EDUKASI DAMPAK DAN PENCEGAHAN SCREEN DEPENDENCY DISORDER (SDD) SELAMA MASA PANDEMI PADA IBU BALITA DI DESA TELAGAWARU LOMBOK BARAT

Catur Esty Pamungkas, Siti Mardiyah WD, Aulia Amini, Desi Rofita, Baiq Masdariah, A.A Muhammad Nur Kasman

Abstract


ABSTRAK

Teknologi berperan penting bagi kehidupan manusia. Kemudahan dalam mengoperasikan gadget, baik itu smartphone, tablet, maupun laptop membuat gadget sangat familiar bagi masyarakat, tanpa terkecuali anak-anak. Fitur yang ada didalamnya membuat tertarik anak- anak yang mengakses gadget (Kementrian Kesehatan RI, 2018). Terpapar gadget di usia dini, dapat menyebabkan ketergantungan Screen Dependency Disorder (SDD). Hal ini terjadi karena otak anak belum berkembang secara sempurna, anak-anak belum dapat membedakan mana hal yang benar dan salah, serta hal yang boleh untuk dilakukan dan yang tidak. Sehingga mereka tidak memiliki kemampuan untuk membatasi penggunaan gadget (Kementrian Kesehatan RI, 2018). Solusi permasalahan yang ditawarkan yaitu edukasi dampak dan pencegahan screen dependency disorder (sdd)  selama masa pandemi pada ibu balita di desa telagawaru lombok barat. Setelah diberikan edukasi tentang dampak dan pencegahan kecanduan gadget, ibu balita dibekali modul yang dapat dipelajari di rumah dapat mempraktikan kebiasaan untuk tidak memfasilitasi anak bermain gadget. Jumlah responden yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 10 balita. Hasil pengabdian didapatkan pengetahuan ibu balita tentang penggunaan gadget 40% memiliki pengetahuan kurang, setelah dilakukan post test pengetahuan ibu balita meningkat, didapatkan 80% ibu meningkat yaitu Baik.

 

Kata kunci: screen dependency disorder; balita; pandemi covid19

 

ABSTRACT

Technology plays an essential role in human life.  The ease of operating gadgets, be it smartphones, tablets, or laptops, makes devices very familiar to the public, including children.  The features in it attract children who access gadgets (Kementerian Kesehatan RI, 2018).  Exposure to gadgets at an early age can lead to dependence on Screen Dependency Disorder. This is happening because the child's brain is not yet fully developed; the children are unable to distinguish between right and wrong things, as well as what to do and what not.  So they cannot limit the use of gadgets (Kementerian Kesehatan RI, 2018).  The solution to the problem offered is impact education and prevention of screen dependency disorder during the pandemic period for mothers of children under five in Telagawaru village, West Lombok.  After being given education about the effects and prevention of gadget addiction, mothers provided modules that they can learn from at home to practice the habit of not facilitating children to play with gadgets.  The number of respondents who participated in this activity was ten toddlers.  The results of the dedication, it’s found that the mother's knowledge about the use of gadgets was 40% less knowledgeable, after the post-test the mother's knowledge increased, it’s found that 80% of the mothers had increased, namely Good

 

Keywords: screen dependency disorder;  toddlers; the covid pandemic 19


Keywords


screen dependency disorder; toddlers; the covid pandemic 19

Full Text:

PDF

References


Depkes., R. (2016) ‘Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi, dan intervensi tumbuh kembang anak.’

Heath A and Bainbridge N (2007) Baby Massage : Kekuatan Menenangkan dari Sentuhan. Jakarta: Dian Rakyat.

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (2013) ‘Kerangka Kebijakan Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi dalam Rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1000 HPK)’, p. 71.

Kementrian Kesehatan RI (2018) ‘Menjaga Kesehatan Ibu & Anak’, Warta Kesmas, 3, p. 48. Available at: http://www.kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Warta-kesmas-edisi-3-2018_1219.pdf.

Luz Yolanda Toro Suarez (2019) ‘Statistik Telekomunikasi Inodensia’, pp. 1–27.

Priyoto (2014) Teori Sikap dan Prilaku dalam Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Setianingsih, S. (2018) ‘Dampak Penggunaan Gadget Pada Anak Usia Prasekolah Dapat Meningkatan Resiko Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktivitas’, Gaster, 16(2), p. 191. doi: 10.30787/gaster.v16i2.297.

Wulandari, D. and Hermiati, D. (2019) ‘Deteksi Dini Gangguan Mental dan Emosional pada Anak yang Mengalami Kecanduan Gadget’, Jurnal Keperawatan Silampari, 3(1), pp. 382–392. doi: 10.31539/jks.v3i1.843.

Yaumi, Muhammad dan Damopolii, M. (2014) Action Research : Teori, Model, dan Aplikasi. Jakarta: Kencana.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i2.4473

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: