Evaluasi Perencanaan dan Pengadaan Obat di Instalasi Farmasi RSUD Praya Lombok Tengah

Tutie Erma Alawiyah, Sulaiman Lalu

Abstract


Perencanaan dan pengadaan obat merupakan tahap penting dalam proses pengelolaan obat. Perencanaan perbekalan farmasi adalah kegiatan menetapkan jenis dan jumlah perbekalan farmasi sesuai dengan pola penyakit dan kebutuhan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Pengadaan merupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan yang telah direncanakan dan disetujui. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi proses perencanaan dan pengadaan obat di Instalasi Farmasi RSUD Praya Lombok Tengah berdasarkan indikator efisiensi pengelolaan obat. Hasil evaluasi perencanaan dan pengadaan tahun 2022 menunjukan bahwa persentase kesesuaian obat dengan Formularium nasional 96,8% hal ini menunjukan bahwa masih ada penggunaan obat diluar formularium nasional. Kesesuaian item obat yang tersedia dengan formularium rumah sakit 100%. Untuk evaluasi pengadaan menunjukan hasil berupa presentase alokasi dana pengadaan obat tersedia 50%, persentase modal dana yang tersedia dengan keseluruhan dana yang dibutuhkan 50%, Frekuensi kurang lengkapnya faktur menunjukan 0 kali, frekuensi pengadaan tiap item obat pertahun 12x, dan presentase kesesuaian antara perencanaan dan kenyatan masing-masing obat 100%. Hal ini menunjukan bahwa tahap perencanaan dan pengadaan cukup efisien

Full Text:

PDF

References


Dyahariesti, N., & Yuswantina, R. (2017). Evaluasi Keefektifan Penggelolaan Obat di Rumah Sakit.

Falinda, R., Andriani, H., & Chalik Sjaaf, A. (2022). Evaluasi Tahap Seleksi, Perencanaan dan Pengadaan Obat Di RSUD Kembangan. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(11).

Feybe Ireine Kumayas, F. J. P. (2023). Evaluasi Implementasi Permenkes Nomor 72 tahun 2016 terhadap Manajemen Perencanaan, Pengadaan dan Pengendalian Obat di Isntalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Kesehatan Taambusai, 4(2).

Indriyati Hadi Sulistyaningrum, A. S. S. I. L. , K. A. (2019). Analisis Pengelolaan Obat Indikator Pada Tahap Pengadaan Di Era Jaminan Kesehatan Nasional: Studi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut. Jurnal Farmasi Sains Dan Praktis, 5(2).

Permenkes. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. http://binfar.kemkes.go.id

Permenkes. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia No 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.

Pudjaningsih.D. (1996). Pengembangan Indikator Efisiensi Pengelolaan Obat di Farmasi Rumah Sakit .

Satibi. (2016). Manajemen Obat di Rumah Sakit. Gadjah Mada University Press.

Vionita Martini Mumek, G. C. P. V. Y. Y. (2016). Evaluasi Perencanaan dan Pengadaan Obat di Instalasi Farmasi RSUP Prof.DR.R,Kandou Manado Berdasarkan Anlisis ABC-VEN. PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT, 3(5).

Wibowo, S., Suryawati, C., Sugiarto, J., Pelindo Husada Citra, P., & Kesehatan Masyarakat, F. (2021). Analisis Pengendalian Persediaan Obat-Obatan Instalasi Farmasi RSUD Tugurejo Semarang Selama Pandemi COVID-19.




DOI: https://doi.org/10.31764/lf.v5i1.19954

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


EDITORIAL OFFICE: