Profil Penggunaan Antibiotik di Apotek Best Pontianak Periode Oktober 2024 - Februari 2025
Abstract
Penyakit infeksi dapat disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, parasit, fungi dan virus. Infeksi terjadi karena adanya mikroorganisme yang masuk kedalam tubuh dan menyebabkan suatu penyakit. Pilihan pengobatan pertama pada terapi infeksi adalah antibiotik. Pengendalian antibiotik di Provinsi Kalimantan Barat diatur dalam Surat Edaran Gubernur Kalimantan Barat Nomor 442/245/SDK-A/DINKES yang menyatakan bahwa antibiotik hanya dapat diperoleh melalui resep dokter. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pengguaan antibiotik di Apotek Best Pontianak periode Oktober 2024 hingga Februari 2025 berdasarkan resep dokter. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan observasi langsung ke Apotek. Pengambilan data dilakukan dengan metode non probability sampling. Hasil yang diperoleh menunjukkan pola penggunaan antibiotik yang paling banyak diresepkan yaitu cefixime (48,11%) dengan dosis 200 mg (31,06%) sediaan tablet (25,31%). Karakteristik pasien yang mendapat peresepan antibiotik berdasarkan jenis kelamin yaitu paling banyak diresepkan pada perempuan (50,13%) dibandingkan laki-laki (49,87%), dan paling banyak terjadi pada kelompok usia dewasa pada rentang 19-59 tahun (56,5%).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aida, N., & Warasky, N. O. (2024). Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Tablet Ibuprofen Menggunakan Berbagai Bahan Pengikat Dalam Metode Granulasi Basah. Jurnal Sains Farmasi Dan Kesehatan, 2(2), 99-103.
Barlam, T.F., Morgan, J.R., Wetzler L.M., dkk. (2015). Antibiotics for respiratory tract infections: a comparison of prescribing in an outpatient setting. Infect Control Hosp Epidemiol, 36: 153–159.
Beisel, C., van Lunzen, J., Lohse, A. W., Addo, M. M., & Altfeld, M. (2015). Sex differences in infectious diseases and their clinical consequences. Deutsche medizinische Wochenschrift (1946), 140(18), 1385-1390.
Choudhari S, Pawar D, Bhure A, Ade A. (2024). CefixView: understanding trends in respiratory infections. International Journal of Basic & Clinical Pharmacology. 13(5), 685-690.
Dewi, D. M. S. K., Wulandari, L. P. L., & Wirawan, D. (2019). Determinan Sosial Kerentanan Perempuan Terhadap Penularan IMS Dan HIV. Journal of Public Health Research and Community Health Development, 2(1), 22–35.
Dini Agustini dan Rita Damayanti. (2023). Faktor Risiko Infeksi Menular Seksual : Literature Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(2), 207-213.
Farahim, N. (2021). Profil peresepan antibiotik golongan penisilin di apotek sakti farma periode januari 2020-maret 2020. Jurnal Ilmiah Farmasi Attamru (JIFA), 2(1), 27-36.
Ferdiana, A. et al., (2021). Community pharmacies, drug stores, and antibiotic dispensing in Indonesia: a qualitative study. BMC Public Health, Volume 21, 1-10.
Firman, I & Sartika. (2022). Studi Tingkat Penggunaan Antibiotik Untuk Pasien ISPA Di Instalasi Rawat Jalan BBKPM Makassar Periode Oktober – Desember 2017. 1(1), 1-10.
Fitri, R., Sapitri, A., Marbun, E. D., & Hawa, S. (2023). Pola Peresepan Antibiotik Dokter Spesialis Kulit Dan Kelamin Di Apotek Kiat Wijaya Periode Juli-Desember 2021. Forte Journal, 3(2), 141-149.
Franchi, C., Mandelli, S., Fortino, I. & Nobili, A., (2021). Antibiotic use and associated factors in adult outpatients from 2000 to 2019. Pharmacology Research and Perspective, Volume 9(6), 1-11.
Haddadin, R. N., Alsous, M., Wazaify, M. & Tahaineh, L., (2019). Evaluation of antibiotic dispensing practice in communitypharmaciesinJordan: Across sectional study. PloSone, Volume 14(4), 1-15.
Herdani, O.A., Nurmainah., Susanti, R. (2023). Evaluation of The Use of Antibiotic Drugs in Outstanding Patients with Diabetes Mellitus with Complications of Diabetic Ulcus in Clinic X Pontianak. Indonesian Journal of Pharmaceutical Education. 3 (1): 155–165.
Ihsan, S., Kartina, dan Akib, N.I. (2016). Studi Penggunaan Antibiotik Non Resep di Apotek Komunitas Kota Kendari. Media Farmasi, 13(2), 272-284.
Islam, A. et al., (2022). Pattern of Antibiotic Dispensing at Pharmacies According to the WHOAccess, Watch, Reserve (AWaRe) Classification in Bangladesh. Antibiotics, Volume 11(2), 247.
Mara, D. S. & Sanjaya, M., (2020). Rationalization of Antibiotic Use Patterns in Under-Free Patient With Fever and Cough in Outpatient in Tuan Rondahaim Hospital, Pematang Raya, Simalungun District Period January-March. MEDALION: Medical Research, Nursing, Health, and Midwife Participation, Volume 1 (3), 103-107.
Nawangsari, H. (2021). Hubungan Karakteristik Individu dengan Pengetahuan Tentang Pencegahan Coronavirus Disease 2019 pada Masyarakat di Kecamatan Pungging Mojokerto. Sentani Nursing Journal, 4(1), 46-51.9
Nurzatusima, D., Justicia, A. K. & Puspasari, H., (2025). Profil Penggunaan Obat Antibiotik Sediaan Oral di Apotek Medika Sungai Pinyuh Periode Januari-Desember 2023. Jurnal Ilmu Kefarmasian, Volume 6 (1), 95-102.
Ovikariani, Saptawati, T., & Rahma, F. A. (2019). Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien ISPA di Puskesmas Karangayu Semarang. Jurnal Imu Keperawatan Dan Kebidanan STIKES Telogorejo, 11(2), 76-82.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2021 tentang Pedoman Penggunaan Antibiotik.
Puspita, L. (2017). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Infeksi Menular Seksual pada Wanita Pekerja Seksual. Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(1), 31 – 44.
Saharjo, B. H. & Ramadhania, D., (2019). Hubungan Antara Hotspot dan Kebakaran Terhadap Timbulnya Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Jurnal Silvikultur Tropika, Volume 10(3), 133-139.
Sari, R.P., & Muhartono, M. (2018). Angka Kejadian Infeksi Saluran Kemih (ISK) dan Faktor Resiko Yang Mempengaruhi Pada Karyawan Wanita di Universitas Lampung.
Schröder, W., Sommer, H., Gladstone, B. P., Foschi, F., Hellman, J., Evengard, B., & Tacconelli, E. (2016). Gender differences in antibiotic prescribing in the community: A systematic review and meta-analysis. Journal of Antimicrobial Chemotherapy, 71(7), 1800–1806.
Shafi MK, Shah AA, Khan MA, et al. (2024). The Assessment and Efficiency of Cefixime in Upper Respiratory Tract Infections: Insights and Perspectives. Cureus. 16(7): e64539.
Thobias, I. G., Paun, R., & Picauly, I. (2020). Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi, Perilaku Pencegahan & Dukungan Sosial Terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS) Pada Komunitas Wanita Pria (Waria) Di Kota Kupang. Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan, 9(1), 1002-1013.
World Bank. Indonesia. Tersedia online: https://www.worldbank.org/en/country/indonesia/ overview
World Health Organization, WHO Global Strategy for Containment of Antimicrobial Resistance. 2001. Tersedia online: https://www.who.int/drugresistance/WHO_Global_Strategy_English.pdf
World Health Organization. Global Action Plan on Antimicrobial Resistance. 2016. Tersedia online: https://www.who.int/ publications/i/item/9789241509763
Wulandari, A., & Rahmawardany, C. Y. (2022). Perilaku penggunaan antibiotik di masyarakat. Sainstech Farma, 15(1), 9-16.
DOI: https://doi.org/10.31764/lf.v6i2.31584
Refbacks
- There are currently no refbacks.
EDITORIAL OFFICE: