Revitalisasi Moral Generasi Muda dan Angka Pernikahan Dini Melalui Sosialisasi Nilai-nilai Agama dan Budaya Di Desa Gapuk Lombok Barat

Yorman Yorman, Heri Sopian Hadi, Irhas Irhas, Zulkipli Zulkipli

Abstract


Abstrak: Angka pernikahan dini yang tinggi sering kali dihubungkan dengan rendahnya pemahaman moral, nilai agama, dan budaya di kalangan generasi muda. Revitalisasi moral melalui sosialisasi nilai agama dan budaya dapat menjadi salah satu solusi untuk menurunkan angka pernikahan dini dan memperbaiki kualitas kehidupan keluarga di masa depan. Revitalisasi moral melalui sosialisasi nilai agama dan budaya menawarkan solusi signifikan untuk menurunkan angka pernikahan dini dan memperbaiki kualitas kehidupan keluarga di masa depan. Pendidikan yang berbasis nilai-nilai agama dan budaya dapat memberikan perspektif yang lebih baik mengenai pentingnya kesiapan mental dan finansial sebelum memutuskan untuk menikah. Pendidikan berbasis nilai-nilai agama dan budaya memainkan peran krusial dalam memberikan perspektif yang lebih baik tentang pentingnya kesiapan mental dan finansial sebelum memutuskan untuk menikah. Dengan memanfaatkan ajaran agama dan budaya dalam pendidikan, kita dapat membantu generasi muda membuat keputusan pernikahan yang lebih bijaksana dan bertanggung jawab, sehingga meningkatkan kualitas hubungan keluarga di masa depan.

Abstract: High rates of early marriage are often associated with low understanding of morals, religious values and culture among the younger generation. Moral revitalization through the socialization of religious and cultural values can be one solution to reduce the rate of early marriage and improve the quality of family life in the future. Moral revitalization through the socialization of religious and cultural values offers a significant solution to reducing the rate of early marriage and improving the quality of family life in the future. Education based on religious and cultural values can provide a better perspective regarding the importance of mental and financial readiness before deciding to get married. Education based on religious and cultural values plays a crucial role in providing a better perspective on the importance of mental and financial readiness before deciding to get married. With utilizing religious and cultural teachings in education, we can help the younger generation make wiser and more responsible marriage decisions, thereby improving the quality of family relationships in the future.


Keywords


pernikahan dini; agama; budaya.

Full Text:

PDF

References


Hidayah, R. (2023). Peran Geografi dalam Pembentukan Karakter Generasi Emas. Penerbit P4I.

Izzah, K. N. (2024). Peran penyuluh agama Islam dalam mendampingi kesiapan rumah tangga calon pengantin hamil di luar nikah di KUA Bojong. UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan.

Kohate, D., Pinoa, W. S., & Leuwol, F. S. (2024). Analysis of the Factors Causing Early Marriage in Neniari Village, West Seram Subdistrict, SBB Regency. JENDELA PENGETAHUAN, 17(2), 304–312.

Pohan, I., & Setiawan, H. R. (2024). Strategi Sekolah Dalam Mengatasi Problematika Pernikahan Dini Melalui Pendidikan Agama Islam. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 13(3), 3067–3076.

Purwanto, D. K., Haslan, M., & Fauzan, A. (2023). Peran Lemabaga Adat dalam Menangani Kasus Hamil Diluar Nikah pada Remaja (Study Kasus Desa Karang Bayan Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat). Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 8(3), 656–684.

Rohman, F. (2018). Peran Pendidik dalam Pembinaan Disiplin Siswa di Sekolah / Madrasah. Ihya Al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Arab, 4(1), 72–94.

Santoso, J. (2020). Penerapan Pondasi Keluarga Bagi Generasi Penerus. Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH), 2(2), 170–183.

Saputra, A. M. A., Tawil, M. R., Hartutik, H., Nazmi, R., La Abute, E., Husnita, L., Nurbayani, N., Sarbaitinil, S., & Haluti, F. (2023). Pendidikan Karakter Di Era Milenial: Membangun Generasai Unggul Dengan Nilai-Nilai Positif. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Seituni, S., Febriyanti, A., Aminah, S. A. N., Felani, H., & Abrori, Z. (2024). Gerakan Pontren Penting Dengan Melibatkan Peran Alim Ulama dalam Pencegahan Pernikahan Dini di PP. Nurul Hikam Situbondo. Jurnal Mitra Dedikasi Masyarakat, 1(1), 1–11.

Sertiawan, N., & Dora, N. (2024). Ritual Badudus, Kearifan Lokal dan Pendidikan Pernikahan Suku Banjar di Labuhanbatu. Empirisma: Jurnal Pemikiran Dan Kebudayaan Islam, 33(2), 245–270.

Sørensen, N. U., & Nielsen, M. L. (2021). ‘In a way, you’d like to move with them’: Young people, moving away from home, and the roles of parents. Journal of Youth Studies, 24(4), 547–561.

Taufikurrahman, T., Zulfi, A. N., Irmawati, E. F. F., Setiawan, W. P., Azizah, P. N., & Soeliyono, F. F. (2023). Sosialisasi pernikahan usia dini dan edukasi kesehatan reproduksi remaja sebagai upaya pencegahan stunting di Desa Pabean, Kabupaten Probolinggo. Scientia: Jurnal Hasil Penelitian, 8(1), 73–88.

Winarsih, N., & Ismail, A. (2024). Strategi Pemberdayaan Komunitas: Edukasi Pencegahan Pernikahan Anak Melalui Pendekatan ABCD. DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(2), 161–180.




DOI: https://doi.org/10.31764/jces.v7i4.26826

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


=======================

JCES (Journal of Character Education Society)
Universitas Muhammadiyah Mataram

Contact Admin: 
Email: [email protected]
WhatsApp: +62 852-3764-1341

=======================

======================= 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

JCES (Journal of Character Education Society) already indexed:

            

  

EDITORIAL OFFICE: