KAJIAN POSKOLONIALISME ROBERT J.C. YOUNG DAN RELEVANSINYA DALAM PENULISAN BUKU SNI JILID 4-6
Abstract
Abstrak: Robert J.C. Young merupakan tokoh ahli poskolonialisme yang aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan negara-negara yang terjajah, baik secara fisik, materi, maupun identitas/budaya, semangat itulah yang kemudian menginspirasi banyak kalangan yang satu frekuensi dengan Young untuk menolak adanya kolonialisme dan imperialisme, serta menggalang gerakan kemerdekaan di seluruh dunia, selain itu karya-karya yang pernah ditulis Young turut andil dalam merumuskan ide/gagasan pokok mengenai poskolonialisme, yang mendorong lahirnya tulisan-tulisan baru yang dapat menumbuhkan semangat nasionalisme bagi bangsa terjajah, atau baru saja meraih kemerdekaan. Penelitian ini mencoba menemukan relevansi antara kajian poskolonialisme Robert J.C. Young dengan penulisan buku Sejarah Nasional Indonesia (SNI) jilid 4-6, yang begitu fenomenal dalam perkembangan historiografi di Indonesia, mengingat kemunculannya yang tak lama setelah bangsa Indonesia mendeklarasikan kemerdekaannya. Dengan menggunakan kajian unit analisis dan pendekatan sejarah, penelitian ini menguraikan setidaknya ada empat ide pokok poskolonialisme yang digagas Young berkaitan dengan studi sejarah, di antaranya ambivalensi, hibriditas, orientalisme, dan subaltern. Meski demikian, pertanyaan lain kembali muncul, yakni apakah penulisan buku SNI jilid 4-6 telah menerapkan ide poskolonialisme sebagaimana mestinya, atau malah dimanfaatkan oleh sebagian pihak untuk kepentingan tertentu, yang justru bisa menimbulkan konflik internal bangsa Indonesia.
Abstract: Robert J.C. Young is an expert on postcolonialism who is active in fighting for the independence of the colonized countries, both physically, materially, and identity/culturally. This spirit has inspired many people who share the same frequency as Young to decline colonialism and imperialism and mobilize independence movements worldwide. In addition, the works that have been written by Young also contributed to formulating the main ideas regarding postcolonialism, which encouraged the birth of new writings that could foster the spirit of nationalism for the colonized or newly independent nations. This study aimed to find out the relevance between the postcolonial studies by Robert J.C. Young and the writing of Sejarah Nasional Indonesia (SNI) book volume 4-6, which was phenomenal in developing historiography in Indonesia. This was due to its emergence shortly after the Indonesian nation declared its independence. By using a unit analysis study and a historical approach, this study described at least four main ideas of postcolonialism initiated by Young in relation to historical studies, including ambivalence, hybridity, orientalism, and subaltern. However, another question that arose again was whether the writing of SNI book volume 4-6 has implemented the idea of postcolonialism properly or has been used by some parties for certain interests, which can actually lead to internal conflicts in the Indonesian nation.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggraini, A. E. (2018). Posmodernisme dan Poskolonialisme dalam Karya Sastra. Pujangga: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 4(1), 56–66.
Asy’at F., I. (2021). Pondok Pesantren di Nusantara: Sejarah Awal hingga Kolonial. Pesat: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama, 7(1), 125–136.
Bhabha, H. K. (1994). The Location of Culture. London: Routledge.
Furqon, S., & Busro. (2020). Hibriditas Poskolonialisme Homi K. Bhabha dalam Novel Midnight’s Children Karya Salman Rushdie. Jentera: Jurnal Kajian Sastra, 9(1), 73–95.
Habiburrohman, M. (2021). Pengaruh Fernand Braudel terhadap Kajian Sejarah Maritim di Indonesia. Ijtimaiya: Journal of Social Science Teaching, 5(1), 49–64.
Hartati, E. (2018). Pembelajaran Sejarah Indonesia Berbasis Peristiwa-peristiwa Lokal di Kalimantan Tengah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis. Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang, 9(1), 39–50.
Kurniawati. (2015). Mencari Makna dalam Sejarah: Meninjau Kembali Historiografi Indonesiasentris sebagai Sumber Belajar Sejarah. Jurnal Pendidikan Sejarah, 4(2), 13–20.
Kusmayadi, Y. (2018). Pengaruh Konferensi Asia Afrika (KAA) Tahun 1955 terhadap Kemerdekaan Negara-negara di Benua Afrika. Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya, 8(1), 15–34.
Martayana, I. P. H. M. (2019). Poskolonialitas di Negara Dunia Ketiga. Jurnal Candra Sangkala, 1(2), 1–22.
Novtarianggi, G., Sulanjari, B., & Alfiah. (2020). Hibriditas, Mimikri, dan Ambivalensi dalam Novel Kirti Njunjung Drajat Karya R. Tg. Jasawidagda: Kajian Postkolonialisme. Jisabda: Jurnal Ilmiah Sastra dan Bahasa Daerah, serta Pengajarannya, 2(1), 27–34.
Patullah, A., Juanda, & Saguni, S. S. (2021). Subaltern dalam Novel Orang-orang Oetimu Karya Felix K. Nesi: Kajian Poskolonialisme Gayatri C. Spivak. Societies: Journal of Social Sciences and Humanities, 1(2), 67–80.
Poesponegoro, M. D., & Notosusanto, N. (Eds.). (1984a). Sejarah Nasional Indonesia IV: Nusantara di Abad ke-18 dan ke-19 (Edisi keempat). Jakarta: Balai Pustaka.
Poesponegoro, M. D., & Notosusanto, N. (Eds.). (1984b). Sejarah Nasional Indonesia V: Jaman Kebangkitan Nasional dan Masa Akhir Hindia Belanda (Edisi keempat). Jakarta: Balai Pustaka.
Poesponegoro, M. D., & Notosusanto, N. (Eds.). (1993). Sejarah Nasional Indonesia VI: Jaman Jepang dan Jaman Republik Indonesia (Edisi Keempat). Jakarta: Balai Pustaka.
Professor Robert J.C. Young. (2018, 16 February). https://iiclldubai.iafor.org/dvteam/professor-robert-j-c-young/
Purwanto, B., & Adam, A. W. (2013). Menggugat Historiografi Indonesia. Ombak.
Robert J.C. Young. (2021a, 9 Desember). https://as.nyu.edu/content/nyu-as/as/faculty/robert-young.html
Robert J.C. Young. (2021b, 15 August). https://en.wikipedia.org/wiki/Robert_J._C._Young
Rofiq, A. C. (2017). Problematika Historiografi Nasional Indonesia. Qurthuba: The Journal of History and Islamic Civilization, 1(1), 122–141.
Sahputri, R. A. M., Haryono, B. S., & Sujarwoto. (2021). Hambatan, Kebutuhan dan Ambivalensi Reaksi terhadap Kebijakan Publikasi Internasional di Indonesia. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 9(1), 111–119.
Said, E. (1977). Orientalism. London: Penguin.
Saifullah. (2020). Orientalisme dan Implikasi kepada Dunia Islam. Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam, 10(2), 166–189.
Setiawan, R. (2018). Subaltern, Politik Etis, dan Hegemoni dalam Perspektif Spivak. Poetika: Jurnal Ilmu Sastra, 6(1), 13–25.
Subekti, S. (2012). Tinjauan Kritis terhadap Kecenderungan Historiografi Indonesia Masa Kini. Jurnal Humanika, 15(9), 1–8.
Sujatmiko, T. (2014). Menjalin Silaturahmi antara Sejarah Nasional dan Sejarah Lokal. Seuneubok Lada: Jurnal Ilmu-Ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan, 1(2), 106–115.
Syafutra, W. (2016). Implementasi Kebijakan Nugroho Notosusanto dalam Pengajaran Sejarah di SMA (1983-1985). Istoria: Jurnal Pendidikan dan Sejarah, 12(1), 58–72.
Yahya, Y. K., Untung, S. H., & Mahmudah, U. (2020). Orientalisme sebagai Tradisi Keilmuan dalam Pandangan Maryam Jameelah dan Edward Said. Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama, 21(2), 179–195.
Young, R. J. C. (1995). Colonial Desire: Hybridity in Theory, Culture and Race. London: Routledge.
Young, R. J. C. (2003). Postcolonialism: A Very Short Introduction. Oxford: Oxford University Press.
Young, R. J. C. (2004). White Mythologies: Writing History and the West (Second Edition). London: Routledge.
Young, R. J. C. (2012). Postcolonial Remains. Journal of New Literary History, 43(1), 19–42.
Young, R. J. C. (2015). Empire, Colony, Postcolony. New Jersey: Wiley Blackwell.
Young, R. J. C. (2016). Postcolonialism: An Historical Introduction. New Jersey: Wiley Blackwell.
Yusuf, A. M. (2017). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana.
DOI: https://doi.org/10.31764/historis.v6i2.7110
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ALAMAT REDAKSI:
Program Studi Pendidikan Sejarah
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Muhammadiyah Mataram