PENDIDIKAN KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TERHADAP PENYAKIT MENULAR SEKSUAL PADA ANAK RENTAN EKSPLOITASI DI DAERAH KUTA LOMBOK TENGAH

Rias Pratiwi Safitri, Fitri Romadonika, Baiq Nurul Hidayati, Harlina Putri Rusiana, Ni Putu Ariyani, Baiq Mara Wardatun Najwa

Abstract


ABSTRAK

Tempat wisata memiliki potensi eksploitasi anak sangat besar mengingat mudahnya wisatawan datang berkunjung. Banyak dari mereka tidak hanya datang berlibur dan melakukan bisnis, ada yang memiliki motif lain salah satunya mengeksploitasi anak secara seksual. Terdapat data anak rentan eksploitasi seksual komersial wilayah Lombok tengah yang mencakup tiga desa (Wajageseng, Kuta, Rembitan) pada tahun 2019 berjumlah 550 orang. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada anak yang merupakan hasil kaderisasi dari GAGAS Foundation yang fokus menangani masalah ekspolitasi anak di daerah tersebut. Dengan luaran kader dapat melakukan pendidikan kesehatan reproduksi pada setiap anak rentan dan meningkatkan kesadaran mereka terhadap bahaya penyakit menular seksual di daerah wisata. Metode yang digunakan pengukuran tingkat pengetahuan tentang penyakit menular seksual, setelah itu pelatihan sebanyak 3 kali pertemuan, serta pengukuran kembali. Jumlah responden 10 orang. Didapatkan hasil peningkatan   tentang penyakit menular seksual pada anak rentan eksploitasi. Rekomendasi diharapkan dapat menyebarluaskan dan memberikan penjelasan pada anak yang berada diwilayah asalnya dan mampu mengaplikasikan materi yang telah disampaikan dalam kehidupan sehari hari,kepada Instansi Pemerintahan Desa Kuta Lombok Tengah diharapkan dapat memberikan akses pendidikan sehingga pengetahuan anak meningkat dan dapat menurunkan angka kejadian penyakit menular seksual, lebih meningkatkan kesadaran dalam partisipasinya mencegah terjadinya penyakit menular seksual.

                                                                                                

Kata kunci: anak rentan eksploitasi; pendidikan kesehatan; pengetahuan tentang penyakit  menular seksual

 

ABSTRACT

Tourism places have large potential for child exploitation considering the ease way of tourists comes to visit. Many of them don't just come on vacation and do business, some have other motives, one of which is sexually exploiting children. There was data on children vulnerable to commercial sexual exploitation at Central Lombok area which includes three villages (Wajageseng, Kuta, Rembitan) in 2019 totaling 550 people. The aimed of this research was to increase the knowledge about reproductive health on children which the result of regeneration from the GAGAS Foundation which focuses on dealing with the problem of child exploitation in that area. With the output of these cadres who carry out the reproductive health education for every vulnerable child and to increase their awareness of the dangers of sexually transmitted diseases on these tourism areas. The method was carried out with measuring the level of knowledge about sexually transmitted diseases, after that conducting training for 3 meetings, and measuring again. the number of respondents were 10 people. Based on the results of the paired sample T test, the result is 0.000 (p < 0.05), which means that there is an increase of knowledge about sexually transmitted diseases on vulnerable exploitation children. Recommendations are expected to be able to disseminate and provide explanations to children who are in their original area and able to apply the material that has been conveyed in daily life, and to Government Agency of Central Lombok, it is hoped that they can provide access to education for children so that children's knowledge increases and can reduce incidence rates. sexually transmitted diseases, increasing awareness on their participation in preventing the occurrence of sexually transmitted diseases.

 

Keywords: vulnerable exploitation children; health education; knowledge of sexually transmitted diseases


Keywords


vulnerable exploitation children; health education; knowledge of sexually transmitted diseases

Full Text:

PDF

References


Afifah, A. (2019). Hubungan Pengetahuan Tentang Penyakit Menular Seksual Tehadap Jenis Kelamin Pda Siswa-Siswi MAN 2 Banyumas. Prosiding, 8(1).

Akbar, Z., & Muzdalifah, F. (2014). Program pendidikan seks untuk meningkatkan proteksi diri dari eksploitasi seksual pada anak usia dini. Parameter: Jurnal Pendidikan Universitas Negeri Jakarta, 25(2), 115–122.

Astuti, D. Y., Santoso, S., & Estiwidani, D. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian Infeksi Menular Seksual pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Sleman. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Ayu, S. M., & Susanto, I. (2019). Hubungan Pendidikan dan Status Kawin dengan Infeksi Menular Seksual pada Wanita Usia Subur di Layanan Klinik IMS. Kes Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat, 13(2), 56–61.

Kusmiran, E. (2011). Kesehatan reproduksi remaja dan wanita. Jakarta: Salemba Medika, 21.

Saryono, A. (2013). Metodologi penelitian kualitatif dan kuantitatif dalam bidang kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Soekidjo, N. (2012). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 131–132.

Suryagustina, S., Sianipar, S. S., & Manipada, L. K. (2017). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Pasien Tentang Pencegahan Infeksi Seksual Di Wilayah Kerja Puskesmas Raya Palangka Raya. An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(1), 31–34.

Wasitaatmadja, S. M., & Norawati, L. (2018). Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Melasma di Indonesia. Universitas Indonesia Publishing.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6171

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: