Pengaruh Label Visual Risiko Merokok Terhadap Sikap Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram

Cyntiya Rahmawati, Baiq Leny Nopitasari, Baiq Nurbaety, Nurul Qiyaam, Novianti Novianti

Abstract


Label visual rokok saat ini berupa gambar risiko yang merupakan stimulus yang akan disikapi oleh konsumen rokok, yaitu merokok dapat menimbulkan berbagai penyakit. Perilaku merokok juga dilakukan di kalangan mahasiswa. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh label visual risiko merokok terhadap sikap mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram sebanyak 1.254 berdasarkan persentase kebiasaan merokok dengan jenis kelamin laki-laki di NTB sebesar 30,65% dengan sampel yang digunakan sebanyak 93 orang. Analisis data menggunakan metode analisis Regresi linier. Hasil dari penelitian ini menunjukan, terdapat pengaruh yang signifikan antara Label Visual Risiko Merokok terhadap Sikap Mahasiswa dengan pengaruh sebesar 40,8% dengan hubungan yang kuat antara keduanya yaitu 0,639. Kemudian dari tiga aspek sikap yang diteliti, terdapat pengaruh yang signifikan antara label visual dengan sikap kognitif dengan pengaruh sebesar 41,8% dengan hubungan yang kuat antara keduanya yaitu 0,647. Selanjutnya terdapat pengaruh yang signifikan pula antara label visual dengan sikap konatif dengan pengaruh sebesar 13,4% dengan hubungan yang rendah antara keduanya yaitu 0,366. Tetapi tidak ada pengaruh yang signifikan antara label visual dengan sikap afektif yang hanya berpengaruh 1,2% dengan hubungan yang sangat rendah yaitu 0,110.

Keywords


Label Visual, Risiko Merokok Sikap Mahasiswa

Full Text:

PDF

References


Aditama, T. Y. (1997). Rokok dan Kesehatan. Jakarta: UI Press.

Abdullah, M. (2015). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Amstrong, & Kotler. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Arikunto, S. (1993). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Aula, L. E. (2010). Stop Merokok. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Azwar, S. (1998). Sikap Manusia Teori dan Pengukuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bashori. (2005). Hubungan Persepsi terhadap Resiko Bahaya Merokok yang Tertulis pada Label Peringatan Pemerintah pada Kemasan Rokok dengan Intensi Berhenti Merokok. Skripsi S1 Psikologi Universitas Gadjah Mada.

Biro Administrasi Akademik. (2017). Rekap Mahasiswa. Forlap Dikti.

Depkes RI. (2007, october 10). Menkes Luncurkan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) Korban Rokok. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Depkes RI. (2014, may 30). Menkes Ungkap Dampak Rokok terhadap Kesehatan dan Ekonomi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Depkes RI. (2015, Juni 8). Rokok Ilegal Merugikan Bangsa dan Negara. Dipetik Maret 8, 2017, dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Djayakusuma. (1982). Periklanan. Bandung: Armico.

Durianto. (2003). Inovasi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif. Jakarta: Gramedia Graha Utama.

Dwikurnaningsih, W. U. (2016). Pengaruh Komunikasi Visual Resiko Merokok pada Bungkus Rokok terhadap Perilaku Merokok Mahasiswa Angkatan 2013 dan 2014 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Skripsi S1 Bimbingan dan Konseling Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Gujarati. (2004). Basic Econometrics Edisi ke-4. New York: McGraw-Hill Companies.

Hovland, C. I. (1953). Communication and Persuation: Pshycological Studies Of Opinion Change. New Haven: Yale Unoversity Press.

Istanto, F. H. (2000). Gambar Sebagai Alat Komunikasi Visual. NIRMANA Vol. 2, No. 1 , 28.

Kasali, R. (1995). Manajemen Periklanan : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Khairun, A. (2014, June). Kepentingan Pelabelan Produk Pada Kemasan. Retrieved May 7, 2017, from Kepentingan Pelabelan Produk Pada Kemasan: http://kepenggunaansaitolibrary.blogspot.co.id/

Kotler, P. (2000). Manajemen Pemasaran, Jilid 2. Jakarta: Prenhallindo.

Kriyantono, R. S. (2008). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Lenardi, M. (2014). Label Visual Peringatan Pada Bungkus Rokok : Upaya Mutakhir Penekanan AngkaPerokok di Indonesia. Dipetik April 28, 2017, dari Academia: http://www.academia.edu/7729774/Label_Visual_Peringatan

Mangoenprasodjo. (2005). Mau Berhenti Merokok. Yogyakarta: Pradipta.

Notoatmodjo. (2005). Prinsip Dasar Konstruksi Sosial Dalam Dinamika Kontemporer. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Nurliyani, R. (2010). Pengaruh Metode 5As Terhadap Sikap Merokok. Tesis Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Perda. (2014). Peraturan Daerah Nusa Tenggara Barat Tentang Kawasan Tanpa Rokok. Jaringan Dokumentasi dan Infomasi Hukum Provinsi. Nusa Tenggara Barat.

Permenkes. (2011). Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksana Kawasan Tanpa Rokok. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Permenkes. (2013, April 1). Peraturan Menteri Kesehatan RI No 28 Tahun 2013 Tentang Pencantuman Peringatan Kesehatan dan Informasi Kesehatan Pada Kemasan Produk Tembakau. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Philip, K. &. (2002). Manajemen Pemasaran Jilid 1, Edisi Milenium. Jakarta: Prehallindo.

Pravitasari, O. R. (2016). Pengaruh Label Visual Risiko Merokok Terhadap Perilaku Merokok Mahasantri (Studi Kuantitatif Pada Mahasantri di Pusat Ma'had Al-Jami;ah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya). Skripsi S1 Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Pujiyanto. (2013). Iklan Layanan Masyarakat. Yogyakarta: Andi Offset.

Rahmat, J. (1998). Teori Komunikasi Massa. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rahmat, J. (2009). Psikologi Komunkasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rambe, Y. M. (2012). Pengaruh Pencantuman Label Halal Pada Kemasan Mie Instan Terhadap Minat Pembelian Masyarakat Muslim. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, Vol. 1, No. 1 , 36.

Riskesdas. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Nusa Tenggara Barat. Retrieved March 14, 2019, from Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Severin, W. (2008). Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, & Terapan Di Dalam Media Massa, Ed 5. Jakarta: Kencana.

Siagian, A. (2002). Pelabelan Pangan. Dipetik Mei 15, 2017, dari Repository.usu.ac. id/bitstream/ 123456789/3696/1/fkm-albiner4.pdf.

Singarimbun, M. d. (2006). Metode Penelitian Survey, Cetakan Kedelapan belas, Edisi Revisi. Jakarta: Pustaka LP3S Indonesia.

Smith K., M. S. (2005). Handbook af Visual Communication : Theory, Methods, and Media. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates.

Sugiyono, P. D. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sunaryo. (2002). Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.

Tjiptono, F. (1997). Strategi Pemasaran Edisi 2. Yogyakarta: Andi Offset.

UMMat. (2017). Selayang Pandang Universitas Muhammadiyah Mataram. Mataram: Universitas Muhammadiyah Mataram.

Walgito, B. (2001). Psikologi Sosial. Yogyakarta: Andi Offset.

World Health Organization. (2017, Mei 31). World No Tobacco Day 2017. Dipetik Februari 14, 2017. World Health Organization. http://www.who.int/campaigns/no-tobacco-day/2017/event/en/

Zikran. (2014). Pengertian dan Definisi Visual. Dipetik April 27, 2017, dari Carepedia:https://carapedia.com/pengertian_definisi_visual.html

Zulkarnain, F. (2015). Pengaruh Label Visual Risiko Merokok Pada Sikap Pelajar (Survey pada pelajar SMK Negeri 2 Yogyakarta. Skripsi S1 Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.31764/lf.v4i2.13173

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


EDITORIAL OFFICE: