Kekerasan Berbahasa sebagai Kejahatan Sosial: Sebuah Kajian Kriminologi

Hairul Saleh Satrul, Heri Tahir, Ririn Nurfaathirany Heri

Abstract


Bahasa telah mengalami pergeseran makna dari sekadar sarana komunikasi menjadi instrumen agresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonseptualisasikan kekersan berbahasa sebagai suatu bentuk kejahatan sosial melalui pendekatan kriminologi. Dengan menggunakan metode studi pustaka, penelitian ini menganalisis fenomena tersebut melalui sintesis tiga teori kunci dalam kriminologi, yakni Teori Labeling, Teori Konflik, dan Teori Kontrol Sosial. Hasil kajian menunjukkan bahwa kekerasan berbahasa bukanlah sekadar pelanggaran etika semata, tapi merupakan kejahatan simbolik yang menimbulkan kerugian sosial yang kompleks. Dampak ditimbulkan bersifat multidimensional, mulai dari erosi kepercayaan sosial, normalisasi kekerasan verbal, trauma psikologis pada korban, hingga fragmentasi dan polarisasi masyarakat. Dalam konteks ruang digital, kekerasan ini semakin masif dan problematis akibat karakteristik medium yang memungkinkan difusi ruang tanpa batas, potensi viralitas yang tinggi, dan fenomena pseudonimitas yang mengurangi tanggung jawab individu. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perspektif kriminologi memberikan lensa teoretis yang komprehensif dan relevan untuk memahami akar permasalahan, mekanisme, serta dampak sistematis dari kekerasan berbahasa, sekaligus menegaskan urgensi untuk menanganinya secara serius setara dengan bentuk-bentuk kejahatan konvensional lainnya, tidak hanya melalui pendekatan hukum yang represif semata, tetapi juga melalui berbagai upaya preventif-edukatif yang berkelanjutan.

Language has undergone a shift in meaning from merely a means of communication to an instrument of aggression. This study aims to conceptualize verbal violence as a form of social crime through a criminological approach. Using a literature study method, this research analyzes the phenomenon through a synthesis of three key theories in criminology: Labeling Theory, Conflict Theory, and Social Control Theory. The results indicate that verbal violence is not merely an ethical violation but constitutes a symbolic crime that inflicts complex social harm. Its impacts are multidimensional, ranging from the erosion of social trust, normalization of verbal aggression, psychological trauma to victims, to societal fragmentation and polarization. Within the digital sphere, this violence becomes increasingly massive and problematic due to the characteristics of the medium that enable boundless spatial diffusion, high virality potential, and pseudonymity that diminishes individual accountability. This study concludes that the criminological perspective provides a comprehensive and relevant theoretical lens to understand the root causes, mechanisms, and systematic impacts of verbal violence, while emphasizing the urgency to address it as seriously as conventional crimes, not only through repressive legal approaches but also through various sustainable preventive-educational measures.


Keywords


Kekerasan Berbahasa; Kejahatan Sosial; Kriminologi

Full Text:

PDF

References


Agustini, R., & Nurislami, F. (2024). Analisis Karakteristik Kekerasan Verbal dalam Kolom Komentar Akun Instagram Lambe_Turah. Diglosia: Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia, 1-8. Jurnal online

Amrulloh, W. E. (Vol.4, No.1, 2024). Penegakan Hukum Terhadap Kasus Ujaran Kebencian di Dunia Maya. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 11904-11917 https://doi.org/10.31004/innovative.v4i1.8282. Jurnal online

Bandura, A. (1971). Social Learning Theory. New York: General Learning Press. Buku

Becker, H. S. (1963). Outsiders: Studies In The Sociological of Deviance. New York: Free Press. Buku

Bourdieu, P. (1991). Language and Symbolic Power. Cambridge: Polity Press. Buku

Burawoy, M. (2019). Symbolic Violence: Conversations With Bourdieu. Durham: Duke University Press.

Cohen, L. E., & Felson, M. (Vol.44, No.4, Agustus 1979). Social Change and Crime Rate Trends: A Routine Activity Approach. American Sociological Review, 588-608. Jurnal online

Dwitama, A. P. (2021). Deteksi Ujaran Kebencian Pada Twiter Bahasa Indonesia Menggunakan Machine Learning: Reviu Literatur. Jurnal Sains, Nalar, dan Aplikasi Teknologi Informasi, 33-41 https://doi.org/10.20885/snati.v1i1.5. Jurnal online

Habermas, J. (1984). The Theory of Communicative Action: Reason and the rationalization of society. California: Beacon Press. Buku

Haryatmoko. (2010). Dominasi Penuh Muslihat: Akar Kekerasan dan Diskriminasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Buku

Hirschi, T. (2017). Causes of Delinquency. New York: Routledge. Buku

Indonesia, C. (2025, Agustus 22). Sahroni Balas Kritik Desak Bubarkan DPR: Mental Orang Tolol Sedunia. Retrieved from CNN Indonesia: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20250822195736-32-1265453/sahroni-balas-kritik-desak-bubarkan-dpr-mental-orang-tolol-sedunia. Berita online

Kominfo, B. H. (Senin 10 Juni 2024). Siaran Pers No. 394/HM/KOMINFO/06/2024. Jakarta Pusat: Kementerian Komunikasi dan Digital. Dokumen Pemerintah

Kusumastuti, D., & Mastuti, E. (Vol.8, No.1, 2019). Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Perilaku Agresi Elektronik Pada Remaja Pengguna Media Sosial. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 10-20. Jurnal online

Martono, N. (2021). Kekerasan Simbolik di Sekolah: Sebuah Ide Sosiologi Pendidikan Pierre Bourdieu. Jakarta: Rajawali Pers. Buku

Merton, R. K. (Vol.3, No.5, October 1938). Social Structure and Anomie. American Sociological Review, 672-682. Jurnal cetak dipublish online

Quinney, R. (1970). The Social Reality of Crime. Boston: Little, Brown and Company (Inc.). Buku

Rokhman, F., & Surahmat. (2016). Politik Bahasa Penguasa. Jakarta: Kompas Media Nusantara. Buku

S, F. R. (2021). Ujaran Kebencian Netizen Indonesia Dalam Kolom Komentar Instagram Selebgram Indonesia: Sebuah Kajian Linguistik Forensik. AKSARA: Jurnal Bahasa dan Sastra, 1-19. Jurnal online

Sari, I. N., Syafrianza Maulana, B. A., Nasution, A. A., & Mahfud, S. R. (Vol 14. No.1, 2025). Komentar Netizen dan Normalisasi Bullying di Tiktok. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 130-140 doi: https://doi.org/10.26499/rnh.v14i1.8275. Jurnal online

Sari, S. V. (2016). Was it just joke? Cyberbullying perpetrations and their styles of humor. Computers in Human Behavior, 54, 555–559. https://doi.org/10.1016/j.chb.2015.08.053 Jurnal online

Waldron, J. (2012). The Harm In Hate Speech. Cambridge: Harvard University Press. Buku

Widayati, U., & Hadijah. (Vol.8, No.1, 2024). Dampak Kekerasan Verbal Pada Anak SD di Bima. el-Muhbib, 138-147 https://doi.org/https://doi.org/10.52266/el-muhbib. Jurnal online

Wigunawati, E. (Vol.8, No.1, 2025). Fenomena dan Bentuk Bullying Verbal Pada Siswa Perempuan SMA di Jakarta. Jurnal Inada, 58-67 https://doi.org/10.33541/ji.v8i1.7248. Jurnal online




DOI: https://doi.org/10.31764/civicus.v13i2.35457

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


_________________________________________________________

CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan  
ISSN 2614-509X (Online) | ISSN 2338-9680 (Cetak)
Email: [email protected] | Contact: 085238445360
Tel / fax : (0370)-633723 / (0370)-641906

_______________________________________________

 

Creative Commons License

CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 
is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

______________________________________________

CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sudah terindeks oleh:


 
     


CIVICUS Editorial Office: