TAMAN PINTAR UNTUK POST TRAUMATIC STRESS DISORDER GEMPA PADA SISWA SEKOLAH NONFORMAL

Osy Insyan, Kamasuta Kamasuta, Holifia Vania Rahmawati, Muhammad Sauqy, Duwinta Anjar Aswari, Baiq Harly Widayanti

Abstract


Tujuan kegiatan pengabdian Taman Pintar untuk Post Traummatic Stress Disorder Gempa Pada Siswa Sekolah Nonformal yang berlokasi di Dusun Biloan, Desa Bentek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara adalah untuk mengurangi rasa trauma yang dialami oleh masyarakat khususnya anak-anak terhadap kejadian gempa yang sudah mereka alami. Metode pengabdian yang dilakukan untuk mengembalikan kondisi psikologis siswa dilakukan melalui taman pintar. Taman pintar yang dilakukan berupa : pengajaran yang meliputi berdongeng, bercerita dan memberikan informasi mengenai tanda-tanda alam dan cuaca serta mengajarkan simulasi menyelamatkan diri dari gempa. Metode taman pintar lainnya yang dilakukan pada anak-anak Sekolah Minggu Budha (SMB) Cetiya Candra Metta berupa pelatihan pembuatan prakarya dan pembuatan ruang baca atau perpustakaan mini untuk anak-anak. Hasil dari kegiatan tersebut adalah telah terbentuknya taman baca atau perpustakaan mini di Dusun Biloan, tingkat kreatifitas anak-anak semakin meningkat khususnya dalam membuat prakarya dengan menggunakan bahan benang wol, tali nilon dan tali kur. Selain itu anak-anak juga memahami mengenai bagaimana tanda-tanda akan terjadi bencana gempa dan bagaimana cara yang efektif untuk menyelamatkan diri. Dengan berbagai aktifitas yang dilakukan oleh anak-anak di Desa Biloan maka rasa trauma akibat adanya gempa bumi yang terjadi di tahun 2018 secara perlahan akan hilang dan anak-anak dapat belajar dan bermain seperti sedia kala.

 

Abstract: The goal of the Taman Pintar devotion activities for Post traumatic Stress Disorder earthquake in Nonformal school students located in Biloan Hamlet, Bentek village, Gangga District, North Lombok Regency is to reduce the trauma experienced by Especially the children of the earthquake they have experienced. The method of devotion done to restore the psychological condition of students is done through a SMART PARK. The smart park is done in the form of: teaching that includes storytelling and provides information on signs of nature and weather and teaches simulation of saving themselves from the earthquake. Another smart park method is done in the children of Buddhist Sunday School Cetiya Candra Metta in the form of training in practice and making a reading room or mini library for children. The result of this activity is the formation of a reading garden or mini library in the hamlet Biloan, the level of creativity of children is increasing especially in making practice using wool yarn, nylon rope, and ring rope. In addition, children also understand how the signs of the earthquake will occur and how effective it is to save themselves. With a variety of activities performed by children in the village Biloan, the trauma due to the earthquake that occurred in the year 2018 will slowly disappear and children can learn and play as they are.


Full Text:

PDF

References


Halim, D. (2018). Hampir 2 Bulan Berlalu, Ini "Update" Korban Gempa Lombok dari BNPB. Jakarta: Kompas.

Karimah, R. (2015). Trauma Healing oleh Muhammadiyah Disaster Management Center Untuk Anak Korban Gempa (MDMC). Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Triadinda, A. O. (2013). Taman Pintar Di Kota Solo Berdasarkan Pendekatan Metafora. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.




DOI: https://doi.org/10.31764/sjpu.v1i2.1699

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


___________________________________________________

Sinergi Jurnal Pengabdian 
ISSN 2656-4661  
Email: ummat[email protected]
Contact (WA): +62 813-2837-4359

Sinergi Jurnal Pengabdian telah diindeks oleh: