EDUKASI GIZI PADA KADER POSYANDU SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDOKAN AYU KOTA SURABAYA

Riezky Faisal Nugroho, Erika Martining Wardani

Abstract


ABSTRAK

Upaya peningkatan peran dan fungsi Posyandu bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah saja, namun semua komponen yang ada di masyarakat, termasuk kader. Pelayanan gizi di Posyandu dilakukan oleh kader yang bentuk pelayanannya meliputi penimbangan berat badan, pengisian KMS, deteksi dini gangguan pertumbuhan, penyuluhan gizi, pemberian PMT, pemberian vitamin A dan pemberian sirup besi (Fe), Ibu hamil dan ibu nifas diberikan tablet besi dan yodium untuk daerah endemis gondok. Kegiatan gizi di posyandu merupakan salah satu kegiatan utama dan umumnya menjadi prioritas dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu. Peran aktif kader kesehatan dipelayanan gizi sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan status gizi masyarakat terutama kesehatan ibu dan anak. Wawancara pendahuluan kepada para kader Posyandu wilayah kerja Puskesmas Medokan Ayu, ada beberapa kader yang lupa fungsi utama dalam kegiatan Posyandu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pelayanan gizi di posyandu. Metode dengan media leaflet dan powerpoint tentang edukasi Gizi: 5 meja posyandu, MP ASI (Makanan Pedamping ASI), PMT (Pemenuhan Makanan Tambahan) penyuluhan dan pemulihan, GTM (Gerakan Tutup Mulut) pada anak, pengisian KMS (Kartu Menuju Sehat) dan cara membaca grafik KMS serta pengukuran status gizi. Lokasi kegiatan adalah wilayah Kerja Puskesmas Medokan Ayu Kota Surabaya. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat, yaitu: menambah pengetahuan sebesar 92 % dan sikap sebesar 88 % tentang pelayanan gizi di Posyandu.

 

Kata kunci: posyandu; kader; edukasi; gizi.

 

ABSTRACT

Efforts to increase the role and function of Posyandu are not solely the responsibility of the government, but all components in the community, including cadres. Nutrition services at Posyandu are carried out by cadres whose services include weighing, filling KMS, early detection of growth disorders, nutrition counseling, giving PMT, giving vitamin A and giving iron syrup (Fe), pregnant women and postpartum women are given iron and iodine tablets. for goiter endemic areas. Nutrition activities at the posyandu are one of the main activities and are generally a priority in the implementation of posyandu activities. The active role of health cadres in nutrition services is very important to improve the quality and nutritional status of the community, especially maternal and child health. The results of preliminary interviews conducted with Posyandu cadres in the working area of the Medokan Ayu Health Center, there were some cadres who forgot the main function in Posyandu activities. This activity aims to increase knowledge about nutrition services at posyandu. The method is leaflets and powerpoints about nutrition education: 5 posyandu tables, MP ASI (Makanan Pedamping ASI), PMT (Pemenuhan Makanan Tambahan) counseling and recovery, GTM (Gerakan Tutup Mulut) for children, filling KMS (Kartu Menuju Sehat) and how to read KMS charts and measurement of nutritional status. The location of the activity is the working area of the Medokan Ayu Health Center, Surabaya City. The results of community service, namely: increasing knowledge by 92% and attitudes by 88% about nutritional services at Posyandu.

 

Keywords: posyandu; cadres; education; nutrition.


Keywords


posyandu; cadres; education; nutrition.

Full Text:

PDF

References


Husniyawati, Y. R., & Wulandari, R. D. (2016). Analisis Motivasi Terhadap Kinerja Kader Posyandu Berdasarkan Teori Victor Vroom. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 4(2), 126. https://doi.org/10.20473/jaki.v4i2.2016.126-135

Hara, M. K., Adhi, K. T., & Pangkahila, A. (2014). Pengetahuan Kader dan Perilaku Asupan Nutrisi Berhubungan dengan Perubahan Status Gizi Balita, Puskesmas Kawangu, Sumba Timur. Public Health and Preventive Medicine Archive, 2(1), 33. https://doi.org/10.15562/phpma.v2i1.120

Mulat, T. C. (2017). Peran Kader Posyandu Terhadap Upaya Peningkatan Status Gizi Balita (3-5) Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Batua Kota Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 5(1), 9–24. https://doi.org/10.35816/jiskh.v5i1.69

Miza, T. I. (2015). S2. Strategi Pengembangan Kelembagaan Program Perbaikan Gizi Masyarakat Di Kabupaten Bogor

Rahayu, S. P. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan Kader Tentang Pengukuran Antropometri Dengan Ketrampilan Dalam Melakukan Pengukuran Pertumbuhan Balita Di Posyandu Kelurahan Karangasem Kecamatan Laweyan. Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Wahyutomo, A. H. (2010). Hubungan Karakteristik Dan Peran Kader Posyandu Dengan Pemantauan Tumbuh Kembang Balita Di Puskesmas Kalitidu-Bojonegoro. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Wardhani, A. K. (2012). Hubungan Pengetahuan Gizi dan Lama Menjadi kader Posyandu dengan Tingkat Partisipasi Masyarakat di Kelurahan Semanggi Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i2.8625

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: