Soil macrofauna diversity in cowpea cultivation with water hyacinth mulch application
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abdul, M, Q., Wawan, H., Dony, R., & Agustinus, P, T. (2019). (The Study on Biophysical Peatland Landscape in Sebangau National Park: Case in Mangkok Resort. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 24 (3):188-200. DOI:10.18343/jipi.24.3.188.
Baderan., Sukirman, R., Melisnawati, A., & Al, I. (2021). Keanekaragaman, Kemerataan, dan Kekayaan Spesies Tumbuhan dari Geosite Potensial Benteng Otanaha Sebagai Rintisan Pengembangan Geopark Provinsi Gorontalo. Jurnal Biologi, 14(2): 264-274.
Borror, De, L., & Triplehorn. (1981). An Introduction to The Study of Insects. Saunders College. Winston.
Damayanti, D. (2013). Kajian Penggunaan Macam Mulsa Organik pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Besar. Jurnal produksi tanaman, 1(2). DOI: 10.20884/1.mib.2018.35.2.603.
Desyani, S., Istri, A. A., & I, W. (2022). Hubungan Kadar Bahan Organik Tanah dengan Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada LahanPertanian di Kecamatan Baturiti. Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 11(3).
Hanafiah. (2013). Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Rajawali Pers. Jakarta.
Hilwan, I., & Rosani, M. (2020). Respon Pertumbuhan Tanaman Reklamasi PT Newmont Nusa Tenggara Terhadap Penggunaan Mulsa Organik Kardus. Jurnal Silvikultur Tropika, 11(2): 109-177. https://doi.org/10.29244/j-siltrop.11.2.109-117.
Hustiany, R., Winda, N. W., Rahmawati, E., Rahmi, A., & Susi. (2019). Karakteristik Tepung Kecambah Kacang Nagara (Vigna Unguiculata Ssp Cylindrica) pada Skala Kecil dan Scale Up. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 29(3):222-232.
Itsna, N, R., Priyanto, B., & Nur, K, D. (2017) Distibusi Vertikal dan Keanekaragaman Makrofauna Tanah di Kawasan Dieng. Jurnal Unnes, 6 (2).
Magurran AE. (1988). Ecological Diversity and Its Measurement. Princeton University Press. New Jersey (US).
Maria M., E., P, Xion R., Astian., Roni H., S., (2022). Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Habitat Hutan Homogen dan Heterogen di Kawasan Hutan Pendidikan dan Pelatihan Sisimeni Sanam, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Wana Lestari, 04 (02) : 453 -459.
Merlim., Oliveira, A., Guilherme, J. M. G., Modesto, R., & Junqueira. (2005). Soil Macrofauna In Cover Crops Of Figs Grown Under Organic Management. Jurnal Agric. (Piracicaba, Braz.), 62(1): 57-61.
Nurrohman, E., Rahardjanto1, A., & Wahyuni1, S. (2015). Keanekaragaman Makrofauna Tanah di Kawasan Perkebunan Coklat (Theobroma cacao L.) Sebagai Bioindikator Kesuburan Tanah dan Sumber Belajar Biologi. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 1(2): 197-208.
Nurrohman E.; Rahardjanto A., & Wahyuni S.(2019). Studi Hubungan Keanekaragaman Makrofauna Tanah dengan Kandungan C-Organik dan Organophosfat Tanah di Perkebunan Cokelat (Theobroma cacao L.) Kalibaru Banyuwangi. Jurnal Penelitian Biologi, 4(1):1-5.
Odum, E. P. (1993). Dasar – Dasar Ekologi. Gramedia. Jakarta.
Pratita M. Y., & Putra, S. R. (2012). Isolasi dan Identifikasi Bakteri Termofilik dari Sumber Mata Air Panas di Songgoriti Setelah Dua Hari Inkubasi. Jurnal Teknik Pomits, 1(1): 1-5.
Putri, F. P. Husni Thamrin Sebayang. & Titin Sumarni. (2013). Pengaruh Pupuk N, P, K, Azolla (Azolla pinnata) dan Kayu Apu (Pistia stratiotes) pada Pertumbuhan dan Hasil Padi Sawah (Oryza sativa). Universitas Brawijaya. 1 (3) : 9-20. https://dx.doi.org/10.21176/protan.v1i3.26.
Sayekti, R. Prajitno, D., & Toekidjo. (2012). Karakterisasi Delapan Aksesi Kacang Tunggak (Vigna unguiculata (L.) Walp) Asal Daerah Istimewa Yogyakarta.Vegetalika, 1(1): 1-10. https://doi.org/10.22146/veg.1379.
Sirait, M., Firsty, R., & Pattulloh. (2018). Komparasi Indeks Keanekaragaman dan Indeks Dominansi Fitoplankton di Sungai Ciliwung Jakarta (Comparison Of Diversity Index And Dominant Index Of Phytoplankton At Ciliwung River Jakarta). Journal of Marine Science and Technology, 11(1): 75-79.
Sugiyarto. (2000). Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada BerbagaiUmur Tegakan Sengondi RPH Jatirejo, Kabupaten Kediri. Jurnal Penelitian UNS. Surakarta.
Sugiyarto. (2005). Struktur dan Komposisi Makrofauna Tanah sebagai Bioindikator Kesehatan Tanah pada Kasus Perubahan Sistem Penggunaan Lahan HTI Sengon. Biosmart. 7 (2):100-103.
Sugiyarto., Efendi, M., Mahajoeno, E., Sugiti, Y., Handayanto, E., & Agustina, L. (2007). Preferensi berbagai jenis makrofauna tanah terhadap sisa bahan organik tanaman pada intesitas cahaya yang berbeda. Biodiversitas. 7(4):96-100.
Supriyadi, I., Aktavia, H., Purwanto, S. (2018). Soil Quality Assessment in Organic and Non Organic Paddy Fields in Susukan, Indonesia. Boulgarian Journal of Agricultural Science, 24(5): 777-784.
Umboh. (2000). Petunjuk Penggunaan Mulsa. Penebar Swadaya. Jakarta.
Wibowo, C., & Ahmad, S. S. (2017). Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Berbagai Tipe Tegakan di Areal Bekas Tambang Silika di Holcim Educational Forest, Sukabumi, Jawa Barat. Jurnal Silvikultur Tropika, 8(1): 26-34.
Wibowo, C., & Sylvia, D. W. (2014) Keanekaragaman Insekta Tanah pada Berbagai Tipe Tegakan di Hutan Pendidikan Gunung Walat dan Hubungannya dengan Peubah Lingkungan. Jurnal Silvikultur Tropika, 5(1): 33-42. https://doi.org/10.29244/j-siltrop.8.1.26-34.
Wulandari, U. (2005). Pengaruh Keanekaragaman Mesofauna dan Makrofauna Tanah Terhadap Dekomposisi Bahan Organik Tanaman di Bawah Tegakan Sengon (Paraserianthes Falcataria). Uns. Surakarta.
Yulinda, Z., Pembengo, W., Pembengo & Zakaria, F. (2013). Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Caisim (Brassica Juncea L.) Berdsarkan Variasi Mulsa dan Jarak Tanam. Jurnal Agrotekbis, 3(5): 2-13.
DOI: https://doi.org/10.31764/jau.v11i4.27479
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Aphrodyanti, Mika, Apriani, Mulyawan, Rizqiana, Ellya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
| |||
|
Alamat Kantor