PELATIHAN TEKNIK KOMUNIKASI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN HIV/AIDS

Dewi Ambarwati, Wilis Dwi Pangesti

Abstract


ABSTRAK

Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrom (HIV/AIDS) merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia termasuk di wilayah kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain. Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dahulu dinyatakan sebagai HIV positif. Sejak bulan januari-juni tahun 2018 ditemukan kasus baru sebanyak 123 kasus. Sedangkan jumlah kasus komulatif sejak ditemukannya HIV/AIDS pada tahun 1993 hingga tahun 2018 sebanyak 1.146 kasus. Data kasus di Banyumas ini berasal dari laporan VCT (Voluntery Councelling and Test) dari Rumah sakit Prof. Margono Soekardjo dan RSUD Banyumas. Dalam aktivitas pencegahan dan penagguangan HIV/AIDS diperlukan strategi komunikasi. Karena strategi komunikasi merupakan salah satu aspek keberhasilan program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Strategi komunikasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas belum memberikan pengaruh pada paradigma dikalangan masyarakat tentang HIV/AIDS. Sehingga tujuan dilakukannya pelatihan pada mitra adalah sebagai upaya meningkatkan kemampuan tehnik komunikasi tentang HIV/AIDS pada mitra dan penyebaran leaflet tentang pencegahan dan penatalaksanaan HIV/AIDS pada mitra. Hasil dari pelaksanaan pelatihan pada mitra didapatkan terdapat peningkatan pengetahuan dan teknik komunikasi. Metode yang digunakan dalam pelatihan meliputi ceramah, tanya jawab, diskusi dan penayangan video. Tahapan kegiatan dimulai dengan icebraking, pretest, penyampaian materi, praktik ketrampilan dan ditutup dengan posttest.

 

Kata kunci: pelatihan; teknik komunikasi; HIV/AIDS

 

ABSTRACT

Human Immunodeficiency Virus / Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV / AIDS) is one of the health problems in Indonesia, including in the Banyumas district, Central Java. HIV / AIDS is an infectious disease that attacks the immune system. The infection causes the patient to experience a decrease in body resistance so that it is very easy to become infected with various other diseases. Before entering the AIDS phase, the patient must first be declared HIV positive. Since January-June 2018, 123 new cases were found. Meanwhile, the number of cumulative cases since the discovery of HIV / AIDS in 1993 to 2018 was 1,146 cases. The case data in Banyumas comes from the VCT (Voluntery Councelling and Test) report from Prof. Hospital. Margono Soekardjo and Banyumas Hospital. In HIV / AIDS prevention and control activities, a communication strategy is needed. Because the communication strategy is one aspect of the success of the HIV / AIDS prevention and control program. The communication strategy carried out by the Banyumas Regency Government has not yet influenced the paradigm among the community regarding HIV / AIDS. So that the aim of conducting training for partners is as an effort to improve communication technical skills on HIV / AIDS to partners and to distribute leaflets on HIV / AIDS prevention and management to partners. The results of the implementation of training on partners found that there was an increase in knowledge and communication techniques. The methods used in the training include lectures, question and answer, discussion and video viewing. The activity stages began with icebraking, pretest, delivery of material, practice skills and closed with a posttest.

 

Keywords: training; communication techniques; HIV / AIDS


Keywords


training; communication techniques; HIV / AIDS

Full Text:

PDF

References


Ambarwati, E. N. R. D. (2020). Persepsi Ibu Hamil Dalam Pemeriksaan HIV/AIDS Di banyumas. Journal of Chemical Information and Modeling, 6(1), 12–15. https://jurnal.polibara.ac.id/index.php/medsains/article/view/121/94

Banyumas, D. K. K. (2020). Profil Kesehatan Tahun 2019. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9).

Kemenkes RI. (2018). InfoDatin-HIV-AIDS-2018.pdf (p. 12).

Lestari, Y., & Nurhayat, I. (2015). Strategi Komunikasi Sosialisasi Pengetahuan Dasar Komprehensif HIV/AIDS. Komunikasi, IX(02), 13–28. https://journal.trunojoyo.ac.id/komunikasi/article/view/1833/1516

Pratiwi, N., & Basuki, H. (2012). Hubungan Karakteristik Remaja Terkait Risiko Penularan HIV-AIDS Dan Perilaku Seks Tidak Aman Di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 14(4 Okt), 1–12. https://doi.org/10.22435/bpsk.v14i4

Riani, E. N., & Ambarwati, D. (2020). Early Detection Kanker Serviks Sebagai Upaya Peningkatan Derajat Hidup Perempuan. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 3(2), 144. https://doi.org/10.31764/jpmb.v3i2.1883

Riani, E. N., Shaluhiyah, Z., & Widagdo, L. (2016). Petugas Lapangan Sebagai Ujung Tombak Jumlah Pengunjung Klinik VCT. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia; Volume 9, No. 2, Agustus 2014DO - 10.14710/Jpki.9.2.152-161 . https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jpki/article/view/12730

Siswanto, S. B. S. (2010). Pengetahuan HIV Dan AIDS Pada Remaja Di Inonesia (Analisis Data Riskesdar 2010) (p. 1). https://media.neliti.com/media/publications/105651-ID-pengetahuan-hiv-dan-aids-pada-remaja-di.pdf

Tengah, D. K. P. J. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018. http://dinkesjatengprov.go.id/v2018/dokumen/profil_2018/mobile/index.html

Titik Nuraeni, Nuke Devi Indrawati, A. R. (2010). Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang HIV/AIDS Dan VCT Dengan Sikap Terhadap Konseling Dan tes HIV/AIDS Secara Sukarela Di Puskesmas Karangdoro Semarang. Jurnal Kebidanan. https://core.ac.uk/download/pdf/234036723.pdf




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i1.3219

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: