). “Bisnis Online Indonesia Menarik Minat Kalangan Muda.” Jurnal Bisnis Corporate 4(1):85.
Goetha, S., M. S. Neno, and S. Makandolu. (2024). “Pelatihan Kewirausahaan Dan Promosi Berbasis Digital Bagi Kelompok Tani Desa Oeltua.” SELAPARANG: Jurnal … 8:558–65.
Gunawan, A. (2020). “Pelatihan Digital Entrepreneurship Mewujudkan Generasi Milenial Berjiwa Wirausaha Di Sekolah SMA Desa Karangasih Cikarang.” Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma 1(1). doi: https://doi.org/10.26874/jakw.v1i1.11.
Hair, N., Wetsch, L., Hull, C., Perotti, V. and Hung, Y. T. (2012). “Market Orientation Digital Entrepreneurship: Advantages and Challenges a Web 2.0 Networked World.” Journal of Innovation and Technology Management 9(6):1–17.
Karwati, L. (2017). “Pemberdayaan Perempuan Melalui Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Potensi Alam Setempat.” Jurnal Ilmiah 12(1):2017.
Kemenkopukm. (2022). “Pemberdayaan Perempuan Melalui Kewirausahaan Perempuan Melek Digital.” (2020):2022. Retrieved (https://www.kemenkopmk.go.id/hari-kartini-2022-).
Lenti, F. (2017). “Rekayasa Proses Bisnis Pada E-Commerce B2B–B2C Menggunakan Sistem Afiliasi. ”JIKO (Jurnal Informatika Dan Komputer) 2(1):41–49. doi: 10.26798/jiko.2017.v2i1.53.
Mardiana, A. (2023). “Menelaah Jenis-Jenis Bisnis Online Berdasarkan Tempat Dan Sistemnya.” 65096000.Retrieved(https://katadata.co.id/ekonopedia/istilahekonomi/65096000df90c/menelah-jenis-jenis-bisnis-online-berdasarkan-tempat-dan-sistemnya).
Paransa, S., and Y. D. Sadewo. (2020). “Analisis Penerapan E-Commerce Dengan Sistem Dropshipping Terhadap Kepercayaan, Minat Dan Keputusan Pembelian Konsumen.” Business, Economics and Entrepreneurship 2(2):29–43. doi: 10.46229/b.e.e..v2i2.192.
Radiansyah, E. (2022). “Peran Digitalisasi Terhadap Kewirausahaan Digital Tinjauan Literatur Dan Arah Penelitian Masa Depan.” Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis Dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi (JMBI Unsrat) 9(23):828–37.
Setiawan, Z., N. Jauhar, D. A. Putera, A. Santosa, K Fenanlampir, H. F. Sembel, B. Harto, T. .. Roza, A. Dermawan, and A. .. Rukmana. (2023). Kewirausahaan Digital.
Trisnawati, O, and Widiansyah.S (2022). “Kesetaraan Gender Terhadap Perempuan Dalam Bidang Pendidikan Di Perguruan Tinggi.” Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora 13(2):339. doi: 10.26418/j-psh.v13i2.54606.
Wahyu, F. 2024. “Reseller: Mesin Pendorong Tak Terlihat E-Commerce Indonesia Yang Mendorong Kemajuan UKM, Bisnis Online, Dan Startup.” 2024. Retrieved (https://bamahadigital.com/).
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v9i2.29974
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: