SOSIALISASI PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK BERBASIS APLIKASI UNTUK ANAK DISABILITAS TUNAGRAHITA DI KABUPATEN KARAWANG

Rekha Ratri Julianti, Akhmad Dimyati, Setio Nugroho, Nina Sulityowati

Abstract


ABSTRAK

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan aktivitas kepada anak dalam melakukan interaksi dengan teman dan melatih anak dari segi aspek sosial, emosional, maupun spiritual, serta memberikan pengetahuan kepada orangtua untuk dapat mendampingi setiap kegiatan anak baik belajar maupun bermain. Sosialisasi ini dilaksanakan di SoIna (Special Olympics Indonesia) Kabupaten Karawang dengan sasaran para orangtua dan anak-anak berkebutuhan tunagrahita. Berdasarkan latar belakang anak tunagrahita yang memiliki kesulitan dalam melakukan interaksi sosial terutama pada saat pandemi Covid-19 seperti saat ini, membuat permasalahan psikososial anak tunagrahita semakin tinggi. Melalui permainan tradisional congklak ini dapat membuat anak yang jauh akan sikap konsumtif, menampilkan kegembiraan, gerak tubuh yang ekspresif, bahkan juga dapat melatih tingkat kecerdasan dan logika. Permainan tradisional memberikan interaksi, interaksi antar manusia dan alam serta mengajarkan nilai-nilai seperti gotong royong, tanggung jawab, disiplin dan peduli. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan menggunakan 2 tahapan, pertama yaitu penyuluhan dan dilanjutkan menggunakan demonstrasi secara luring maupun daring tentang permainan tradisional congklak yang dikemas berbasis website. Hasil dari kegiatan ini adalah memberikan perubahan dan cara pandang orangtua dalam menangani anak dalam meningkatkan psikososial anak tunagrahita dan peningkatan minat akan permainan tradisional yang dikemas secara modern.

 

Kata kunci: tunagrahita; psikososial; permainan tradisional; congklak.

 

ABSTRACT

The cause of this network carrier interest is to provide sports for kids by interacting with pals and educating kids in terms of social, emotional, and religious components, in addition to offering know-how to mother and father in an effort to accompany each infant's sports, each get to know and play. This socialization became executed at SoIna (special Olympics Indonesia) Karawang Regency with the goal of parents and youngsters with intellectual retardation needs, primarily based on the historical past of mentally retarded youngsters who have trouble with sport. Through social interactions, mainly for the duration of a pandemic like nowadays, the psychosocial issues of mentally retarded children have become higher. Through this traditional game, congklak could make kids who are far away from consumptive attitudes. conventional display joy, expressive gestures, and may even teach their stage of intelligence and logic. Conventional video games offer interaction, interplay among human beings and nature, and educational values which include mutual cooperation, responsibility, subject and being concerned. This provider pastime is done in two tiers; first, particularly counseling, and followed by offline and online demonstrations regarding the traditional sport of Congklak, which is packaged primarily based on the website. The end result of this pastime is to provide modifications and perspectives of mother and father in coping with youngsters, in enhancing the psychosocial improvement of mentally retarded youngsters and to develop a hobby of conventional video games which can be packaged in a modern way.

 

Keywords: mental retardation; psychosocial; traditional games; congklak.


Keywords


mental retardation; psychosocial; traditional games; congklak.

Full Text:

PDF

References


Agustine, R. W. (2018). Hubungan Pelaksanaan Fungsi Afektif Keluarga Terhadap Self Efficacy Abak Tunagrahita Di SLB-C TPA Kabupaten Jember.

Andriani, T. (2012). Permainan Tradisional Dalam Membentuk Karakter Anak Usia Dini. Sosial Budaya, 121-136.

Desiningrum, D. R. (2016). PSIKOLOGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS. Yogyakarta: Psikosain.

Handayani, P. (2017). Upaya peningktan keterampilan sosial siswa memlalui keterampilan tradisional congklak pada mata pelajaran IPS. Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 39-46.

Heryanti, V., Webrayarli, W., & Hadiwinarto, H. (2014). Meningkatkan perkembangan kognitif anak melalui permainan tradisional (congklak). Doctoral dissertation, Universitas Bengkulu.

Mujib, F., & Rahmawati, N. (2011). Metode permainan-permainan edukatif dalam bahasa arab. Yogyakarta: Diva Press.

Sapriya. (2014). Pendidikan IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sari, S. F., Binahayati, B., & Taftazani, B. (2017). Pendidikan bagi anak tunagrahita (studi kasus di SLB N Purwakarta. Prosiding Penelitian dan pengabdian, 4(2).

Widoyoko, E. P. (2011). Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis bagi Calon Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Belajar.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i2.8425

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: