PELATIHAN PEMBUATAN KOMPOS BLOK DENGAN MEMANFAATKAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA UNTUK DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN MEDIA TANAM

Dhian Rosalina, Yenni Marnita, Nasrul Kahfi Lubis, Fiddini Alham

Abstract


ABSTRAK

Kegiatan pengabdian ini merupakan pelatihan bagaimana memanfaatkan sampah organik rumah tangga menjadi kompos blok sehingga bisa digunakan sebagai bahan media tanam di tengah tren berkebun yang sedang digemari masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini adalah membina mitra untuk dapat mengolah sampah organik rumah tangga yang selama ini hanya dibuang  begitu saja menjadi produk yang bermanfaat seperti kompos. Kompos blok merupakan produk inovasi yang memanfaatkan limbah organik menjadi olahan kompos yang dalam proses pengerjaanya dicetak menjadi blok menggunakan alat cetak sederhana dari kayu, sehingga dapat digunakan sebagai media tanam dalam budidaya pertanian berbasis urban farming. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Gampong Baroh Langsa Lama, kota Langsa Aceh,  dengan 30 orang buruh harian lepas sebagai mitra. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, pelatihan dan praktik, serta evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah 50 persen mitra bersedia melakukan praktik pembuatan kompos blok di tempat tinggal masing masing dan bersedia dievaluasi oleh tim pengabdian secara berkala.

 

Kata kunci: Sampah organic; kompos blok; urban farming.

 

ABSTRACT

This community service activity is a training to utilize household organic waste into compost blocks so that it can be used as planting media material. So, it can support gardening trends that are popular with the community. The purpose of this activity is to train partners to be able to process household organic waste into useful products such as compost. Block compost is an innovative product that utilizes organic waste into compost which in the process is formed into blocks using a simple wooden press so that it can be used as a planting medium in urban farming-based agricultural cultivation. Community service activities were carried out in Gampong Baroh Langsa Lama, Langsa Aceh city, with 30 day laborer as partners. The methods used are socialization, training and practice, and evaluation. The result of this activity is that 50 percent of partners are willing to practice making compost blocks and are willing to be evaluated by the community service team periodically

 

Keywords: Organic waste; block compost; urban farming.


Keywords


Organic waste; block compost; urban farming.

Full Text:

PDF

References


BPS. (2021). Kota Langsa Dalam Angka 2021 (B. K. Langsa, ed.). Langsa: BPS Kota Langsa.

Mustofa, A., & Suhartatik, N. (2020). MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH DALAM MENGHADAPI PANDEMI. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(November), 324–332.

Novita, E., Fathurrohman, A., & Pradana, H. A. (2018). PEMANFAATAN KOMPOS BLOK LIMBAH KULIT KOPI SEBAGAI MEDIA TANAM (the Utilization of Coffee Pulp and Coffee Husk Compost Block as Growing Media) Elida Novita 1 , Anis Fathurrohman 1 , Hendra Andiananta Pradana 2. Jurnal Agrotek, 2(2), 61–72.

Pudjojono, M., & Suryaningrat, I. B. (2008). Pemanfaatan Limbah Pengolahan Kopi Sebagai Pupuk Organik Kompos Blok. 1–11.

Rizqi Zati, M., Murdhiani, M., & Rosalina, D. (2020). Pelatihan Budidaya Metode Vertical Garden Dalam Menghadapi Masa Pandemi Covid 19. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(1), 306. https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i1.3006




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6424

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: